Tanaman tin merupakan suatu tanaman yang menarik sekali. Walau tanaman ini berasal dari luar negeri, tetapi kenyataannya tin bisa tumbuh baik di Indonesia. Hal ini membuat orang-orang pun menanamnya, baik di pot atau polybag maupun lahan terbuka. Tentunya siapa pun tidak ingin kehilangan kesempatan untuk menanam buah tin yang terkenal akan khasiat dan harganya yang mahal ini. Untungnya tanaman tin dapat diperbanyak melalui berbagai metode. Salah satunya ialah cangkok.
Kami sendiri telah beberapa kali menjelaskan tentang proses pencangkokan tanaman tin. Pada dasarnya tanaman ini terbilang mudah untuk dicangkok. Setelah batang tin yang dicangkok sudah menumbuhkan akar yang cukup banyak, selanjutnya Anda bisa memisahkannya dari tanaman induk dengan memotong dan menanamnya. Namun kenyataannya adalah menanam bibit tin yang baru dicangkok tidak semudah kelihatannya loh. Anda membutuhkan trik khusus supaya berhasil menanam bibit tersebut.
Jadi kali ini kami akan mencoba berbagi panduan khusus dalam menanam serta merawat bibit tin fresh cangkok sehingga bibit tersebut akan berhasil tumbuh subur seperti yang Anda inginkan.
Siapkan Tempat Penanaman yang Baik
Mula-mula Anda dapat menyiapkan tempat penanamannya terlebih dahulu. Kami sendiri menyarankan Anda menggunakan media tanam dari campuran tanah, sekam bakar, dan pupuk kandang. Jangan lupa untuk memakai tanah yang benar-benar bersih serta bebas dari mikroorganisme yang dapat memakan akar bibit cangkokan. Pupuk kandang yang dipakai pun haruslah pupuk yang telah terfermentasi dengan baik. Kemudian masukkan media tanam ini ke pot atau polybag secukupnya saja.
Pangkaslah Semua Daun dan Buahnya
Kami anggap Anda sudah mendapatkan bibit tin fresh cangkok yang baru dipisahkan dari tanaman induk. Langkah selanjutnya yaitu Anda perlu memangkas semua daun pada bibit tin tersebut. Sisakanlah cuma bagian pucuk atau tunas daunnya saja. Apabila bibit tin tadi juga mempunyai buah bawaan, maka Anda pun harus membuang semua buah yang ada. Mengapa? Alasannya adalah semata-mata dilakukan untuk mengurangi tingkat penguapan pada bibit fresh cangkok tadi sehingga tidak mengering dan mati.
Tanamkan Bibit Tin dengan Hati-hati
Sangat disarankan bagi Anda untuk mengoleskan fungisida ke bagian akar bibit tin terlebih dahulu untuk mencegah serangan jamur/cendawan. Kemudian Anda juga disarankan untuk memberikan cairan ZPT (Zat Perangsang Tumbuh) untuk menyuburkan pertumbuhan tanaman. Anda bisa memanfaatkan umbi bawang merah untuk keperluan ini. Barulah selanjutnya bibit tin fresh cangkok ini dapat ditanam di pot atau polybag yang telah berisi media tanam. Jangan lupa untuk memadatkannya agar tanaman stabil.
Letakkan Tanaman di Tempat Teduh
Bibit tin yang baru Anda tanam di pot/polybag sebaiknya ditaruh di tempat yang teduh terlebih dahulu. Tujuannya agar tanaman bisa beradaptasi dengan baik terhadap lingkungan barunya dan tak mengalami penguapan secara berlebihan. Silakan Anda bisa meletakkannya di teras rumah, bawah pohon, ataupun memasang naungan di atasnya. Perawatan selama masa adaptasi ini, tanaman hanya perlu disiram 2-3 hari sekali saja. Lakukan terus sampai tumbuh daun baru sebanyak 3-5 lembar ya.
Rawatlah Tanaman Tin dengan Benar
Pada dasarnya tanaman tin lebih suka tempat terbuka yang bisa mendapatkan banyak cahaya matahari. Sehingga ketika kondisi tanaman sudah stabil, silakan Anda memindahkannya ke tempat terbuka. Kami juga lebih menyarankan menanam tanaman tin di tanah langsung ketimbang memakai pot atau polybag. Terbukti tanaman akan tumbuh lebih subur saat ditanam di tanah. Perawatannya cukup menyirami tin setiap hari agar kebutuhan airnya terpenuhi. Anda juga sebaiknya rutin memberikan pupuk kandang ke tanaman tin supaya pertumbuhannya semakin subur.