Pada dasarnya tanaman juga membutuhkan makanan sama seperti makhluk hidup yang lainnya. Adapun bahan makanan bagi tanaman ini berupa unsur hara yang terdapat di dalam tanah. Kita bisa mencukupi kebutuhan makanan tanaman dengan memberikan pupuk secara rutin. Terutama adalah pupuk organik yang dapat menyuburkan media tanam secara efektif. Alhasil tanaman yang hidup di media tanam yang subur tadi pun bakalan tumbuh dengan optimal seperti yang kita inginkan.
Berdasarkan asal-usulnya, terdapat dua jenis pupuk yaitu pupuk organik dan pupuk kimiawi. Sedangkan pupuk organik sendiri dapat dibagi menjadi dua macam lagi menurut bentuknya yakni pupuk padat serta pupuk cair. Kami sudah pernah membuat panduan pembuatan pupuk organik cair beberapa kali. Berarti sekarang waktunya untuk membuat pupuk organik yang bentuknya padat. Ini merupakan hal yang harus Anda tahu, terutama bagi Anda para petani ataupun sekadar pencinta tanaman biasa.
Harapannya dengan mengetahui cara pembuatan pupuk organik padat ini, maka Anda bisa membuatnya sendiri dan tidak perlu membelinya di toko. Sehingga Anda pun dapat bercocok tanam dengan baik.
Bahan-bahan yang Anda Butuhkan :
- Kotoran ternak atau sampah organik, kita memerlukan setidaknya 500 kg sebagai bahan utama pembuatan pupuk organik padat.
- Serbuk gergaji, kita membutuhkan paling tidak 400 kg sebagai bahan tambahannya. Anda juga boleh menggantinya dengan jerami.
- Arang sekam, jumlah kebutuhannya kurang lebih 100 kg sebagai campuran dari bahan utama supaya kualitas pupuk lebih baik.
- MOL (Mikroorganisme Lokal), ini merupakan biang utama (starter) yang bisa memicu terjadinya proses fermentasi pada bahan-bahan di atas.
- Air secukupnya, air ini sebatas digunakan untuk melembapkan semua bahan di atas sehingga bisa memicu terjadinya fermentasi.
Alat-alat yang Anda Gunakan :
- Plastik terpal
- Ember
- Cangkul
- Cetok
Cara membuat pupuk organik padat :
- Anda dapat memulainya dengan menyiapkan tempat yang akan menjadi area kerja pembuatan pupuk organik padat. Area ini wajib berada di ruangan yang tertutup ya.
- Hamparkan plastik terpal di atas permukaan lantai. Berikan penahan di bagian sudut-sudutnya agar posisinya tidak berubah-ubah dan mudah digunakan.
- Letakkan kotoran ternak/sampah organik di atas hamparan plastik terpal. Kemudian diratakan hingga tingginya cuma 15-20 cm agar lebih mudah dibolak-balikkan.
- Taburkan juga serbuk gergaji dan arang sekam di atas hamparan kotoran ternak atau sampah kompos tadi. Lantas aduklah beberapa kali agar tercampur rata.
- Buatlah larutan MOL encer terlebih dahulu. Caranya yaitu masukkan 10 liter air ke dalam ember. Lalu tuangkan 2,5 liter MOL ke dalam ember tersebut. Aduk hingga tercampur rata.
- Siramkan larutan MOL ini ke hamparan bahan organik di atas sambil diaduk atau dibolak-balik agar semua bahan tercampur dengan baik.
- Bahan-bahan ini kemudian ditutup dengan lembaran plastik di atasnya untuk memicu terjadinya proses fermentasi. Pastikan sudah tertutup dengan rapat.
- Setelah 3-5 hari kemudian, plastik penutup bisa dibuka. Kemudian Anda harus mengaduk atau membolak-balikkan kembali bahan-bahan ini. Lalu ditutup lagi.
- Pada hari ke-10 seharusnya pupuk organik padat buatan Anda telah selesai dibuat. Silakan Anda bisa mengeceknya terlebih dahulu.
- Adapun ciri-ciri pupuk organik padat yang sudah jadi dan siap pakai yaitu pupuk tersebut sudah tidak terasa panas dan teksturnya pun cukup remah.