Pelaksanaan Pembibitan Pohon Kina dengan Stek Sambung yang Tepat

Kina (Cinchona sp) dikenal sebagai tanaman obat karena batangnya mengandung 4 macam alkaloid sekaligus yakni kinin, kinidin, sinkonin, dan sinkonidin. Ada 2 jenis tanaman kina yang biasa ditanam yaitu kina succi (Cinchona succirubra) serta kina ledger (Cinchona ledgeriana). Berasal dari Amerika Selatan, kini pohon kina menjadi komoditas perkebunan yang penting, terutama di Jawa Tengah dan Jawa Barat. Anda bisa menemukan perkebunan kina yang begitu luas di sini.

Tanaman kina akan tumbuh di ketinggian 800-2000 m dpl dengan ketinggian optimum 1400-1700 m dpl. Tanaman ini menyukai tanah yang subur, gembur, banyak mengandung bahan organik, dan tak mengandung cadas. Tingkat keasaman (pH) tanah yang baik sekitar 4,6-6,5 dengan pH optimum 5,8. Sedangkan iklim yang cocok untuk tanaman kina meliputi curah hujan 2000-3500 mm/tahun, suhu udara 13,5-21 oC, dan tingkat kelembapan udara 68-97%.

Metode perbanyakan pohon kina dapat dilaksanakan melalui semai sambung, stek sambung, semai ledger, dan stek ledger. Dari keempat metode pembibitan tersebut, petani biasanya menggunakan metode stek sambung karena mampu membuat bibit yang mempunyai sistem perakaran yang kuat, durasi waktunya relatif singkat sekitar 10-12 bulan, dan pembibitan tidak tergantung pada keadaan musim. Bibit stek sambung bersifat tegar, berdaun banyak, bercabang, dan daunnya hijau segar.

Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan ketika Anda menerapkan teknik stek sambung pada tanaman kina, antara lain :

  1. Naungan kolektif adalah bangunan yang berfungsi untuk menaungi bedengan. Sebaiknya bangunan ini dibuat di tempat yang datar, dekat sumber air dan jalan, menghadap ke timur, dibuat di lahan terbuka, serta atap dari bilik bambu dan alang-alang untuk mengatur cahaya.
  2. Bedengan adalah tempat menampung media tanam di dalam polybag yang disusun untuk pembibitan. Bedengan ini berukuran lebar 1 m dan panjang 5-10 m.
  3. Media tanam yang terdiri dari tanah bagian atas (top soil) dan tanah bagian bawah (sub soil). Tanah harus bersih dan bebas dari hama/penyakit. Sebaiknya gunakan tanah andosol yang memiliki pH 4,6-6,0.

Di bawah ini merupakan metode perbanyakan tanaman kina menggunakan teknik stek sambung!

  1. Batang bawah menggunakan kina succi yang berumur 10-12 bulan. Batang ini diambil di pagi hari sebelum matahari terbit untuk mencegah panas yang berlebih.
  2. Pilihlah bagian cabang tanaman yang berwarna cokelat muda dan masih cukup berair. Setiap tunas pada cabang ini nantinya bisa disambung dengan 1-3 stek per panjang 10 cm.
  3. Potonglah bagian atas cabang secara mendatar. Kemudian belah sedalam 1,5-2 cm untuk tempat menyelipkan batang atas.
  4. Semua daun pada batang bawah ini harus dibuang. Lalu bungkuslah dengan pelepah pisang atau rumput-rumputan. Lantas Anda bisa menyimpannya di tempat teduh.
  5. Batang atas menggunakan kina ledger, di mana induknya berumur sekitar 3-5 tahun setelah pemangkasan.
  6. Ambil bagian pucuknya dengan panjang sekitar 12 cm yang terdiri atas 3-4 ruas paling ujung. Pilih yang kondisinya sehat dan subur ya.
  7. Bagian pangkal batang atas ini dipotong kanan dan kirinya supaya runcing sepanjang 2 cm. Gunakan cutter yang tajam, bersih, dan steril.
  8. Selipkan bagian yang runcing dari pangkal batas atas tersebut pada irisan batang bawah. Lalu ikatlah menggunakan tali bambu sampai benar-benar kuat.
  9. Stek sambung yang telah siap tanam lantas diolesi perangsang akar di ujung pangkalnya. Kemudian tanamlah stek tersebut di polybag pada lubang tanam sedalam 5 cm.

Selama dalam pembibitan, Anda harus merawat tanaman tadi untuk mendukung pertumbuhannya. Jagalah drainase supaya tetap lancar. Media tanam sebaiknya disiram sebanyak 3-4 kali/minggu agar tidak kering. Setelah stek sudah berakar, tingginya 20-25 cm, dan berumur 3-4 bulan setelah tanam, sungkup bisa dibuka untuk mengoptimalkan penerimaan sinar matahari. Namun kalau hujan turun, maka bedengan wajib ditutup dengan sungkup kembali.

Selanjutnya pada bulan ke-6 sungkup ini bisa dibuka secara penuh. Pada bulan ke-7 dilakukan proses penyeleksian bibit kina untuk memastikannya sudah siap atau belum dipindahkan ke perkebunan. Adapun ciri-ciri bibit tanaman kina yang telah siap untuk dipindahtanamkan ke perkebunan antara lain berusia sekitar 10-12 bulan, tinggi 40-50 cm, mempunyai sistem perakaran yang baik, berpostur kekar, dan memiliki daun berwarna normal hijau segar.