Indonesia termasuk salah satu negara penghasil kopi terbesar dan terbaik di dunia. Tidak sedikit kopi asal Indonesia yang kualitasnya sudah diakui dunia. Bahkan kopi luwak menjadi kopi yang paling mahal di dunia. Para petani lokal pun terus berupaya untuk membudidayakan tanaman ini. Kopi-kopi ini ditanam di lahan yang sebelumnya telah diolah terlebih dahulu agar tumbuh subur dan memiliki produktivitas yang tinggi.
Sebagai petani, Anda tidak bosan-bosannya merawat tanaman kopi peliharaan Anda supaya tumbuh dengan baik. Setiap hari Anda menyirami tanaman tersebut hingga memberikan pupuk secara berkala. Upaya penanggulangan terhadap penyakit pun rutin Anda laksanakan dengan harapan semua tanaman kopi milik Anda tidak terkena wabah penyakit. Memang ada beberapa penyakit berbahaya yang sering menyerang tanaman kopi dan menimbulkan dampak yang fatal.
Adapun penyakit-penyakit yang paling berbahaya bagi tanaman kopi tersebut antara lain :
Penyakit Karat Daun
Penyakit karat daun pada tanaman kopi ditimbulkan oleh jamur Hemileia vastatrix. Jamur ini tumbuh subur di lahan yang kondisi kelembaban udaranya cukup tinggi. Di sepanjang tahun, jamur tersebut menghasilkan uredospora. Kemudian setelah spora ini matang akan diterbangkan oleh angin dan menyebar luas. Spora jamur ini membutuhkan tetesan udara yang mengandung air supaya dapat tumbuh kembali.
Tanaman kopi yang terkena serangan penyakit karat daun akan menunjukkan gejala-gejala awal tertentu. Di antaranya seperti timbulnya bercak-bercak berwarna kekuningan di permukaan daun yang kemudian akan berubah warna menjadi kecokelat-cokelatan. Jika diteliti dengan baik, ada semacam tepung berwarna jingga di bagian bawah daun yang terserang. Tepung ini sebenarnya merupakan uredospora. Serangan yang berat akan mengakibatkan banyak daun yang menguning, berguguran, lalu tanaman menjadi gundul.
Penyakit Bercak Daun
Penyebab penyakit ini adalah jamur Mycosphaerella coffeicola. Penyakit ini dapat menyerang tanaman kopi mulai dari fase pembibitan sampai tanaman dewasa dan berbuah. Awalnya daun yang terkena penyakit bercak daun akan berubah warna menjadi kekuningan serta bercak-bercak berbentuk lingkaran yang berwarna kuning. Selanjutnya penyakit menular ke bagian buah, di mana buah kopi yang terserang akan dipenuhi bercak-bercak cokelat.
Penyakit bercak daun umumnya menyerang tanaman kopi yang kurang mendapatkan perawatan. Ditambah dengan kondisi lingkungan lahan yang cukup lembab dan pola tanam yang kurang baik mengakibatkan penyakit ini cepat menyebar luas. Jamur M coffeicola dapat menyebar melalui spora yang diterbangkan oleh angin, terbawa aliran air hujan, serta alat-alat pertanian yang tidak higienis.
Penyakit Jamur Upas
Penyakit ini disebabkan oleh jamur Corticium salmonicolor. Jamur tersebut menyebar melalui tiupan angin atau percikan air. Jamur C salmonicolor bisa menyerang bagian batang, cabang, ranting, dan buah pada tanaman kopi. Lahan yang kondisinya lembab serta kurang mendapat sinar matahari akan sangat membantu pertumbuhan dan perkembangan jamur ini. Penyakit jamur upas bisa mengakibatkan pertumbuhan tanaman menurun drastis hingga kematian.
Gejala awal dari serangan jamur Corticium salmonicolor yakni adanya benang-benang tipis menyerupai sarang laba-laba yang sebenarnya merupakan benang hifa. Benang tersebut akan menyelubungi salah satu dari bagian tanaman kopi. Selanjut bagian tadi akan mengalami nekrosis yang berlanjut dengan pembusukan. Warnanya pun berubah menjadi cokelat tua hingga kehitaman. Sedangkan nekrosis pada buah kopi berawal dari bagian pangkal di sekitar yang kemudian meluas ke seluruh permukaan buah lalu berlanjut ke bagian endosperma.
Penyakit Akar Cokelat, Hitam, dan Putih
Akar tanaman kopi tidak luput dari serangan penyakit di antaranya penyakit akar cokelat, penyakit akar hitam, serta penyakit akar putih. Penyakit-penyakit ini ditimbulkan akibat jamur. Di antaranya Phellinus noxius, Rigidoporus microporus, dan Rosellinia bunodes. Gejala awal dari serangan ini tergantung dari penyakit yang dideritanya. Misalnya yaitu daun berubah warna menjadi hijau kekuningan, layu, kusam, dan menggantung.
Gejala khas serangan penyakit jamur akar cokelat pada tanaman kopi ditandai dengan bagian akarnya yang tertutupi oleh kerak dari butiran-butiran tanah yang menempel sangat kuat. Jika diperhatikan dengan baik, ada anyaman benang jamur berwarna cokelat kehitaman di antara butiran-butiran tanah ini. Selanjutnya bagian akar yang tadinya kering akan berubah menjadi lunak kemudian membusuk.
Sementara itu, serangan penyakit akar hitam mempunyai ciri-ciri khusus yakni adanya bintik-bintik berwarna hitam di bagian pangkal batang serta permukaan akar tanaman kopi. Lantas beberapa waktu kemudian akar pun membusuk. Lain lagi dengan serangan penyakit jamur akan putih yang ditandai dari adanya benang-benang tipis berwarna putih yang menjalar di sepanjang akar tanaman kopi dan ujungnya meluas seperti bulu. Penyakit-penyakit yang menyerang akar tumbuhan kopi ini akan dengan mudah menyebar di lahan yang mengandung tanah berpasir dan kondisinya lembab.