Perlu Anda tahu, proses induksi bunga kelengkeng sangat dipengaruhi oleh suhu dan kelembapan udara. Suhu optimum untuk tanaman kelengkeng yang tumbuh di dataran rendah berkisar antara 25-34 oC dengan kelembapan yang rendah. Sedangkan tanaman kelengkeng di dataran tinggi akan membutuhkan suhu yang lebih rendah yakni 15-17 oC dan kelembapan yang tinggi. Jika kondisi ini terpenuhi, maka pohon kelengkeng akan menumbuhkan bunga secara alami.
Untungnya kita juga dapat merangsang pembungaan tanaman kelengkeng dengan metode kimiawi. Adapun caranya melalui perlakuan pemberian bahan kimia oksidator yang kuat. Contohnya seperti KCIO3 (Potasium klorat) yang telah terbukti mampu menumbuhkan bunga kelengkeng meski di luar musim sekalipun. Bahan KCIO3 (Potasium klorat) ini sanggup merangsang pembungaan pada pohon kelengkeng.
Adapun metode pemberian KCIO3ini dapat dilakukan melalui 4 cara antara lain :
- Menyemprotkan ke batang atau ranting tanaman
- Menaburkan atau menyiramkan ke area tajuk tanaman
- Mengocorkan ke bawah area tajuk tanaman
- Menginjeksikan ke batang atau akar tanaman
Dari keempat metode pemberian KCIO3 di atas, kami merekomendasikan penggunaan cara pertama yaitu menyemprotkan Potasium klorat ke batang atau ranting tanaman karena dapat meminimalkan potensi rusaknya ekosistem di sekitar area tanaman tersebut. Perlu diketahui, metode 2 dan 3 dapat meninggalkan penumpukan residu sisa perlakuan secara kimiawi. Sedangkan metode 4 berisiko akan mengeringkan lapisan kambium pada batang tanaman.
Aplikasi KCIO3 (Potasium klorat) Melalui Penyemprotan
Di bawah ini merupakan persyaratan yang mesti dipenuhi supaya pengaplikasian KCIO3 (Potasium klorat) dapat memberikan hasil yang baik.
- Penyemprotan sebaiknya dilakukan saat kondisi daun sedang tua atau tak sedang bertunas. Durasi siklus daun dari tunas hingga cukup tua biasanya sekitar 35 hari. Adapun ketepatan penyemprotan induksi dikerjakan ketika daun berumur 21-30 hari.
- Penyemprotan wajib dilaksanakan pada waktu kondisi cuaca cerah atau minimal curah hujan sedang tidak tinggi.
- Ukuran tajuk tanaman sudah cukup besar serta telah memenuhi standar untuk pembuahan, yakni berkisar 2,5-3 m. Tanaman juga sudah berumur setidaknya 2,5 tahun.
- Dosis aplikasi penyemprotan KCIO3 (Potasium klorat) untuk induksi bunga adalah sebanyak 20 gram per 20 liter air.
- Pastikan penyemprotan untuk induksi bunga ini dilakukan sampai benar-benar basah pada bagian batang dan ranting tanaman.
Pelaksanaan kegiatan pembungaan pohon kelengkeng di luar musim melalui penyemprotan KCIO3 (Potasium klorat) dapat dikerjakan dengan langkah-langkah sebagai berikut :
- Kerjakan kegiatan penyemprotan dengan baik pada waktu pagi hari.
- Proses penyemprotan dilakukan hingga 3-5 kali dengan interval 2 hari sekali.
- Sebaiknya tanaman yang telah disemprot mesti disiram secara rutin.
Aplikasi KCIO3 (Potasium klorat) Melalui Penaburan atau Penyiraman
Syarat-syarat pemberian KCIO3 (Potasium klorat) dengan cara ditabur atau disiram agar memberi hasil sesuai keinginan kita, yaitu :
- Pemberian mesti dilakukan ketika sedan tidak turun hujan alias kondisi cuaca cerah. Hal ini dikarenakan air hujan dapat menyebabkan bahan kimia akan tercuci sebelum diserap oleh tanaman. Akibatnya tingkat keberhasilan pun menjadi rendah.
- Kondisi tanaman sudah tidak terlalu muda lagi, cukup tua, dan ukuran lebar tajuk tanaman minimal adalah 1 m dari pangkal batang. Umur tanaman tersebut setidaknya mencapai 18 bulan.
- Pemupukan dilakukan sesuai dosis anjuran. Berikan pupuk tersebut di bawah tepi tajuk atau kanopi paling tidak 1 bulan sebelum pemberian KCIO3 (Potasium klorat).
- Lakukan pemangkasan ranting yang terlalu rimbun, tunas air, cabang/batang yang mengarah ke dalam, dan cabang tersier maupun sekunder. Kegiatan pemangkasan ini harus dikerjakan minimal 1 bulan sebelum pengaplikasian KCIO3 dan setelah pemberian pupuk.
- Ketika Anda mengaplikasikan KCIO3 (Potasium klorat), pastikan sebelumnya bahwa kondisi pucuk daun sudah tua.
Sementara itu, cara pemberian KCIO3 (Potasium klorat) melalui penyiraman atau penaburan yang benar adalah berikut ini :
- Sebelumnya Anda perlu membersihkan tanah di bawah kanopi tanaman dari gulma, kotoran, kerikil, dan sebagainya.
- Anda dapat membuat parit yang mengelilingi batang pohon. Parit ini dibuat di bawah kanopi tanaman dan mendekati bagian batang utama.
- Taburkanlah bubuk KCIO3 (Potasium klorat) ke dalam parit yang ada di bawah kanopi pohon tersebut menggunakan dosis anjuran yang disesuaikan dengan umur tanaman dan diameter batang.
- Pengaplikasian KCIO3 (Potasium klorat) perlu diulangi lagi minimal 1 hari setelah turunnya hujan untuk mendapatkan hasil yang optimal.
Aplikasi KCIO3 (Potasium klorat) Melalui Pengocoran
Berikut ini merupakan langkah-langkah dan teknik pemberian KCIO3 (Potasium klorat) ke tanaman kelengkeng dengan cara dikocor yang benar.
- Anda dapat memulainya dengan membersihkan gulma yang tumbuh di area tanah di bawah kanopi. Bersihkan pula seresah, kerikil, dan kotoran yang ada.
- Anda bisa melanjutkannya dengan membuat parit yang mengelilingi batang pohon di bawah kanopi dan mendekati bagian batang utama.
- Siapkanlah wadah yang memadai. Anda bisa mencampurkan KCIO3 (Potasium klorat) dengan air sesuai dosis anjuran. Lantas Anda dapat mengaturnya sampai tercampur merata. Adapun kebutuhannya adalah 8-10 liter/pohon.
- Campuran air dan KCIO3 ini kemudian dapat disiramkan ke dalam parit.
- Bila perlu, Anda bisa melakukan penyiraman lagi minimal 1 minggu kemudian supaya dapat membuahkan hasil yang maksimal.