Pembibitan tanaman teh dengan metode setek batang merupakan cara yang paling cepat untuk bisa memenuhi kebutuhan bahan tanaman dalam skala besar. Biasanya bibit teh dari setek batang punya sifat yang sama dengan pohon induknya. Dan untuk menjaga kemurnian bahan tanam teh ini, kami menyarankan untuk menyiapkan kebun induk yang dikelola secara khusus. Ini merupakan area yang khusus diperuntukkan bagi pembibitan sehingga potensi produksinya terus terjaga.
Berikut ini merupakan faktor-faktor yang memengaruhi kualitas bibit tanaman teh yang berasal dari setek batang, yaitu :
- Kesehatan dan kesuburan pohon induk
- Teknik pengambilan bahan tanam
- Pengemasan dan pengangkutan bahan tanam
- Pelaksanaan proses pembibitan
- Pemilihan bahan tanam yang tepat
Cara Pengambilan Setek
Di bawah ini merupakan tata cara pengambilan batang yang akan disetek yang benar. Silakan Anda dapat mengikutinya dengan baik.
- Ranting tanaman teh yang hendak dijadikan bahan setek harus berumur minimal 4 bulan setelah pemangkasan.
- Ranting setek dipotong setinggi 15 cm dari bidang pangkasan pada perbatasan warna cokelat dan hijau.
- Setek kemudian diambil dari ranting setek sepanjang 1 ruas dan memiliki 1 helai daun.
- Setek yang dipakai adalah bagian tengah ranting setek yang berwarna hijau tua.
- Pemotongan bahan setek ini dilakukan menggunakan pisau tajam yang steril.
- Setiap potongan diambil ruas dengan satu lembar daun dengan jarak 0,5 cm di atas dan 4-5 cm di bawah ketiak daun dengan kemiringan 45o.
- Setek yang telah terkumpul kemudian ditampung di dalam ember berisi air dalam waktu maksimal 30 menit.
- Bahan setek harus segera ditanam di area pembibitan. Apabila lokasinya cukup jauh, bahan setek sebaiknya disimpan dalam kantung plastik.
- Sebelum ditanam/dikemas dalam plastik, bahan setek hendaknya dicelupkan dalam hormon tumbuh dan fungisida selama masing-masing 2 menit.
- Akhirnya bahan setek batang teh ini bisa ditanam di area pembibitan.
Lokasi Persemaian Setek
Lokasi persemaian setek wajib disiapkan jauh-jauh hari sebelum penanaman bahan setek dilakukan supaya dicapai ketepatan waktu tanam. Adapun syarat-syarat lokasi persemaian bahan setek yang baik adalah sebagai berikut :
- Lokasi berada di tempat terbuka agar bisa memperoleh solar radiasi secara optimal.
- Memiliki drainase tanah yang baik supaya pertumbuhan dan perkembangan akar menjadi optimal.
- Berada di dekat sumber air untuk mempermudah penyiraman serta pengendalian hama dan penyakit.
- Berlokasi dekat dengan jalan utama untuk memudahkan pengangkutan dan pengawasan.
- Tersedia tanah pengisi kantung plastik di lokasi pembibitan tersebut.
- Sebaiknya pilih topografi yang melandai ke arah timur agar diperoleh solar radiasi pagi yang maksimal.
Pembuatan Bedengan
Pembibitan tanaman teh dengan metode setek batang dikerjakan di bedengan. Anda bisa membuat bedengan yang berukuran lebar 1 m, panjang menyesuaikan lahan dengan ukuran maksimal 15 m, dan jarak antar-bedengan ialah 60 cm. Di antara bedengan-bedengan ini dibuat parit sebagai saluran air dengan kedalaman 10 cm. Tapi sebelumnya lantai bedengan diratakan dan digemburkan terlebih dahulu menggunakan garpu taman.
Media tanah yang akan diisikan ke dalam polybag perlu dicampur dengan pupuk, fungisida, fumigan, dan tawas terlebih dahulu. Lantas masukkan media tersebut ke polybag sampai penuh. Lalu polybag disusun dengan rapi dan berbaris tegak di atas bedengan. Kemudian buatlah rangka sungkup dari bambu yang berbentuk setengah lingkaran atau menyerupai atap rumah di atas bedengan tersebut. Barulah kemudian bedengan ini disungkup menggunakan lembaran plastik.
Penanaman Setek
Sehari sebelum penanaman setek dilaksanakan, polybag-polybag yang telah diatur dalam bedengan disirami dengan air cukup banyak sampai kondisinya basah. Adapun cara menanam bahan setek teh tersebut adalah sebagai berikut :
- Sebaiknya tangkai setek dicelupkan ke larutan fungisida dan hormon tumbuh terlebih dahulu lalu dibiarkan berendam selama 1-2 menit.
- Tangkai setek ditanam dengan menancapkannya ke dalam media tanah. Usahakan daunnya menghadap ke tangan, condong ke atas, dan tidak saling menutupi.
- Setelah tangkai setek berhasil ditanam dengan posisi yang kokoh dan mantap, Anda dapat menyiraminya dengan air sedikit saja.
- Penyiraman dilaksanakan secara bijaksana sesuai kondisi media tanah. Penyiraman pertama dilakukan pada 3-4 minggu setelah tanam.
- Sebaiknya bedengan ditutup menggunakan plastik UV selama 3-4 bulan untuk merangsang pertumbuhan tangkai setek.
- Pembukaan plastik hanya boleh dilakukan pada saat setek sudah berakar dan pertumbuhan tunas sudah merata mencapai 15 cm.
- Pembukaan sungkup dikerjakan secara bertahap selama 2 jam sekali pada minggu ke-1 dan ke-2. Kemudian dilakukan secara bertahap setiap 4, 6, 8, dan 12 jam sampai tanpa sungkup.
Penyeleksian Bibit Teh
Pekerjaan seleksi bibit teh dilakukan pada 6 bulan setelah bibit tersebut tumbuh. Bibit yang memiliki pertumbuhan yang subur dan kondisinya sehat harus dipisahkan dari bibit teh yang tidak sempurna. Bibit-bibit teh yang kualitasnya bagus dapat dikeluarkan supaya beradaptasi dahulu di bawah cahaya matahari. Direkomendasikan untuk memasang naungan sementara dari paranet, paku andam, atau alang-alang. Kemudian bukalah media naungan ini sedikit demi sedikit.
Adapun kriteria-kriteria yang perlu diperhatikan dalam menyeleksi bibit teh berdasarkan kualitasnya adalah berikut ini :
- Bibit teh berusia minimal 8 bulan
- Tinggi bibit teh setidaknya 30 cm
- Bibit teh memiliki daun minimal 5 helai
- Bibi teh tumbuh sehat dan daunnya normal
- Bibit teh mempunyai perakaran yang baik
- Bibit teh memiliki akar tunggang
- Tidak ada pembengkakan kalus pada akar bibit teh
- Bibit teh sudah beradaptasi minimal 1 bulan