Metode Pelaksanaan Panen dan Pasca Panen Bunga Gladiol yang Benar

Keunggulan dari budidaya bunga potong seperti tanaman gladiol ialah kita bisa mengaturnya sedemikian rupa sehingga pemanenan bisa dilakukan setiap minggu. Memang biasanya budidaya tanaman gladiol ini dilaksanakan sesuai permintaan pasar. Jadi pemanenannya dapat terus dilakukan pada waktu yang telah ditentukan. Tentunya waktu panen ini merupakan kabar yang menggembirakan bagi para petani karena inilah waktunya bagi kita untuk dapat menuai hasil dari jerih payah selama ini.

Tanaman gladiol sendiri biasanya berbunga pada umur 60-80 hari setelah tanam tergantung kultivarnya. Bunga pertamanya akan mekar dalam waktu sekitar 10 hari setelah kemunculan primordia. Bunga dapat dipetik setelah warna dari 1 atau 2 floret terbawah sudah dapat dilihat jelas tetapi belum mekar. Apabila kuncup bunga dibiarkan sampai penuh, maka kerusakan akan mudah terjadi, terutama saat pengemasan dan pengangkutan. Sedangkan bila dipanen terlalu dini (sebelum floret terbawah menunjukkan warna), maka bunga berpotensi tidak bisa mekar secara sempurna.

Proses pemanenan bunga gladiol mesti dilaksanakan dengan hati-hati. Anda harus menyertakan sekitar 2-3 helai daun pada tangkai bunga serta menyisakan daun pada tanaman sebanyak mungkin minimal 4 daun. Proses pemotongan tangkai bunga ini wajib menggunakan pisau atau gunting yang tajam, bersih, dan steril agar terhindar dari kontaminasi mikroorganisme. Sebab apabila memakai pisau/gunting yang tumpul bisa menyebabkan luka lebih lebar pada dasar tangkai bunga yang rentan terkena infeksi.

Tergolong sebagai bunga yang mudah kehilangan air, waktu pemanenan bunga ini sebaiknya dikerjakan di pagi hari sebab mengandung turgor yang optimum. Sementara itu untuk kandungan karbohidrat yang rendah dapat diperbaiki dengan pemakaian cairan pengawet yang mengandung gula. Tidak disarankan memanen bunga gladiol pada suhu yang tinggi (siang hari) maupun turgor rendah. Hindari pula memetik bunga basah akibat embun, hujan, atau sebab lain karena akan mudah terserang cendawan Botrytis gladiolorum (blight) meskipun pada kondisi suhu udara yang rendah.

Setiap lahan tanaman gladiol biasanya mampu menghasilkan bunga yang bisa dipanen hingga sebanyak 200.000 potong. Hendaknya pertanaman ini dikelola dengan baik agar proses pemanenan bunga dapat dilakukan setiap minggu. Hal ini bertujuan untuk menjaga kesuburan bunga potong, pemanfaatan lahan yang baik, serta penghematan waktu dan biaya produksi. Secara teknis, perihal ini dapat diatur melalui pemetakan lahan. Sehingga dalam suatu saat terdapat lahan yang siap olah, tanam, dan panen.

Perlu Anda ketahui, bunga gladiol peka sekali terhadap kekuatan gaya berat. Bunga ini cenderung bakal melengkung bentuknya di suhu udara yang tinggi. Jika hal ini sampai terjadi, bentuk bunga gladiol akan berubah sehingga kualitasnya pun akan menurun. Untuk menghindari masalah tersebut, bunga potong gladiol yang telah dipanen dapat dikumpulkan dan diletakkan secara tegak lurus di dalam ruangan yang memiliki suhu udara rendah. Hal ini mesti diperhatikan selama penyimpanan dan pengangkutan.

Bunga gladiol yang telah dipanen kemudian akan disortir atau digolongkan berdasarkan ukurannya. Yang pertama yaitu membersihkan bunga dari kotoran yang menempel dengan hati-hati. Bila perlu, Anda bisa memercikkan atau menyemprotkan air sedikit saja agar tidak merusak mahkota bunga. Selanjutnya pilih bunga yang bentuknya bagus, tak terserang penyakit, dan tidak terluka. Anda juga bisa menggolongkan bunga tersebut menurut tingkat kesegaran, ukuran bunga, atau faktor-faktor yang lainnya.

Tahap penyortiran ini bertujuan untuk mempertahankan nilai jual bunga gladiol sehingga harga bunga yang bagus tidak menurun akibat tercampur dengan bunga gladiol yang kualitasnya rendah. Kemudian barulah bunga dapat disimpan. Penyimpanan ini harus dilaksanakan dengan baik untuk memperlambat proses kelayuan bunga sebelum sampai ke tempat konsumen. Penyimpanan yang tidak dilakukan secara tepat akan menimbulkan kerusakan pada bunga gladiol yang telah dipotong tersebut.

Perawatan ini harus dilakukan terhadap bunga gladiol dalam kondisi berikut :

  1. Bunga yang baru dipetik dan menunggu pemanenan selesai
  2. Bunga yang tidak segera dijual atau diangkut setelah dipanen
  3. Bunga dalam perjalanan sebelum sampai ke tempat konsumen

Adapun perawatan bunga potong yang akan disimpan dilakukan dengan mengondisikan agar kesegaran bunga tetap terjaga. Mengingat bunga gladiol ini sangat sensitif terhadap dehidrasi, maka kandungan air yang hilang harus diimbangi pula dengan larutan rendaman yang mengandung air dan zat lain yang bisa mempertahankan kesegaran bunga. Perhatikan pula suhu ruangan penyimpanannya. Suhu udara untuk bunga tropika umumnya sesuai pada kisaran 0-5 oC.

Lakukan pengemasan bunga gladiol yang baik untuk melindunginya selama proses pengangkutan. Selain itu, pengemasan yang baik juga terbukti mampu menjadi sarana promosi yang akan meningkatkan harga jualnya. Metode pengemasan yang paling sederhana adalah membungkus tangkai bunga memakai daun pisang. Kemudian celupkan tangkai bunga tersebut ke dalam ember berisi air. Berikutnya Anda dapat membungkus bagian atas bunga dengan plastik yang telah dilubangi. Pengemasan seperti ini biasanya dilakukan oleh penjual bunga potong eceran yang berhubungan langsung dengan pembeli.

Pengemasan bunga yang lebih baik harus diberlakukan terhadap bunga gladiol yang bakalan menempuh perjalanan cukup jauh atau promosi. Di sini biasanya digunakan bahan pengawet seperti Sukrosan atau 8-hydroxyquinoline citrate. Mengingat bunga ini diharuskan dalam keadaan segar serta penampilannya bagus, maka dituntut sistem pengangkutan yang cepat. Selain suhu udara, faktor lain yang diperhatikan adalah susunan kemasan yang tidak terlalu tinggi dan tahan guncangan. Untuk sarana pengangkutannya bisa menggunakan mobil box yang dilengkapi alat pengatur suhu udara.