Cara Sambung Pucuk Pohon Kelengkeng agar Cepat Berbuah

Tanaman kelengkeng sanggup dikembangbiakkan dengan metode sambung pucuk (grafting). Anda boleh menggunakan batang bawah yang berasal dari pohon kelengkeng yang tumbuh dari biji yang mempunyai sistem perakaran yang kuat. Sedangkan untuk batang bagian atas, gunakanlah jenis tanaman kelengkeng yang berkualitas unggul dan mempunyai produktivitas yang tinggi. Untuk dapat menyambung tanaman kelengkeng, Anda membutuhkan tingkat keterampilan yang tinggi serta latihan secara berulang-ulang. Kesulitan terutama disebabkan oleh tipisnya lapisan kulit batang tanaman ini.

Dengan tidak menyerah dan terus-menerus berlatih, maka kami yakin Anda pun dapat melakukan teknik sambung pucuk sendiri pada tanaman kelengkeng ini.

ALAT DAN BAHAN :

  • Tanaman kelengkeng dari biji
  • Tanaman kelengkeng yang berkualitas unggul
  • Pisau cutter yang higienis
  • Plastik es

LANGKAH-LANGKAH :

  1. Pilih pohon kelengkeng yang akan dibuat menjadi batang bawah. Tanaman tersebut sebaiknya berasal dari biji, memiliki kayu yang kokoh, dan sedang dalam masa vegetatif yang bagus. Hal ini ditandai dengan adanya tunas muda yang keluar dari bagian pucuk tanaman. Untuk memicu kondisi yang ideal tersebut, disarankan memberikan pupuk kepada tanaman tersebut saat 2 minggu sebelum proses grafting dilaksanakan.
  2. Pilih batang atas (entres) dari tanaman kelengkeng yang juga sedang dalam kondisi vegetatif baik yang ditandai dengan adanya tunas muda. Pilih batang yang berukuran cukup, tidak terlalu muda, dan warna batangnya tidak hijau atau kemerah-merahan. Batang yang bagus untuk entres yang batang yang menuju proses penuaan. Guna merangsang produktivitas dari ujung batang tersebut, pangkaslah daunnya sehingga memicu tumbuhnya tunas yang baru.
  3. Pada saat melakukan proses penyambungan, posisi kulit batang atas dan batang bawah harus saling bertemu dan seimbang. Sebaiknya Anda menggunakan pisau yang tajam dan steril untuk memotong kedua batang tersebut. Pagi dan sore hari merupakan waktu yang paling tepat untuk mengerjakan grafting.
  4. Tentukan batang atas dan batang bawah yang akan disambung. Usahakan kedua batang ini memiliki diameter yang tidak jauh berbeda.
  5. Potonglah ujung batang bawah pada ketinggian 10-20 cm dari permukaan tanah. Kemudian belah batang tersebut membentuk huruf V dengan kedalaman sekitar 3-4 cm.
  6. Potonglah cabang entres sepanjang 4-7 cm. Usahakan bagian cabang tanaman ini mempunyai mata tunas sebanyak 2-3 buah. Sayatlah bagian pangkal dari kedua sisinya secara menyerong sehingga berbentuk lancip seperti ujung tombak yang berukuran 2-3 cm. Gunakan pisau yang tajam agar sayatan ini memiliki permukaan yang bertekstur rata dan datar.
  7. Masukkan batang atas ke dalam celah batang bawah dengan cara menyisipkan ujungnya di sela-sela batang bawah. Pastikan kedua batang tersebut memiliki bentuk dan ukuran yang sama sehingga dapat menyatu dengan sempurna. Penyebab kegagalan pada grafting ialah adanya celah yang timbul di antara kedua sisi penyambungan batang tersebut. Jadi bila salah satu sisi sambungan benar-benar rapat dan sisi lainnya masih agak bercelah, masih ada kemungkinan grafting berhasil.
  8. Ikatlah sambungan kedua batang tanaman kelengkeng ini menggunakan plastik, mulai dari posisi sambungan terbawah hingga ke sambungan paling atas lalu berakhir ke sambungan bawah lagi. Pastikan Anda sudah mengikat sambungan dengan sangat kuat. Setelah itu, tali sambungan tadi ditutup dengan plastik es.
  9. Sambungan tanaman kelengkeng akan terlihat hasilnya pada waktu 3-4 minggu kemudian. Tandanya yaitu batang atas akan terlihat subur dan mengeluarkan tunas baru. Anda bisa melepaskan plastik es yang menutupi ikatan sambungan. Tunggu selama 2 minggu, barulah kemudian Anda bisa memindahkan bibit kelengkeng ini ke lahan.