Apa sajakah hama yang sering menyerang jamur tiram? Bagaimana pula cara mengatasi hama tersebut? Budidaya jamur tiram kini semakin banyak dilakukan oleh para petani. Permintaan pasar yang cukup tinggi terhadap jamur ini membuat peluangnya semakin terbuka lebar. Harga yang cukup mahal dengan masa pemeliharaan yang relatif singkat merupakan keunggulan dari budidaya jamur tiram.
Sama seperti pada tanaman, jamur pun bisa terkena serangan dari hama yang dapat merusaknya. Bahkan jika tidak ditangani dengan benar sesegera mungkin, jamur yang telah dibudidayakan ini berisiko mengalami kegagalan panen. Hal ini tentu sangat tidak diharapkan oleh para petani yang telah bersusah payah dalam membudidayakannya. Bentuk penanganan sedini mungkin diklaim mampu menyelamatkan jamur tiram yang Anda pelihara.
Berikut ini beberapa hama yang bisa jarum tiram, meliputi :
- Serangga
Serangga yang paling sering mengganggu jamur tiram adalah lalat dan nyamuk. Serangga ini bisa masuk ke tempat pemeliharaan jamur melalui pintu, jendela, dan lubang ventilasi. Biasanya serangga akan berkembang biak di dalam kumbung karena kondisinya yang lembab sangat ideal untuk mendukung pertumbuhan telur-telurnya. Setelah telur tersebut menetas, larva akan memakan jamur sehingga menimbulkan lubang-lubang kecil. Serangga juga merupakan agen pembawa bibit penyakit pada jamur. Beberapa serangga yang sering ditemukan antara lain Licoriella spp, Megaselia spp, dan Lepidocyrtus spp. Pencegahannya bisa dilakukan dengan memasang kawat kasa dan kelambu. Sedangkan untuk mengatasinya bisa memanfaatkan lem anti-serangga dan pestisida yang sesuai.
- Laba-laba
Laba-laba gemar membuat sarangnya di berbagai tempat, termasuk kumbung. Laba-laba umumnya mengincar serangga yang ada di dalam ruangan ini, meskipun beberapa laba-laba juga kerap ditemukan memakan miselium dan tubuh buah jamur tiram. Bahkan ada pula serangga yang biasa menyebarkan spora sehingga dapat mengganggu pertumbuhan jamur tiram. Agar laba-laba tidak bersarang di kumbung, goreskanlah kapur anti-serangga di beberapa dinding ruangan. Lakukan juga pembersihan secara berkala, terutama untuk menyingkirkan sarang laba-laba.
- Cacing
Cacing termasuk hama yang sangat berbahaya bagi jamur. Hal ini dikarenakan cacing umumnya memakan miselium dengan rakus hingga mengakibatkan jamur tersebut mati. Di samping proses perkembangbiakannya yang sangat cepat, hama ini juga berukuran sangat kecil sekitar 1 mm sehingga sulit dideteksi. Pencegahan dan penanggulangan terhadap hama ini bisa dilakukan melalui mekanisme sterilisasi secara menyeluruh.
- Bekicot
Bekicot sangat tertarik terhadap ruangan kumbung karena kondisinya sangat lembab dan banyaknya sumber makanan di dalamnya. Bekicot juga senang memakan jamur tiram. Akibatnya pertumbuhan jamur tersebut menjadi tidak optimal, mengalami kerusakan, atau mati. Jadi bekicot-bekicot yang ditemukan di dalam kumbung harus disingkirkan sesegera mungkin. Guna mencegah bekicot tersebut kembali lagi, Anda bisa menaburkan garam dapur atau ekstrak jarak pagar mengelilingi area kumbung.
- Rayap
Rayap juga termasuk salah satu hama yang bisa mengakibatkan kerugian cukup besar. Pasalnya kehadiran rayap sulit terdeteksi. Kita biasanya baru menyadari adanya rayap setelah munculnya sarang rayap di salah satu sudut ruangan. Rayap tidak memakan jamur, tetapi menggerogoti rak-rak penanaman dan media tanam yang mengandung kayu. Pemberantasan hama rayap bisa dikerjakan dengan menyemprotkan cairan anti rayap sesuai kebutuhan. Anda pun dapat memanfaatkan ekstra serah sebagai cairan anti rayap yang alami.