Cara Menyemai Biji Pinang dan Menanamnya di Kebun agar Tumbuh

Pinang (Areca catechu) ialah tanaman perkebunan yang termasuk dalam suku aren-arenan (Arecaceae). Tanaman pinang ini tumbuh satu per satu serta tak berumpun, batangnya lurus dengan permukaan agak licin berdiameter sekitar 15 cm, garis lingkar batangnya terlihat jelas, dan memiliki buah yang berbentuk bulat telur. Beberapa jenis pohon pinang yang cukup terkenal di Indonesia adalah pinang merah, pinang hijau, pinang biru, pinang kelapa, pinang sirih, pinang hutan, dan pinang irian. Anda bisa memilih pinang mana yang akan ditanam karena semuanya begitu menarik.

Pada dasarnya tanaman pinang akan tumbuh dengan baik pada ketinggian antara 10-1000 m dpl dengan lokasi ideal di ketinggian 600 meter dpl. Di tempat tersebut, curah hujannya umumnya berkisar antara 750-4500 mm/tahun, temperatur udara 20-30 oC, serta tingkat kelembaban udara 50-90%. Tanah yang bagus untuk mendukung pertumbuhannya adalah tanah yang memiliki aerasi lancar, tidak mengandung lapisan tanah cadas, jenis tanahnya laterit, lempung, atau aluvial, serta memiliki pH berkisar 4-8. Dengan perawatan yang baik, tanaman pinang Anda akan tumbuh subur.

Silakan Anda bisa mengikuti panduan di bawah ini untuk menanam pinang dengan baik!

PERSIAPAN BIBIT

Teknik perbanyakan pohon pinang dapat dilaksanakan melalui biji. Pilihlah buah pinang yang ukurannya besar dan seragam dengan bobot setidaknya 60 buah/kg, kondisinya harus matang sempurna, dan buah berasal dari pohon yang telah berumur lebih dari 10 tahun dan sehat. Buah yang sudah terkumpul lantas direndam di dalam air selama 5-8 jam untuk memacu percepatan proses perkecambahannya. Di dalam 1 m2 area lahan bisa digunakan untuk menyemai kira-kira 100-400 buah pinang. Anda juga bisa menyemai buah pinang di dalam polybag untuk mempermudah perawatan dan pemindahan nantinya.

Lahan untuk pembibitan harus memiliki tanah yang subur, bebas dari gulma, serta aman dari gangguan. Lahan lantas dibentuk menjadi beberapa bedengan yang memiliki lebar 1 m dan tinggi 20-30 cm. Setelah lahan sudah siap, lalu Anda dapat menanamkan biji pinang ke dalam bedengan dengan susunan serapat mungkin sehingga daya tampungnya dapat dimaksimalkan dengan baik. Di atas bedengan ini kemudian ditaburi lapisan tanah subur setebal 10-20 cm. Setelah itu, pasang juga naungan untuk menjaga kondisi kelembaban media tanamnya. Selama masa pembibitan, lahan harus disiram setiap pagi dan sore hari.

PROSES PEMBIBITAN

Pembibitan pinang biasanya dilakukan menggunakan polybag yang berukuran 15 cm. Buatlah beberapa lubang di dasar polybag sebagai saluran drainase untuk tempat air mengalirnya. Polybag tersebut lantas diisi dengan media tanam berupa campuran tanah serta pupuk kandang sampai memenuhi ¾ dari total volumenya. Disarankan pula untuk menambahkan sekam bakar secukupnya untuk menyuburkan media tanam tersebut. Setelah polybag ini telah siap, Anda bisa menanamkan kecambah pinang ke dalamnya. Kacambah ini diambil dari tempat dilakukannya proses perkecambahan di atas.

Proses pemindahan kecambah pinang harus dilaksanakan dengan sangat hati-hati supaya kemungkinan terjadinya kerusakan pada akar dan tunas bibit pinang dapat diminimalisir. Kecambah ini ditanamkan di kedalaman 4-8 cm sehingga ujungnya rata dengan permukaan tanah. Setelah itu polybag tersebut dapat disusun di bedengan khusus yang sudah dilindungi oleh naungan setinggi 2,5 m. Bibit pinang tadi boleh dipindahtanamkan ke lahan setelah berusia 2-3 bulan. Kerjakan proses pemindahan ini di pagi atau sore hari dengan baik. Sehingga tanaman pinang akan tumbuh dengan maksimal saat ditanam di lahan.

PENANAMAN BIBIT

Kebanyakan para petani menanam pohon pinang dengan jarak 3 x 3 m. Jarak tadi dianggap sudah cukup efisien bagi pertumbuhan tanaman pinang. Tanaman tersebut akan tumbuh dengan baik serta sanggup menghasilkan buah secara optimal. Bahkan Anda pun dapat menanam tanaman palawija di sela-selanya. Waktu penanaman paling bagus dilaksanakan pada awal musim penghujan sehingga kebutuhan air yang diperlukan oleh tanaman tersebut dapat terpenuhi. Anda harus merawat tanaman ini dengan baik dan benar untuk memperoleh hasil panen yang maksimal.