Panduan Mengolah Nira Kelapa Menjadi Gula Cetak dan Gula Semut

Perlu Anda ketahui, gula dari nira kelapa memiliki nilai jual yang tinggi karena mempunyai beberapa kelebihan, termasuk mengenai rasa, aroma, dan nutrisi yang dikandungnya. Saat ini sendiri tercatat bahwa tingkat permintaan pasar terhadap gula kelapa begitu tinggi. Gula kelapa ini dianggap sebagai salah satu gula yang spesial. Sehingga tidak mengherankan kalau sekarang mulai banyak perusahaan yang mengembangkannya. Bahkan pengembangan dan penanaman tanaman kelapa genjah sebagai sumber terbaik nira terus berlangsung secara pesat.

Adapun proses pengolahan gula dari nira kelapa mesti melewati tahap-tahap sebagai berikut :

PENYADAPAN NIRA KELAPA

Dalam menyadap air nira kelapa sebaiknya Anda memilih mayang (bunga kelapa) yang belum mekar. Mayang tersebut bisa Anda ikat dan dibiarkan selama 3-7 hari keluarnya nira. Tandan bunganya lalu dibengkokkan dan ditahan memakai tali. Kemudian bagian ujung mayangnya dipotong dan dibiarkan sampai keluar tetesan nira dari mayang. Lantas pasanglah wadah penampung nira berupa jerigen 5 liter pada ujung mayang tersebut. Nantinya setiap kali pengambilan nira ini dilaksanakan, Anda perlu memotong atau menyayat ujung tandan untuk disadap.

PENGOLAHAN NIRA KELAPA

Nira kelapa ini selanjutnya dapat diolah menjadi gula cetak ataupun gula semut.

Pengolahan Nira Kelapa Menjadi Gula Cetak

Di bawah ini merupakan langkah-langkah untuk membuat gula cetak dari bahan nira kelapa!

  1. Anda bisa memulainya dengan menyaring nira yang sudah terkumpul agar bersih. Kemudian ukurlah pH nira tersebut memakai pH meter atau kertas lakmus. Hanya nira dengan pH 6-7 yang bisa digunakan untuk membuat gula cetak. Nira tersebut biasanya berwarna benih dan aromanya normal.
  2. Masaklah nira tersebut di atas wajan sembari terus diaduk supaya mengental sempurna dan tidak pecah. Kami sarankan untuk menambahkan sedikit minyak goreng atau parutan kelapa untuk meminimalkan letupan busa yang kerap muncul selama proses pemasakan nira ini.
  3. Proses pemasakan nira kelapa dapat dihentikan manakala cairan gula yang terbentuk sudah tidak lengket lagi ketika dimasukkan ke dalam air. Wajan tersebut bisa diangkat dari tungku dengan hati-hati karena memang cairan gula ini panas sekali.
  4. Sebaiknya proses pengadukan cairan gula yang masih di atas wajan terus dilakukan supaya kekentalannya tetap seragam dan mudah dilakukan pencetakan. Kemudian siapkan pula alat cetak berupa potongan bambu ataupun tempurung kelapa dengan merendamnya di air agar gula cetak tidak lengket. Cetakan-cetakan ini bisa dijajarkan di atas meja.
  5. Dengan cermat dan hati-hati, Anda dapat menuangkan cairan gula ke dalam cetakan hingga penuh. Selanjutnya biarkanlah sampai cairan gula tersebut menjadi dingin serta memadat. Kemudian gula cetak tersebut dapat dikeluarkan dari cetakannya, lalu diangin-anginkan lagi beberapa saat. Barulah terakhir Anda bisa mengemasnya.

Pengolahan Nira Kelapa Menjadi Gula Semut

Anda juga dapat mengolah nira kelapa menjadi gula semut dengan langkah-langkah di bawah ini!

  1. Tentunya nira kelapa perlu disaring terlebih dahulu supaya bersih. Lalu Anda bisa melakukan pengecekan pH air nira tersebut menggunakan pH meter digital atau kertas lakmus. Adapun nira yang layak diolah menjadi gula semut mesti memiliki pH 6-7, warnanya bening, dan juga beraroma normal.
  2. Nira yang telah disiapkan lantas bisa dimasak di atas wajan. Anda bisa menambahkan sedikit minyak goreng atau kelapa parut untuk mengurangi luapan busa yang mungkin akan muncul selama proses pemasakan ini berlangsung.
  3. Proses pemasakan nira ini baru boleh dihentikan manakala cairan gula yang terbentuk sudah tidak lengket lagi saat Anda memasukkannya ke dalam air.
  4. Langkah keempat inilah yang menjadi ciri khas pada pembuatan gula semut dari nira kelapa. Jadi setelah wajan berisi cairan gula panas sudah diangkat dari tungku api, Anda harus tetap mengaduknya secara terus-menerus hingga didapatkan kristal-kristal gula yang berwarna cokelat.
  5. Lakukan pengayakan untuk menyeragamkan ukuran butiran kristal gula. Di sini Anda dapat memakai ayakan dengan diameter lubang 1-1,5 mm. Nantinya jika dijumpai kristal gula yang tidak lolos ayakan ini, maka dilakukan upaya penggerusan dan pengayakan secara berulang-ulang sampai berhasil melewati lubang ayakan tersebut.
  6. Gula semut yang terkumpul lantas dapat dikeringkan di bawah sinar matahari atau memakai oven khusus. Berikutnya Anda bisa mendinginkan gula semut tersebut, lalu mengemasnya di dalam kantung plastik sesuai permintaan pasar.