Cara Menanam Biji Cermai untuk Pemula agar Cepat Tumbuh

Cermai (Cicca acida) merupakan tanaman hias yang biasanya dipelihara di pekarangan rumah. Tanaman cermai mampu tumbuh sampai tingginya 10 meter dengan percabangan yang banyak dan kulit kayunya tebal. Cermai mempunyai buah yang rasanya sangat masam/kecut meskipun telah matang. Kebanyakan orang menyukai tanaman cermai sebab bentuk pohonnya yang unik dan menarik. Sekilas tampak seperti pohon belimbing wuluh, namun buahnya yang berbentuk bulat memberikan keindahan tersendiri. Buah ini biasa diolah menjadi berbagai masakan seperti rujak, manisan, sayur asam, sup ikan, dan lain-lain.

Bagi Anda yang ingin mempunyai tanaman cermai di rumah, Anda dapat membeli bibitnya di toko online www.tokotanaman.com ya. Di sini Anda bisa memperoleh bibit cermai yang kualitasnya tinggi. Tentunya sangat praktis menanam bibit cermai yang berasal dari cangkok tersebut. Tapi kalau Anda menginginkan tanaman cermai yang gratis, Anda dapat menanamnya sendiri dari bijinya loh. Yap, biji dari buah cermai yang telah matang sempurna bisa Anda tanam supaya tumbuh menjadi sebuah tanaman. Prosesnya tak terlalu susah kok. Sehingga kami yakin Anda pun dapat mengerjakannya sendiri.

Apakah Anda ingin menanam biji cermai? Kalau iya, Anda bisa mengikuti panduan selengkapnya berikut ini! Silakan Anda dapat mengikuti langkah-langkah di bawah dengan baik.

ALAT DAN BAHAN :

  • Biji cermai
  • Polybag
  • Tanah
  • Sekam bakar
  • Air hangat
  • Wadah

LANGKAH KERJA :

  • Ambil buah cermai yang sudah matang sempurna. Lebih kami rekomendasikan buah yang telah jatuh dari pohonnya. Kemudian kupas buah tersebut untuk diambil bagian bijinya saja. Hati-hati saat mengupas jangan sampai biji cermai tergores.

  • Rendam biji cermai tadi di air hangat dalam waktu semalam. Keesokan harinya, ambil biji yang tenggelam. Biji cermai yang tetap terapung di permukaan air menandakan isinya sudah kopong. Selanjutnya keringkan biji tersebut dengan mengangin-anginkannya sebentar.
  • Siapkanlah media persemaian yang terdiri atas campuran tanah dan sekam bakar. Aduk sampai bahan-bahan tersebut tercampur merata. Lalu masukkan media persemaian ini ke dalam kotak yang akan dijadikan sebagai tempat persemaian. Anda juga bisa memakai polybag.
  • Buat lubang tanam sebesar jari telunjuk dengan kedalaman sekitar 1-2 cm. Jarak antar tiap-tiap lubang dapat dibuat berkisar 3-5 cm. Masukkanlah biji cermai ke dalam lubang tersebut masing-masing cukup sebiji saja. Jangan lupa urug kembali lubang tanamnya ya.
  • Letakkan polybag di tempat yang mampu mendapatkan sinar matahari langsung, tapi terhindar dari hujan. Siram secara berkala untuk menjaga kelembaban media tanam. Biasanya biji cermai tersebut akan mulai tumbuh dalam waktu 5-7 hari.
  • Setelah sebulan waktu persemaian atau bibit cermai sudah memiliki minimal 3 daun, Anda bisa memindahkannya ke dalam polybag yang terpisah. Tujuannya untuk menyediakan ruangan yang cukup guna mendukung pertumbuhan bibit tersebut. Proses pemindahan ini harus dilaksanakan dengan hati-hati. Jangan sampai ada bagian akar yang terputus.
  • Proses perawatan bibit tanaman cermai di polybag masih sama seperti sebelumnya. Kerjakan penyiraman paling tidak dua kali sehari serta bersihkan media tanam dari gulma yang tumbuh di dalamnya. Pemupukan ulang juga perlu dilaksanakan setiap sebulan sekali untuk meningkatkan kesuburan media tanam.
  • Bibit cermai bisa dipindahkan ke tanah pekarangan apabila tingginya sudah mencapai 30-40 cm. Pada kondisi ini, daya tahan yang dimiliki oleh tanaman cermai tersebut jauh lebih kuat sehingga mampu beradaptasi dengan baik terhadap lingkungan barunya. Silakan Anda tanamkan bibit ini di lubang sedalam 20-25 cm, lalu sirami dengan air secukupnya.
  • Waktu pemindahan bibit cermai dari polybag ke tanah terbuka yang paling ideal yaitu pagi hari. Usahakan Anda memindahkannya sewaktu musim penghujan, khususnya jika ditanam di kebun, atau tegalan, sehingga bibit bisa mendapatkan air. Jangan lupa memasang ajir untuk membantu bibit cermai tersebut dapat berdiri dengan tegak.