Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk memperbanyak tanaman. Kebanyakan orang memilih metode perbanyakan tanaman secara vegetatif karena prosesnya dinilai lebih cepat. Kita bisa mendapatkan bibit-bibit tanaman yang baru dalam jumlah yang banyak dan waktu singkat apabila menggunakan metode vegetatif ini. Salah satunya yaitu stek batang atau cutting. Stek adalah teknik perbanyakan tanaman yang dilakukan dengan memotong batang, cabang, atau ranting tanaman induk lalu menanamnya agar menumbuhkan akar.
Tidak sedikit orang yang memperbanyak tanaman menggunakan teknik stek. Alasan utamanya karena proses penyetekan dapat dilakukan dengan mudah sekali. Anda hanya memerlukan batang tanaman yang diambil dari pohon induk. Kemudian batang tersebut ditanam di media tanam yang terdiri dari campuran tanah, pupuk kandang, dan pasir halus. Sehingga Anda bisa membuat banyak bibit baru sekaligus menggunakan teknik ini. Selain itu, tanaman baru yang dihasilkan juga akan mempunyai pertumbuhan yang seragam.
Proses penyetekan dikatakan berhasil manakala batang yang kita tanam sudah menumbuhkan akar. Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk mempercepat pertumbuhan akar pada batang stek tersebut. Berikut ini beberapa di antaranya!
- Segera Rendam di Air
Anda harus sesegera mungkin merendam batang tanaman yang sudah dipotong dari pohon induk di dalam air. Hal ini bertujuan untuk mencegah masuknya udara ke dalam batang tersebut melalui pori-pori yang ada sehingga kondisi jaringan pengangkut tetap sehat. Hendaknya Anda segera merendam bagian pangkal batang tersebut di air yang bersih atau menutupnya dengan kertas tisu basah.
- Gunakan Zat Perangsang Tumbuh
Teknologi di bidang pertanian kini sudah berkembang sangat pesat. Ada baiknya Anda juga memanfaatkan teknologi yang ada pada saat melakukan proses penyetekan tanaman. Dengan demikian maka peluang keberhasilannya menjadi lebih besar. Untuk memicu pertumbuhan akar pada batang stek, Anda bisa merendamnya di ZPT perangsang akar. Contohnya yaitu Rooton F. Rendamlah pangkal batang stek di ZPT ini.
- Pangkas Sebagian Daun
Daun akan senantiasa melakukan proses fotosintesis. Apabila tidak ada bahan organik dan air yang diangkut oleh akar, maka tanaman akan terbakar. Solusinya memangkas sebagian besar daun pada batang tersebut untuk mengurangi tingkat penguapannya. Anda bisa memotong 2/3 dari total jumlah daun serta menyisakan 1/3 daun yang tumbuh di batang bagian atas. Dengan demikian, tingkat penguapan tetap terjaga.
- Tutuplah dengan Kantung Plastik
Dibutuhkan tingkat kelembaban udara yang tepat agar batang stek bisa tumbuh dan menghasilkan akar di bagian pangkalnya. Sayangnya kondisi udara di sebagian besar wilayah di Indonesia sangat kering. Itu sebabnya, Anda bisa menutup batang yang sedang disetek menggunakan kantung plastik (disungkup). Kantung plastik ini akan menjaga kondisi kelembaban udara di dalamnya tetap stabil dan tidak terlalu kering.
- Siram Batang Setiap Hari
Selama proses penyetekan tengah berlangsung, jangan biarkan kondisi media tanam dalam keadaan kering. Jika ini sampai terjadi maka kemungkinan besar proses akan mengalami kegagalan akibat batang yang terbakar atau mengalami kekeringan. Anda perlu menyirami tanaman setiap hari. Disarankan siramlah batang di waktu pagi dengan air yang secukupnya saja. Hal ini akan memicu tumbuhnya akar pada batang tersebut.