Penyebab Bunga & Buah Cabai Rontok Beserta 6 Solusi Mengatasinya

Budidaya cabai terbilang gampang-gampang sulit. Bagi mereka sudah menguasai ilmu bercocok tanam cabai dan mempunyai pengalaman yang mumpuni, mudah sekali menanam tumbuhan cabai. Di sisi lain bagi mereka yang masih awam dan mencoba membudidayakan tanaman ini, bertanam cabai relatif sulit dilakukan. Kendala utama yang sering menimpa tumbuhan cabai adalah gugurnya bunga dan buah cabai tersebut. Sudah barang tentu kerugian yang ditimbulkan akibat permasalahan ini sangatlah besar. Inilah yang sering kali menjadi kendala utama bagi para petani cabai.

Seharusnya bunga cabai berkembang menjadi buah yang bisa dipanen dan mendatangkan keuntungan, malah rontok begitu saja. Begitu pula dengan buah cabai yang jatuh belum pada saatnya mengakibatkan harganya menurun drastis. Ada beberapa penyebab yang disinyalir dapat mengakibatkan bunga dan buah cabai mengalami kerontokan. Di antaranya yaitu :

  • Tanaman cabai kekurangan air sehingga mengalami kekeringan
  • Tanaman tidak mendapatkan cahaya matahari yang cukup akibat tertutupi naungan
  • Kondisi tanah di lahan budidaya yang terlalu lembab ataupun basah
  • Kerontokan bunga/buah cabai juga bisa dikarenakan serangan penyakit antraknosa, virus CMV (Cucumber Mozaic Virus), virus gemini, serangan hama seperti thrips, tungau, dan aphids.

Kesalahan dalam perawatan tanaman cabai pun dapat mengakibatkan rontoknya bunga dan buah cabai. Misalnya penggunaan pupuk nitrogen yang asal-asalan sehingga menyebabkan dosisnya kelebihan atau kekurangan. Bisa juga disebabkan karena tanaman kekurangan unsur kalsium, phosphor, atau unsur makro lainnya. Penanganan yang tepat harus dilakukan secepat mungkin agar bunga dan buah cabai yang berjatuhan tidak semakin banyak sehingga menyebabkan kerugian yang Anda alami semakin besar. Anda harus melakukan upaya pengendalian ini sedini mungkin ya.

Berikut ini upaya-upaya yang dapat dilaksanakan untuk mencegah sekaligus menangani permasalahan bunga dan atau buah cabai yang rontok ini!

  • Jagalah kondisi tanah supaya tetap ideal bagi pertumbuhan tanaman cabai. Ketika musim hujan, upayakan agar lahan tidak tergenangi air. Sedangkan pada saat musim kemarau, lahan perlu disiram secara rutin supaya kelembabannya tetap terjaga. Jangan biarkan tanaman cabai peliharaan Anda kekurangan air sehingga mengakibatkannya dilanda kekeringan.
  • Tanaman cabai membutuhkan sinar matahari yang cukup banyak agar bisa tumbuh dengan sempurna. Tanaman yang kekurangan cahaya mentari akan menjadi layu dan pertumbuhannya tidak optimal karena tidak bisa berfotosintesis dengan baik. Usahakan tanamlah bibit cabai di lahan yang bisa menerima sinar matahari secara penuh. Pastikan tidak ada pohon besar atau bangunan tinggi di sekitar lahan tersebut yang dapat menghalangi datangnya cahaya matahari.

  • Semakin berkembangnya teknologi di bidang pertanian memungkinkan kita mengetahui fungsi mulsa plastik bagi tanaman. Tahukah Anda, mulsa plastik yang berwarna hitam dan perak sangat berguna untuk menjaga kondisi kelembaban tanah. Mulsa tersebut bisa dijadikan pengganti jerami. Jadi ketika musim hujan, tanah tidak akan terlalu basah.
  • Pencegahan terjadinya kerontokan bunga dan buah cabai juga perlu dilakukan dengan mengendalikan virus-virus penyebabnya. Virus CMV dan virus gemini disebarkan oleh aphids dan kutu kebul. Agar kedua agen penyebar virus ini tidak berkembang biak, hindari menanam bibit cabai yang baru di tempat yang sama atau bekas tanaman kacang panjang. Usahakan sebisa mungkin tanamlah bibit tersebut dengan pola penanaman yang berbeda. Anda juga bisa memanfaatkan pestisida untuk membasmi hama.

  • Selain virus, bunga dan buah cabai juga bisa rontok karena terserang penyakit antraknosa. Pencegahan terhadap penyakit ini harus dilakukan sedini mungkin menggunakan pestisida yang tepat. Hal ini dikarenakan penyakit antraknosa sulit sekali dikendalikan. Pencegahan selalu lebih baik dilakukan sebelum timbulnya masalah.
  • Pastikan tanaman cabai mendapatkan unsur-unsur mikro lengkap yang dibutuhkannya. Meskipun kebutuhan unsur ini pada tanaman cabai terbilang sedikit, tetapi bila sampai kekurangan maka tanaman akan mengalami masalah yang fatal. Bunga dan buah cabai bisa rontok setiap saat. Anda bisa memenuhi kebutuhan unsur mikro pada tanaman cabai dengan memberikannya pupuk yang tepat.