Perkebunan kelapa sawit tidak terlepas dari gulma yang tumbuh di sekelilingnya. Gulma ini berupa rumput, teki-tekian, tanaman liar, dan tumbuh-tumbuhan selain kelapa sawit yang keberadaannya tidak diharapkan. Gulma wajib dibasmi dari kebun supaya tidak mengganggu pertumbuhan kelapa sawit. Sebab kalau tidak, gulma-gulma ini akan menjadi pesaing bagi tanaman sawit dalam memperoleh air, unsur hara, dan sinar matahari.
Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengendalikan pertumbuhan gulma di kebun kelapa sawit. Adapun cara yang paling efektif dan efisien yaitu memakai bahan kimia berupa herbisida. Anda bisa mengaplikasikan herbisida melalui metode penyemprotan menggunakan alat semprot yang berjenis knapsack sprayer yang mempunyai nozzel polyjet berwarna merah. Lakukan upaya penyemprotan ini secara berkala untuk mendapatkan hasil yang terbaik.
Di bawah ini merupakan petunjuk bagaimana caranya melakukan penyemprotan gulma secara tepat di perkebunan kelapa sawit.
Siapkan Herbisida yang Akan Digunakan
Pada dasarnya, kita menggunakan herbisida untuk mengatasi gulma yang tumbuh di wilayah perkebunan kelapa sawit. Pahami baik-baik jenis herbisida yang akan dipakai. Jangan lupa baca petunjuk penggunaan dan label yang tercantum di kemasannya. Lakukan supervisi secara tepat dan pastikan Anda memakai herbisida sesuai dosis yang dianjurkan. Kami sarankan pakailah alat ukur untuk menakar jumlah herbisida yang hendak dipakai supaya tepat dosis.
Usahakan hindari kontaminasi antara herbisida dengan air supaya tidak mengalami perubahan dalam sifat-sifatnya. Anda juga dapat memakai saringan halus dari baja. Guna memperkecil potensi kesalahan pencampuran serta pencurian herbisida konsentrasi, Anda bisa mencampur larutan herbisida dalam jumlah yang banyak sekaligus kemudian membaginya ke dalam beberapa plastik. Tetapi pastikan Anda sudah mencampur larutan herbisida tersebut secara merata sebelum dibagi-bagikan.
Semprotkan Herbisida di Waktu yang Tepat
Agar hasil penyemprotan herbisida bisa maksimal, Anda harus mengatur jadwal penyemprotan sebaik-baiknya. Anda bisa mengatur rotasi penyemprotan ini sesuai kebutuhan. Sebaiknya lakukan penyemprotan herbisida pada saat kondisi cuaca sedang terang atau panas. Ingat baik-baik bahwa musuh utama herbisida adalah air. Sehingga di sini kita sengaja memilih hari yang cerah supaya herbisida yang telah diaplikasikan tidak tersiram hujan.
Disarankan pula untuk menyemprotkan herbisida pada stadia awal untuk memperoleh hasil penyemprotan yang maksimal. Sebisa mungkin hindari mengaplikasikan herbisida ketika cuaca sedang mendung. Apabila sebelumnya sudah turun hujan di pagi hari, Anda masih boleh menyemprotkan herbisida pada waktu 1 jam setelah hujan tersebut benar-benar berhenti. Tapi jika turun hujan setelah penyemprotan minimal 6 jam kemudian, maka penyemprotan herbisida wajib diulangi dari awal lagi.
Pilihlah Nozzel Alat Semprot yang Sesuai
Digunakan alat semprot untuk mengaplikasikan herbisida ke perkebunan kelapa sawit. Kami sarankan pakailah nozzel jenis cone (hollow/solid) atau flat fan dengan sudut semprotan yang sempit. Khusus untuk penyemprotan di area piringan dan gawangan, Anda bisa menggunakan nozzel yang jenisnya disesuaikan dengan ukuran area piringan. Adapun nozzel warna hijau ditujukan untuk flowrate 1000 cc/menit dengan lebar semprot 0,9 m, nozzel warna biru untuk flowrate 1500 cc/menit dan lebar semprot 1,65 m, serta nozzel warna merah untuk flow rate 2000 cc/menit dengan lebar semprot 2,476 m.
Mengenal Jenis-jenis Herbisida
Herbisida dapat dibedakan menjadi 2 jenis menurut cara kerjanya antara lain herbisida kontak dan herbisida sistemik. Herbisida kontak adalah herbisida yang bekerja hanya di bagian-bagian tanaman yang terkena langsung. Pemakaian herbisida jenis ini relatif lebih aman karena tidak akan mempengaruhi tanaman utama. Sementara itu, herbisida sistemik adalah herbisida yang memiliki kemampuan memasuki jaringan tanaman sehingga semua bagiannya akan terserang. Keunggulan herbisida jenis ini yaitu lebih ampuh mengendalikan gulma sampai ke akarnya.
Pelaksanaan Penyemprotan Herbisida
Ada baiknya untuk mengecek nozzel yang akan digunakan terlebih dahulu, terutama apabila Anda menggunakan nozzel yang baru. Di sini Anda perlu memeriksa lebar semprotan dan volume output yang dihasilkan oleh nozzel tersebut. Apakah hasilnya telah sesuai rencana atau tidak? Anda bisa memakai air yang diisikan ke dalam alat semprot untuk mengetahui hasilnya. Jika sudah sesuai dengan harapan, nozzel tersebut bisa Anda gunakan.
Pada umumnya, kondisi perkebunan kelapa sawit sangat mempengaruhi proses penyemprotan herbisida yang tepat. Usahakan lakukan penyemprotan searah dengan hembusan angin. Tapi kalau hembusan angin cukup kuat, Anda sebaiknya menghentikan penyemprotan sementara waktu. Hal ini dilakukan agar herbisida yang kita lakukan dapat mengenai gulma secara tepat sasaran sehingga tidak membuang-buang anggaran perawatan tanaman.
Peganglah alat semprot herbisida dengan baik dan benar. Pastikan tinggi nozzel dan arah stick sudah sesuai. Anda bisa menggoyangkan stick sesuai dengan pola semprotan nozzel untuk memperoleh hasil penutupan yang optimal. Jika Anda ingin menyemprot gulma yang letaknya berdekatan dengan tanaman kelapa sawit, Anda perlu merendahkan stick tersebut serta mengurangi tekanan penyemprotan herbisida. Cara ini semata-mata dilakukan supaya pohon kelapa sawit tidak terkena cipratan herbisida.