Tanaman pinang (Areca catechu L.) diduga kuat berasal dari kawasan Asia Selatan. Tanaman ini lalu menyebar ke Asia Selatan, Asia Tenggara, dan beberapa pulau di Lautan Pasifik. Spesies terbesar dari tanaman pinang terdapat di Semenanjung Malaya, Filipina, dan Kepulauan Hindia Timur. Sedangkan pola penyebaran spesies Areca di Indonesia terutama berada di Malaya, Kalimantan, dan Sulawesi yang terdiri dari 24 spesies tanaman pinang.
Pinang adalah tumbuhan monokotil yang tergolong dalam famili Palmaceae di genus Areca. Pinang juga merupakan tanaman berumah satu (monoceous) yakni bunga jantan dan bunga betina berada di tandan yang satu sehingga penyerbukannya terjadi secara silang. Adapun penggolongan tanaman pinang secara rinci berdasarkan klasifikasi ilmiah adalah sebagai berikut :
- Divisi : Spermatophyta
- Sub Divisi : Angiospermae
- Kelas : Monocotyledoneae
- Ordo : Principes/Palmales/Arecales
- Famili : Palmae/Arecaceae
- Sub-Famili : Arecoideae
- Genus : Areca
- Spesies : Areca catechu L.
Secara umum ada 2 jenis tanaman pinang yang biasa ditanam di Indonesia yaitu Areca catechu var. Alba dan Areca catechu var. Nigra. Areca catechu varietas Alba dikenal pula dengan sebutan pinang putih. Varietas ini mempunyai ciri-ciri yaitu buah yang berukuran besar dan memiliki aroma seperti nasi yang baru dikunyah saat Anda mengunyahnya. Sementara itu Areca catechu varietas Nigra atau pinang hitam memiliki buah yang ukurannya lebih kecil daripada varietas Alba.
Morfologi Tanaman Pinang
Kami akan mencoba menjelaskan lebih jauh mengenai tanaman pinang dan morfologinya secara singkat di bawah ini!
Batang
Pohon pinang merupakan tanaman soliter yang berarti tumbuh secara individual. Tanaman ini punya batang yang lurus, tingginya mencapai 20-30 m, serta memiliki diameter 25-30 cm. Batang tanaman ini mempunyai ruas bekas daun (nodus) yang jelas dengan jarak antar-ruas berkisar 15-20 cm sesuai varietasnya. Semakin rapat jarak antar-ruas tersebut, maka batangnya pun akan semakin kokoh.
Daun
Tanaman pinang mempunyai jumlah daun yang bervariasi antara 7-10 helai. Bentuk daun pinang ini menyirip dan majemuk dengan ukuran panjang sekitar 1-1,5 m. Selain itu, terdapat pula anak daun (leaflet) yang berjumlah antara 30-50 pinak daun.
Bunga
Pohon pinang memiliki bunga berumah satu. Jadi bunga jantan dan bunga betina terletak pada satu rangkaian bunga (inflorescense). Bunga betinanya terdapat di bagian dasar dari tangkai rangkaian bunga (spikelet). Sedangkan bunga jantannya memiliki ukuran yang lebih kecil, berjumlah banyak, dan menyebar meluas dari bagian luar hingga ujung tangkai rangkaian bunga tersebut.
Baik bunga jantan maupun bunga betina tersebut memiliki 6 petal berwarna putih susu tetapi tidak punya tangkai bunga. Perlu diketahui, pada tanaman pinang, bunga jantan mempunyai 6 benang sari (stamen). Sedangkan bunga betinanya memiliki panjang 1,3-2 cm atau lebih besar daripada bunga jantan. Bunga betina ini mempunyai 6 benang sari yang steril dan 3 indung telur (ovary) dengan stigma berbentuk segitiga.
Buah
Buah pinang tergolong sebagai buah batu (drupe) karena memiliki lapisan dalam (endoscarp) yang liat, tebal, dan keras layaknya batu. Buah ini berwarna kuning sampai oranye setelah masak. Lapisan periscarp-nya berserabut dengan ketebalan antara 5-6 mm. Biji pinang berbentuk bulat lonjong dengan bagian dasar biji yang rata. Posisi embrio sendiri terletak di bagian dasar bijinya.
Proses pembungaan biasanya dimulai pada saat tanaman pinang ini berumur 4-6 tahun. Kemudian tanaman akan mulai memproduksi buah ketika umurnya sudah mencapai 10-15 tahun dan bakalan tersebut berlanjut hingga umurnya 40 tahun. Setelah itu, tanaman pinang tersebut akan menjadi steril sampai akhirnya mati dengan sendirinya.
Di bawah ini merupakan tabel mengenai komposisi kimia di dalam buah pinang muda dan matang!
Kandungan (%) | Buah Muda | Buah Matang |
Kadar Air | 69,40-74,1 | 38,90 -56,70 |
Polyphenol | 17,20-29,8 | 11,10 – 17,80 |
Arecoline | 0,11-0,14 | 0,12 – 0,24 |
Lemak | 8,10-12,0 | 9,50 – 15,10 |
Serat Kasar | 8,20-9,80 | 11,40 – 15,40 |
Total Polysacharida | 17,30-23,0 | 17,80 – 25,70 |
Protein Kasar | 6,70-9,40 | 6,20 – 7,50 |
Kadar Abu | 1,20-2,50 | 1,10 – 1,50 |