Tanaman bajakah adalah tumbuhan merambat yang hidup di hutan hujan tropis seperti Pulau Sumatera, Pulau Kalimantan, dan Pulau Sulawesi. Tanaman ini paling suka tumbuh di area yang lembab dan menerima sedikit paparan sinar matahari. Wujud tanamannya mirip seperti rotan, tetapi mempunyai diameter batang yang lebih besar dan tanamannya pun bisa tumbuh lebih panjang. Saat ini belum diketahui nama latin bajakah sebab belum ada penelitian lebih lanjut terkait tanaman ini.
Tumbuhan bajakah mempunyai batang yang kuat dan besar. Jadi tak heran kalau tanaman ini sangat tangguh dan memiliki daya tahan hidup yang tinggi. Sebagai tanaman rambat, bajakah bisa merambat hingga mencapai puncak pohon yang menjadi tumpuan rambatannya. Tanaman ini memiliki sulur untuk berpegangan. Bahkan bajakah bisa tumbuh sampai lebih dari 5 meter. Sedangkan untuk akar tanamannya, tumbuhan bajakah ini umumnya senang tumbuh di tanah yang dialiri air gambut yang berwarna bening kecokelatan.
Sebenarnya tanaman bajakah sudah lama dikenal oleh masyarakat Suku Dayak sebagai obat kanker. Tanaman ini telah dipakai secara turun-temurun oleh Suku Dayak, terutama di Kalimantan Tengah. Dari uji laboratorium yang telah dilakukan, tanaman bajakah mengandung zat antioksidan yang sangat banyak.
Tanaman bajakah ini juga mempunyai kandungan setidaknya 40 zat yang bisa mematikan sel-sel kanker di dalam tubuh. Zat-zat yang dimaksud antara lain saponin, steroid, terpenoid, fenolik, alkonoid, flavonoid, dan tannin.
Cara Mengolah Bajakah Sebagai Obat Kanker
Berikut ini proses pengolahan bajakah supaya bisa menjadi obat kanker tradisional yang ampuh!
Alat dan Bahan :
- Batang bajakah
- Sabit
- Pisau
- Talenan
- Alu
- Lesung
- Air
- Kompor
Langkah-langkah :
- Bagian tanaman bajakah yang dapat dimanfaatkan sebagai obat kanker adalah batangnya. Batang ini kaya akan kandungan fitokimia atau fitonutrien.
- Batang bajakah lantas dijemur di bawah sinar matahari selama 3-5 hari supaya kondisinya menjadi kering. Batang tersebut harus dikeringkan sampai sempurna.
- Setelah kering, batang bajakah lalu dipotong-potong menggunakan pisau yang tajam dan steril untuk memudahkan Anda dalam menumbuknya.
- Tumbuklah potongan-potongan batang bajakah secara tradisional menggunakan alu dan lesung. Anda harus menumbuknya sampai berubah menjadi bubuk halus.
- Bubuk batang bajakah yang telah halus lantas direbus menggunakan air bersih selama 30 menit memakai api yang sedang.
- Air rebusan batang bajakah inilah yang memiliki khasiat sebagai obat kanker. Anda bisa meminumnya secara rutin setiap hari sebagai pengganti air putih biasa.