Cara Menanam Rumput Gandum Secara Hidroponik dan Memakai Tanah

Anda mungkin tertarik mencoba menanam tumbuh-tumbuhan yang unik? Cobalah sekali-kali menanam rumput gandum. Apa itu rumput gandum? Rumput gandum (wheatgrass) adalah tumbuhan rumput konsumsi yang banyak mengandung vitamin, mineral, dan zat antioksidan. Sehingga wheatgrass ini diklaim sebagai salah satu superfood yang sangat bermanfaat untuk tubuh. Wheatgrass mempunyai fungsi utama sebagai detoksifikasi.

Anda bisa mendapatkan benih rumput gandum di www.tokotanaman.com. Kami menjual biji rumput gandum impor yang berkualitas tinggi. Biji rumput gandum yang kami jual mempunyai potensi berkecambah yang tinggi. Sehingga Anda juga pasti bakal sukses menanamnya sendiri. Menanam rumput gandum biasanya dilakukan di pot atau polybag. Anda dapat menggunakan media tanam yang subur agar tanaman rumput gandum tersebut bisa tumbuh dengan baik.

Rumput gandum (wheatgrass) ini sebenarnya merupakan tanaman gandum yang masih muda. Sengaja dipanen muda agar seluruh bagian dari tanaman ini dapat dikonsumsi. Pemanenan sewaktu masih muda juga bertujuan supaya tanaman belum mengandung gluten yang kadang-kadang bersifat alergen terhadap sebagian orang. Dengan demikian, maka olahan dari rumput gandum ini aman dikonsumsi oleh semua orang tanpa terkecuali.

Kenyataannya harga segelas minuman jus rumput gandum di luar sana masih tergolong mahal. Mungkin karena stock rumput ini di pasar masih langka sehingga penjual berani membanderol dengan harga yang cukup mahal. Padahal menanam wheatgrass ini tidak terlalu sulit kok. Anda sendiri bisa menanamnya di pot kalau mau. Rumput gandum dapat ditanam memakai media tanam berupa tanah atau Anda juga bisa menanamnya secara hidroponik.

Menanam Rumput Gandum di Tanah

Alat dan Bahan :

  • Benih gandum
  • Tanah
  • Pupuk kandang
  • Sekam padi
  • Pot
  • Baskom
  • Air
  • Kertas koran
  • Kain lap

Cara Menanam :

  1. Siapkan segelas air yang temperaturnya hangat-hangat kuku. Masukkan seluruh biji rumput gandum yang ingin Anda tanam ke gelas tersebut. Rendamlah biji ini selama 24 jam sambil mengamati hasilnya. Setelah direndam, seharusnya biji-biji gandum ini akan menumbuhkan akar. Anda bisa memperhatikan kondisi biji tersebut. Tampak ada akar tipis berwarna putih yang tumbuh di bawah biji rumput gandum ini.
  2. Tiriskan biji rumput gandum dari air rendamannya. Caranya Anda tinggal menuangkan biji ini ke saringan, maka otomatis biji pun terpisah tanpa merusaknya. Selanjutnya masukkan biji-biji ini ke baskom plastik yang telah diberi alas memakai kertas koran. Ratakan biji-biji gandum tersebut ke seluruh permukaan baskom. Usahakan posisinya tidak saling menumpuk. Kemudian Anda bisa menutup baskom ini dengan kain yang basah.
  3. Proses penyemaian biji rumput gandum di baskom berlangsung selama 3 hari. Dalam waktu 3 hari ini, Anda harus benar-benar menjaga kondisi kelembaban lingkungan di dalam baskom. Lingkungan tersebut harus cukup lembab tapi tidak boleh tergenangi air. Kelembaban akan merangsang biji gandum agar berkembang menjadi kecambah. Akan tetapi, air yang menggenangi biji tersebut justru akan membuatnya membusuk.
  4. Siapkan media tanam yang terdiri dari campuran tanah, pupuk kandang, dan sekam padi. Perlu Anda ketahui, tanaman gandum menghendaki media tanam yang subur dan kondisinya remah (porous). Berbeda dengan tanaman padi yang suka dengan genangan air, tanaman gandum malah akan membusuk kalau tergenangi air. Setelah itu, Anda tinggal memasukkan media tanam yang sudah jadi ke dalam pot.
  5. Biji rumput gandum yang telah berubah menjadi kecambah lantas bisa Anda tanamkan ke dalam pot. Anda tinggal meletakkan kecambah-kecambah ini di atas media tanam begitu saja, lalu tutup memakai lapisan media tanam yang tipis. Rumput gandum boleh ditanam dalam jarak yang cukup rapat, mengingat postur tanamannya yang memang berbentuk lurus dan kecil. Sehingga Anda bisa memaksimalkan daya tampung potnya.
  6. Rumput gandum sebaiknya dipanen sewaktu tanamannya masih muda supaya teksturnya masih lembut, terasa agak manis, dan tidak terlalu berserat. Biasanya sih tanaman ini dapat dipanen dalam kurun waktu 7-9 hari setelah tanam. Cara memanennya cukup dilakukan dengan menggunting rumput ini sampai ke bagian pangkal batangnya yang berwarna keputih-putihan. Tanaman yang sudah dipanen jangan langsung dibuang ya sebab nantinya masih dapat tumbuh lagi.

