Panduan Pemupukan yang Baik untuk Tanaman Ubi Cilembu

Tanaman ubi cilembu dapat dibudidayakan secara organik maupun anorganik. Pada pembudidayaan dengan cara organik, Anda perlu memberikan pupuk dasar berupa pupuk kandang ataupun kompos untuk mendukung pertumbuhan tanaman. Di sini Anda dapat memakai pupuk kandang dari kotoran ayam, sapi, atau kambing yang telah difermentasi sampai matang. Taburkanlah pupuk kandang ini di waktu pembuatan bedengan dengan dosis 20 ton per hektar.

Kenyataannya adalah pemberian pupuk yang sesuai kebutuhan mampu meningkatkan produktivitas tanaman secara nyata. Terutama yaitu pupuk K (kalium) yang notabene memengaruhi pembentukan umbi. Semakin banyak kandungan unsur K di dalam tanah, maka semakin banyak pula unsur K yang dapat diserap oleh tanaman ubi. Hal ini berkaitan erat dalam proses fotosintesis, di mana unsur K ini bertindak sebagai katalisator bagi tanaman tersebut.

Penerimaan unsur K yang melimpah memungkinkan tanaman untuk dapat membentuk karbohidrat semakin banyak sehingga jumlahnya yang tersimpan di dalam umbi pun semakin besar. Hal ini lantas akan memengaruhi pembentukan umbi. Sedangkan unsur P (fosfor) memiliki peranan penting dalam memproduksi akar penyimpanan (umbi). Lain lagi halnya dengan unsur N (nitrogen) yang berperan dalam mendukung pertumbuhan vegetatif tanaman di awal masa pertumbuhannya.

Pemberian pupuk kandang atau kompos (organik) pada waktu sebelum tanam yakni 30 hari sebelum tanam telah terbukti bisa menghasilkan bobot umbi yang lebih berat. Manfaat dari pemberian pupuk organik ini sendiri tergantung dari jenis pupuk yang diberikan, serta tingkat kecepatan dekomposisi dari bahan organik tersebut. Sementara laju proses dekomposisi dipengaruhi oleh tinggi rendahnya nilai C/N. Nilai yang tinggi (> 15) menunjukkan dekomposisi yang belum lanjut atau baru dimulai.

Itulah alasannya, agar bahan organik yang diaplikasikan dapat memberikan manfaat yang maksimal pada perbaikan sifat fisik tanah, maka dibutuhkan waktu aplikasi yang lebih awal yakni pada 30 hari sebelum tanam. Pemberian pupuk organik yang lebih awal ini bakal membuat proses metabolisme tanaman menjadi lebih baik yang ditunjukkan oleh tingginya hasil pengukuran jumlah daun dan luas daun. Bahan organik ini akan memengaruhi tingkat serapan hara yang ada di tanah.

Perlu Anda tahu, daun merupakan organ tanaman yang paling penting karena menjadi tempat untuk berlangsungnya proses fotosintesis. Jadi semakin besar nilai dari jumlah dan luas daun hingga batas tertentu akan diikuti juga oleh penambahan asimilat secara proporsional. Asimilat ialah suatu energi, yang mana sebagian energi tersebut akan dimanfaatkan untuk pertumbuhan dan sebagian lagi akan disimpan sebagai umbi (sink). Jumlah asimilat yang dialokasikan ke sink sangat ditentukan oleh tinggi rendahnya nilai indeks panen (IP).

Sementara itu, proses pemupukan secara anorganik bisa dilaksanakan dengan menggunakan pupuk NPK atau ZA dengan dosis 30 kg/ha serta pupuk SP-36 dengan dosis 100 kg/ha. Pemberian pupuk ini dilakukan setelah pembuatan guludan dan sebelum tanam atau bersamaan waktu tanam. Kemudian untuk pemupukan susulan dilakukan pada 7 hari setelah penjugaran yakni di samping kiri dan kanan dari guludan yang sudah dijugar. Dosis pupuk yang diberikan antara lain urea/ZA 50 kg/ha, SP-36 150 kg/ha, dan KCl 150 kg/ha atau NPK 200 kg/ha sesuai kondisi lahan.

Upaya pembesar umbi dari tanaman ubi cilembu paling bagus jika menggunakan unsur N dan unsur K dengan perbandingan 1:3. Faktor lainnya yang memengaruhi produksi umbi yaitu tanah, iklim dan lingkungan, air, unsur hara, serta gangguan OPT (Organisme Pengganggu Tumbuhan). Unsur N punya peranan membuat tanaman menjadi lebih hijau dan segar karena memiliki klorofil yang melimpah, mendukung pertambahan panjang sulur tanaman, dan membuat enzim yang berperan membentuk daun sehingga dapat mempercepat fotosintesis dan metabolisme pada tanaman.

Zat nitrogen dibutuhkan oleh tanaman ubi cilembu untuk merangsang pertumbuhannya, terutama pada bagian batang, cabang, dan daun. Unsur N ini sendiri merupakan bagian dari zat hijau daun yang berperan penting dalam penyerapan sinar matahari dan bisa menambah kandungan protein di dalam umbi, mendorong pertumbuhan daun tanaman, serta memperbesar ukuran daun dan umbi pada tanaman ubi cilembu.

Produksi tanaman pada sistem pertanian organik dapat dikendalikan melalui unsur hara makro dan mikro penting, serta zat pertumbuhan sebagai media untuk pertumbuhan tanaman. Pengaplikasian bahan organik dan pupuk anorganik secara tepat terbukti dapat meningkatkan hasil umbi tanaman ubi jalar. Kombinasi antara kedua jenis pupuk ini mampu menghasilkan jumlah umbi/ubi yang paling banyak. Sedangkan mengenai pertumbuhan dan kualitas tanaman ubi cilembu sendiri dapat Anda tingkatkan melalui peningkatan kualitas tanah pada lahan tanam.