Bagi Anda yang tengah membudidayakan tanaman semangka, maka Anda mesti memeliharanya dengan baik agar tanaman tersebut tumbuh subur dan mampu berbuah secara maksimal. Tetapi pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana cara memelihara tanaman semangka tersebut? Tentu untuk mendapatkan buah semangka dengan kualitas terbaik, maka Anda pun harus memberikan perawatan secara maksimal pula terhadap tanaman semangka yang dibudidayakan.
Berikut ini merupakan upaya-upaya yang perlu Anda lakukan untuk merawat tanaman semangka, di antaranya yaitu
Penjarangan dan Penyulaman
Perhatikan dengan baik tanaman semangka yang Anda budidayakan. Apabila dalam umur 3-5 hari terdapat tanaman yang tumbuh terlalu lebat atau mengalami kematian, maka Anda perlu melakukan penyulaman atau penggantian dengan bibit semangka yang baru, di mana bibit ini telah disiapkan dari bibit cadangan. Sedangkan untuk tanaman yang terlalu lebat, maka perlu dipangkas di bagian daun dan batang yang tidak diperlukan agar tidak menghalangi sinar matahari.
Penyiangan
Direkomendasikan untuk mempertahankan dua buah saja pada setiap tanaman semangka, yakni dengan pengaturan cabang primer yang cenderung banyak. Jadi sebaiknya dipelihara 2-3 cabang tanaman saja tanpa memotong bagian ranting sekunder. Lakukan penyiangan pada ranting yang tak berguna, pangkaslah bagian ujung cabang sekunder, dan disisakan cuma 2 helai daun saja. Cabang sekunder yang tumbuh pada ruas yang ada buahnya juga sebaiknya ditebang karena mengganggu pertumbuhan buah. Anda juga perlu mengatur cabang utama dan cabang primer supaya semua daun pada setiap cabang tanaman tidak saling menutupi.
Pembubunan
Pembubunan tanah perlu dilakukan terhadap lahan penanaman semangka supaya akarnya dapat menyerap makanan secara optimal. Upaya pembubunan ini hendaknya dilaksanakan setelah beberapa hari penanaman bibit semangka.
Perempelan
Proses perempelan ini dilakukan melalui penyortiran atau pengambilan tunas-tunas muda yang tidak bermanfaat karena mempengaruhi pertumbuhan tanaman semangka dan perkembangan buahnya yang sedang berkembang. Melalui perempelan ini, diharapkan kondisi tanaman semangka tak terlalu lebat akibat dari banyaknya tunas-tunas muda yang kurang bermanfaat pada tanaman tersebut.
Pemupukan
Pupuk organik bisa diberikan ke lahan sebelum proses penanaman. Kemudian dilakukan pemupukan susulan yang disesuaikan terhadap fase pertumbuhan tanaman. Pada fase pertumbuhan vegetatif, Anda perlu memberikan pupuk daun seperti Topsil D. Lalu pada fase pembentukan buah dan pemasakan mesti diberi pemupukan Topsis B untuk memperbaiki kualitas buah yang dihasilkan. Ada baiknya pemberian pupuk daun ini dicampur dengan fungisida dan insektisida yang disemprotkan bersamaan secara rutin.
Adapun tahap-tahap penyemprotannya adalah sebagai berikut :
- Pupuk daun diberikan pada waktu 7, 14, 21, 28 dan 35 hari setelah tanam.
- Pupuk buah diberikan pada waktu 45 dan 55 hari setelah tanam.
- Pupuk ZA dan NPK (perbandingan 1:1) dilakukan pada waktu 21 hari setelah tanam sebanyak 300 ml, 25 hari setelah tanam sebanyak 400 ml, dan 55 hari setelah tanam sebanyak 400 ml.
Pengairan dan Penyiraman
Sistem irigasi yang paling tepat diaplikasikan untuk pertanaman semangka adalah Farrow irrigation. Pada dasarnya, sistem ini dilakukan dengan mengalirkan air melalui saluran irigasi yang terletak di antara bedengan dengan frekuensi pemberian air di musim kemarau yaitu 4-6 hari dengan volume pengairan yang cukup. Apabila penyiraman dilakukan dengan mesin pompa air, maka Anda dapat menggunakan bantuan selang plastik yang cukup besar sehingga proses penyiraman bisa dilakukan dengan lebih cepat. Diketahui bahwa tanaman semangka ini membutuhkan air yang cukup banyak dan terus-menerus agar tidak kekurangan air.
Pemeliharaan Lain
Seleksi calon buah merupakan pekerjaan yang penting dilakukan untuk mendapatkan kualitas buah yang bagus, yakni mempunyai bobot yang cukup berat dan terletak antara 1-1,5 m dari perakaran tanaman. Sedangkan calon buah yang terletak dekat dengan perakaran biasanya memiliki ukuran yang kecil karena umur tanaman relatif muda, yaitu sebesar telur ayam dalam bentuk yang baik dan tidak mengalami cacat. Setiap tanaman sebaiknya cukup memiliki calon buah sebanyak 1-2 buah saja dan sisanya dipangkas. Kemudian setiap pertumbuhan buah sekitar 2 kg, buah sebaiknya dibalik agar semua bagian buah terkena sinar matahari secara merata sehingga warnanya lebih menarik.