Menanam Rumput Gandum secara Hidroponik

Alat dan Bahan :

  • Rockwool
  • Tray semai
  • Penampan
  • Air
  • Pupuk organik cair
  • Kertas koran
  • Kain berwarna hitam
  • Botol semprot

Cara Menanam :

  1. Siapkan penampan yang memiliki penampang cukup lebar. Kemudian tuangkan air hangat ke dalamnya. Masukkan seluruh biji rumput gandum yang hendak Anda tanam ke penampan ini. Ratakan posisinya memenuhi semua area di dalam penampan. Lalu Anda bisa meletakkan penampan tersebut di tempat yang cenderung gelap. Misalnya di kolong meja. Jangan lupa tutup memakai kain agar aman dari gangguan hama.
  2. Dalam menanam rumput gandum secara hidroponik, kita akan memakai media tanam berupa rockwool. Sebelum media ini digunakan, Anda bisa membersihkan dan membuat kondisinya steril dengan mencucinya di air lalu merendam di dalam air panas. Barulah kemudian rockwool ini aman dipakai untuk menanam biji gandum. Anda tinggal meletakkan rockwool tersebut di atas penampan. Sesuaikan ukuran dan bentuk rockwool dengan penampan yang digunakan.
  3. Biji rumput gandum yang telah berkembang menjadi kecambah lantas bisa ditanam di rockwool. Anda tidak perlu membuat lubang pada rockwool tersebut. Melainkan cukup letakkan kecambah-kecambah rumput gandum begitu saja di atas rockwool. Gunakan pinset untuk memindahkan kecambah gandum supaya tidak merusak bagian akarnya. Jarak tanam yang disarankan berkisar antara 5-8 mm. Pastikan tidak ada kecambah yang saling menumpuk.
  4. Letakkan penampan ini di tempat yang teduh serta aman dari gangguan hama. Tikus biasanya senang memakan rumput gandum sehingga Anda harus waspada terhadap binatang yang satu ini. Untuk itu, Anda bisa menutupi penampan memakai kain guna melindunginya. Semprotkan air secara berkala untuk menjaga kelembaban rockwool, tetapi usahakan jangan sampai ada genangan air di bawahnya karena dapat memicu perkembangan jamur.
  5. Dalam waktu 3 hari setelah tanam, seharusnya kecambah gandum sudah tumbuh menjadi tanaman gandum ukuran kecil. Daunnya sudah kelihatan berwarna hijau segar. Untuk merangsang pertumbuhan daun rumput gandum, Anda bisa menyemprotkan pupuk organik cair secukupnya. Pupuk ini akan memicu pertumbuhan daun rumput gandum sehingga tumbuh semakin subur.
  6. Setelah tinggi rumput sudah mencapai lebih dari 10 cm, Anda bisa mengeluarkannya ke tempat yang lebih terbuka. Namun usahakan tidak boleh terkena sinar matahari secara langsung. Tempat yang paling ideal untuk meletakkan tanaman ini yaitu teras rumah yang hanya terkena paparan sinar matahari pagi saja. Sinar ini akan memacu pertumbuhan tanaman lebih subur lagi.
  7. Setelah tinggi rumput gandum sudah mencapai 15 cm atau lebih, Anda bisa melakukan pemanenan. Gunakan gunting yang tajam untuk memotong rumput gandum ini. Sebelumnya permukaan gunting sebaiknya dibersihkan memakai cairan alkohol, atau direndam di air panas supaya kondisinya steril. Barulah kemudian Anda bisa menggunting rumput gandum pada bagian pangkalnya. Segera nikmati rumput tersebut selagi masih segar.