Panduan Dasar Cara Menanam Buah Naga dari Batangnya

Buah naga bisa ditanam di pot ataupun lahan terbuka. Setidaknya ada empat jenis buah naga yaitu buah naga berkulit merah berisi putih, buah naga berkulit merah berisi merah, buah naga dengan kulit merah berisi ungu, dan buah naga berkulit kuning. Karena mengandung antioksidan yang tinggi, buah ini sering dikonsumsi untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan stamina, serta menjaga kesehatan dengan baik. Tanaman buah naga tidak terlalu sulit untuk dipelihara. Bahkan Anda pun dapat menjadikannya sebagai usaha sampingan sebab tumbuhan ini juga tidak memerlukan bentuk perawatan yang rumit.

Harga buah naga yang cukup mahal menawarkan keuntungan yang menggiurkan untuk para petani yang mau membudidayakannya. Kalau Anda juga merasa tertarik, Anda bisa mengikuti panduan selengkapnya di bawah ini dengan baik!

Persiapan Lahan dan Tiang Penopang

Pertama kali Anda dapat mempersiapkan lahan yang ingin ditanami buah naga terlebih dulu dengan cara mencangkulnya. Setelah rampung, barulah Anda bisa menyiapkan tiang penopang yang berfungsi untuk menahan batang tanaman tersebut. Anda bisa menggunakan beton atau kayu untuk membuat material penopang ini. Ukurannya yaitu setinggi 2 m dengan ½ m bagiannya tertanam di dalam tanah. Kemudian tiang penyangga dipasangi besi berbentuk lingkaran di ujungnya untuk menambah kekuatannya. Buatlah lubang tanam di setiap tiang penopang sebanyak 3-4 buah dengan jarak 30 cm dari tiang penyangganya. Kemudian tambahkan pupuk kandang dengan dosis 5-10 kg ke dalam media tanam tersebut.

Pengadaan Bibit dan Penanaman

Bibit buah naga bisa diperoleh melalui biji ataupun stek batang. Bibit yang berasal dari biji harus disemai selama kurang lebih 3 bulan hingga siap dipindahkan ke lahan penanaman. Sedangkan untuk membuat bibit dengan stek batang, Anda membutuhkan batang tanaman buah naga yang berukuran sekitar 25-30 cm. Bibit yang sudah ada tersebut lantas bisa ditanam pada media penanaman yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Kami sarankan menanam buah naga ini menggunakan teknik stek batang daripada biji agar cepat besar dan mampu menghasilkan buah dalam waktu yang singkat. Tanamkan batang buah naga ini di lubang tanam sedalam 3-5 cm. Lalu pasanglah ajir di sampingnya sebagai penyangga batang.

Teknik Pengairan dan Pemupukan

Perawatan utama yang harus diberikan ke tumbuhan buah naga terdiri atas pengairan dan pemupukan. Mengingat tanaman buah naga ini masih tergolong ke dalam famili kaktus-kaktusan, maka tumbuhan ini pun tidak membutuhkan air dalam jumlah yang banyak. Metode pengairannya bisa dilaksanakan setiap 2-3 hari sekali. Sementara untuk pemupukannya dilakukan dengan menebar pupuk kandang sebanyak 5-10 kg setelah tanaman berusia 3 bulan. Sebab bagaimanapun tanaman ini membutuhkan makanan yang melimpah untuk mendukung pertumbuhannya. Pemenuhan atas kebutuhan dasar ini bakalan membuat tanaman buah naga peliharaan Anda akan tumbuh subur dan cepat besar.

Pembersihan Gulma dan Pemangkasan

Gulma yang tumbuh di area pertanian harus dicabut sampai tuntas supaya pertumbuhan tanaman buah naga tidak terganggu. Anda mesti menyiangi rumput-rumput tersebut setiap 2-3 minggu sekali sembari melakukan upaya pendangiran untuk memperbaiki gundukan tanah yang ada di sekitar pokok tanaman. Selanjutnya upaya pemangkasan juga diperlukan untuk menjaga tingkat respirasi tanaman. Pelaksanaan pemangkasan yakni pada saat batang buah naga sudah tumbuh dengan ukuran hingga 2 m. Dari batang yang dipangkas tadi maka akan tumbuh setidaknya dua cabang sekunder, kemudian dilanjutkan dengan pertumbuhan dua batang tersier. Batang inilah yang nantinya akan menghasilkan buah.