Pohon kayu manis adalah tanaman penghasil rempah-rempah yang begitu terkenal. Menariknya nih, bagian tanaman yang dimanfaatkan dari pohon kayu manis ini ialah lapisan kulit batangnya. Ya, kulit batang kayu manis mempunyai cita rasa dan aroma manis yang begitu khas sehingga banyak dipakai sebagai bumbu masakan. Tetapi selain itu, kayu manis ini juga mengandung nutrisi yang bagus untuk kesehatan sehingga dimanfaatkan pula untuk membuat obat-obatan herbal.
Tanaman kayu manis sendiri bisa tumbuh dengan baik di dataran rendah sampai dataran tinggi yang terletak pada ketinggian hingga 2000 m dpl. Namun produksi optimalnya akan dicapai oleh tanaman yang dibudidayakan di rentang ketinggian 500-1500 m dpl. Diketahui jika pohon kayu manis ditanam pada ketinggian kurang dari 500 m dpl, maka pertumbuhan tanaman akan lebih cepat sehingga kulit kayunya sangat tipis dan aroma semerbak khasnya pun begitu kurang.
Kenyataannya adalah tanaman kayu manis tumbuh baik di daerah yang memiliki iklim tropis basah. Untungnya iklim tropis basah ini tersebar di hampir seluruh wilayah Indonesia. Beberapa faktor khas mengenai iklim yang harus Anda perhatikan jika ingin membudidayakan pohon kayu manis yaitu :
- Curah Hujan
Tanaman kayu manis menghendaki hujan yang merata di sepanjang tahun dengan intensitas yang cukup yakni antara 2000-2500 mm/tahun. Intensitas curah air hujan yang terlalu tinggi akan mengakibatkan rendemennya menjadi rendah.
- Suhu Udara
Pohon kayu manis akan tumbuh subur manakala berada pada suhu rata-rata 25 oC, dengan batas minimal 18 oC dan batas maksimal 27 oC. Pada rentang suhu yang ideal, tanaman kayu manis akan tumbuh subur dan memberikan hasil yang bagus.
- Kelembapan Nisbi
Perhatikan pula tingkat kelembapan nisbi yang ideal bagi tanaman kayu manis. Diketahui jika tanaman ini bakal tumbuh optimal pada rentang kelembapan sekitar 70-90%. Semakin tinggi kelembapannya, maka pertumbuhan tanaman pun akan semakin bagus.
- Cahaya Matahari
Intensitas sinar matahari yang mampu diterima oleh tanaman kayu manis akan berpengaruh secara langsung terhadap proses fotosintesis tanaman. Pohon kayu manis ini membutuhkan sinar matahari harian sekitar 40-70%.
- Keadaan Tanah
Jenis tanah yang paling sesuai untuk pohon kayu manis yaitu tanah yang subur, remah, kaya akan humus, berpasir, dan mudah menyerap air. Tapi tanaman ini juga bisa tumbuh di tanah andosol, podsolik merah/kuning, dan mediteran. Sedangkan pH ideal adalah 5,0-6,5.
Persiapan Lahan Tanam
Mulailah dengan membersihkan lahan tanam kayu manis dari gulma dan semak belukar. Jangan lupa juga untuk menghilangkan semua sisa-sisa perakaran di dalam tanah. Kemudian tanah bisa dicangkul atau dibajak sebanyak 2 kali agar teksturnya menjadi gembur. Kedalaman pencangkulan minimal 20 cm, di mana semakin dalam pencangkulan ini maka akan membuat pertumbuhan tanaman semakin subur, terutama di sekitar lokasi pembuatan lubang tanam. Lalu tanah diratakan kembali.
Pada penanaman secara monokultur, jarak tanamnya bisa cukup rapat. Tetapi untuk sistem tumpang sari, jarak tanamnya dapat diperlebar menjadi 3 x 3 m sampai 4 x 4 m. Pada lahan yang miring, tanah bisa diratakan dengan dibuat kontur atau teras untuk mencegah erosi. Sebaiknya teras dibuat sesuai dengan jarak tanam, idealnya adalah 1,5 -2 m. Setelah jarak tanam ditentukan, lakukan pemasangan ajir sebagai tanda posisi lubang tanam akan dibuat nantinya.
