Cara Menyelamatkan Tanaman yang Kering dan Hampir Mati

Tanaman yang tumbuh dengan baik akan terlihat subur dan rimbun. Tanaman tersebut cepat menjadi besar dan menghasilkan buah ketika sudah musimnya. Sebaliknya adalah tanaman yang pertumbuhannya tidak normal akan menunjukkan gejala-gejala tertentu. Misalnya pertumbuhannya lamban, memiliki postur yang kerdil, enggan berbuah, dan tampak kering kerontang.

Anda harus waspada terhadap tanaman yang sudah mengering. Sebab ini merupakan salah satu tanda bahwa tanaman tersebut akan mati. Penyebabnya sendiri bisa bermacam-macam. Misalnya tanaman tersebut kekurangan air, kebutuhan nutrisinya tidak terpenuhi, perubahan kondisi cuaca secara mendadak, atau serangan hama dan penyakit. Anda harus melakukan upaya penyelamatan agar kondisi tanaman ini bisa dipulihkan kembali.

Syarat utama tanaman yang masih bisa diselamatkan ialah akarnya masih bagus. Selanjutnya Anda bisa memantau keadaan tanaman tersebut lewat kondisi akarnya. Berikut ini tata cara yang bisa Anda lakukan untuk menyelamatkan tanaman yang kering.

Langkah 1. Pindahkan ke Tempat Teduh

Anda bisa memulai upaya penyelamatan dengan memindahkan tanaman yang kering ke tempat yang lebih teduh. Mungkin saja tanaman tersebut kekeringan karena tersengat oleh sinar matahari secara langsung yang terlalu panas. Pilihlah tempat yang lebih teduh, namun tetap terbuka. Misalnya seperti di bawah pohon yang rindang, teras rumah, atau di bawah area sekitar garasi kendaraan.

Langkah 2. Berikan Pupuk Kandang

Anda bisa menyiapkan pupuk kandang yaitu pupuk alami yang dibuat dari kotoran hewan seperti ayam, kambing, atau sapi. Namun pastikan pupuk yang dipakai sudah dalam kondisi yang matang sehingga aman diberikan ke tanaman. Matang di sini maksudnya bukan dimasak ya, melainkan sudah dipendam cukup lama di dalam tanah sehingga sudah tidak berbau busuk lagi. Berikan pupuk kandang secukupnya di sekitar batang tanaman.

Langkah 3. Sirami Tanaman secara Rutin

Setelah itu, Anda bisa menyirami tanaman menggunakan air secukupnya. Siramlah media tanam sampai kondisinya cukup basah hingga air mengalir dari lubang bagian bawah pot. Dengan menyirami tanaman ini, maka kebutuhan airnya bisa terpenuhi serta nutrisi yang pada pupuk kandang pun cepat diserap oleh akar tanaman. Lakukan penyiraman secara rutin setiap 2-3 hari sekali dan perhatikan perkembangannya.

Langkah 4. Semprotkan Fungisida yang Tepat

Ini merupakan langkah opsional yang hanya boleh dilakukan apabila tanaman Anda mengering karena terserang penyakit. Timbulnya penyakit pada tanaman tersebut sendiri umumnya disebabkan oleh aktivitas jamur atau cendawan. Anda harus memperhatikan gejala-gejala awal yang muncul di bagian batang atau akar tanaman. Dari gejala inilah, Anda bisa mengidentifikasi penyakit apa yang menyerang tanaman sehingga bisa mengatasinya dengan fungisida yang tepat.

Seharusnya cukup dengan ketiga langkah di atas, tanaman yang kering sudah dapat hidup normal kembali. Ciri-cirinya yaitu tumbuhnya tunas daun di salah satu ujung ranting tanaman. Jika Anda melihat adanya tunas yang tumbuh di salah satu ranting tanaman, maka bisa dipastikan kalau Anda telah berhasil menyelamatkannya. Kini Anda tinggal melanjutkan terus merawatnya. Namun jika bagian tanaman yang mengering semakin bertambah sampai ke akarnya, kemungkinan besar tanaman tadi akan mati.