Ukuran lubang tanam yang ideal untuk menanam bibit kayu manis yaitu 40 x 40 x 40 cm sampai 50 x 50 x 50 cm. Sebaiknya tanah galian bagian atas dan bawah dipisahkan karena mempunyai kesuburan yang berbeda. Singkirkan pula batu-batuan dan sisa akar tanaman yang mungkin ada di area lubang tanam tersebut. Lalu biarkan lubang tanam selama 1-2 bulan. Selanjutnya tanah galian bagian bawah dicampur dengan pupuk kandang 20-30 kg/lubang. Masukkan kembali tanah tersebut ke lubang dan diikuti dengan tanah galian atas. Penutupan ini dilakukan menjelang musim penghujan.
Penyiapan Bibit Tanaman
Kalau mau lebih praktis, Anda bisa mendapatkan bibit kayu manis unggul di www.tokotanaman.com dengan harga yang sangat terjangkau. Namun Anda juga bisa membuat bibit ini sendiri. Paling tidak terdapat 3 metode yang dapat diaplikasikan untuk membibitkan tanaman kayu manis yaitu biji, stek tunas, dan stek batang. Kami akan menjelaskannya pada uraian singkat di bawah ini.
- Tanaman kayu manis dapat dikembangbiakkan secara generatif melalui biji. Anda dapat menyemai biji kayu manis ini supaya tumbuh menjadi tanaman. Bibit tanaman yang hendak ditanam di lahan perkebunan sebaiknya berusia minimal 8-12 bulan. Pindahkan bibit pohon kayu manis ini dengan hati-hati sambil menyertakan tanah pada perakaran bibitnya.
- Stek Tunas.Tunas yang telah ditebang dapat ditanam setelah memiliki akar. Sebaiknya Anda menunggu sampai tinggi tunas mencapai 50-60 cm. Setelah dipisah dari batang pokoknya, tunas ini mesti diberi treatment agar tumbuh, tidak kering, dan tidak mati. Caranya dengan membungkus bagian perakaran tunas memakai tanah. Kondisi bibit yang akan dipindahkan harus sehat, daunnya tua, dan berumur minimal 6 bulan.
- Stek Batang. Sama halnya seperti metode stek batang yang lainnya, bagian tanaman yang ditanam di sini adalah batang atau cabang pohon kayu manis yang sudah cukup tua, sehat, dan kondisinya subur. Rawatlah bibit stek batang ini sampai tingginya mencapai 50-60 cm, barulah kemudian bisa ditanam di lahan perkebunan.
Penanaman Bibit Tanaman
Terdapat 2 sistem penanaman bibit tanaman kayu manis yang dapat Anda lakukan antara lain sistem monokultur dan sistem tumpang sari.
- Sistem monokultur adalah sistem pertanaman yang mana lahan hanya ditanami dengan satu jenis tanaman saja. Jadi di sini lahan cuma ditanami pohon kayu manis tanpa dicampur jenis tanaman lainnya. Jarak tanam ideal untuk bibit kayu manis yang ditanam memakai sistem ini yaitu 1,5 x 1,5 m. Sehingga populasinya ialah 4400 tanaman/hektar.
- Sistem tumpang sari ialah sistem pertanaman yang mana lahan ditanami oleh lebih dari satu jenis tanaman. Biasanya tanaman yang ditanam bersama pohon kayu manis antara lain kopi, cengkih, palawija, serta tanaman sayuran dan buah-buahan. Jarak tanam yang dipakai di sini lebih lebar yaitu 2 x 2 m sampai 5 x 5 m tergantung jenis tanaman yang dipilih. Jika memilih tanaman sayuran, palawija, atau buah semusim dapat memakai jarak tanam yang lebih rapat dibandingkan tanaman yang menahun.
Penanaman bibit kayu manis sebaiknya dilaksanakan pada awal musim penghujan. Dengan demikian maka kebutuhan airnya bakal tercukupi dengan baik. Anda bisa menanam bibit kayu manis di bagian tengah lubang tanam, lalu timbun dengan tanah. Jangan lupa agak memadatkan tanah di sekitarnya supaya bibit dapat berdiri dengan kokoh. Pasang pula ajir di sampingnya untuk menahan posisi bibit tersebut. Sebaiknya daun tanaman ini agak sedikit dipangkas untuk mengurangi penguapan.