Ketumbar (Coriandrum sativum) adalah tanaman rempah-rempah yang banyak digunakan sebagai bumbu masakan dan obat tradisional. Biji ketumbar berbentuk bulat dengan diameter sekitar 1-2 mm dan beraroma kuat. Sedangkan daunnya berbentuk menyerupai daun seledri dan memiliki aroma yang juga keras dengan adanya semacam rasa citrus.
Hampir semua bagian dari tanaman ketumbar dapat dimanfaatkan. Namun bagian yang paling umum dipakai adalah buah dan daunnya. Buah ketumbar berguna untuk memperkuat rasa asli dari suatu bahan makanan. Di bidang obat-obatan herbal, ketumbar berkhasiat untuk melancarkan pencernaan, meluruhkan ASI, meredakan sakit kepala, mengatasi masuk angin, dan meningkatkan selera makan.
Pengadaan Bibit
Ketumbar dapat diperbanyak melalui biji. Benih dikembangkan dari biji yang telah cukup umur dan kondisinya sehat. Sebelum disemai, biji-biji ketumbar harus diseleksi terlebih dahulu dengan cara merendamnya di dalam air. Benih yang bagus adalah biji yang tenggelam di dalam air.
Biji ketumbar lantas disemai di dalam media tanam yang terdiri atas campuran tanah, pasir, dan pupuk kompos. Media ini lantas dimasukkan ke dalam wadah persemaian berupa kotak kayu dengan ketebalan sekitar 5-10 cm. Biji-biji ketumbar lantas ditebarkan di atas media tadi secara acak. Selanjutnya tutup kembali biji ketumbar dengan lapisan media tanam setebal 1 cm.
Letakkan wadah persemaian tadi di tempat yang teduh, terhindar dari hujan, dan memiliki sirkulasi udara yang lancar. Selama proses persemaian, siramlah benih setiap pagi hari. Cabut setiap gulma yang tumbuh di wadah persemaian. Setelah bibit ketumbar mempunyai daun sebanyak dua helai, Anda bisa memindahkannya ke lahan budidaya.
Penanaman Bibit
Siapkan lahan dengan mencangkulnya sedalam 30 cm sebanyak 2 kali dengan jeda 5-7 hari. Bersihkan sampah, gulma, dan sisa tanaman yang ada di lahan. Setelah permukaan lahan diratakan, Anda bisa membuat lubang tanam yang berjarak 10-15 cm dengan kedalaman 3-5 cm. Jarak antar alur yang ideal berkisar antara 35-50 cm.
Setelah cukup umur, bibit ketumbar lantas dipindahtanamkan dari media semai ke lahan penanaman. Proses ini paling bagus dikerjakan saat sore hari sehingga tanaman dapat beradaptasi dengan baik. Bibit diangkat dari media semai secara hati-hati, lalu ditanamkan ke dalam lubang tanam. Setelah semua lubang terisi dengan bibit, Anda bisa menyiram lahan untuk meningkatkan kelembaban udaranya.
Perawatan Tanaman
Usahakan agar kondisi lahan tetap lembab dengan cara membangun saluran irigasi di sekitarnya. Kondisi lahan yang kering namun cukup air ini terus dijaga sampai masa panen berlangsung. Bersihkan lahan seminggu sekali dengan menyingkirkan tanaman-tanaman pengganggu yang tumbuh di lahan. Adapun pemupukan susulan dilakukan sebulan sekali menggunakan pupuk organik.
Pemanenan Ketumbar
Ketumbar biasanya dapat dipanen ketika berusia 3-3,5 tahun tergantung pemanfaatannya. Ciri-ciri tanaman ketumbar yang telah siap panen ialah warna pohonnya berubah menjadi cokelat kekuning-kuningan. Tanaman dipanen dengan cara mencabut lalu mengikatnya menjadi beberapa kelompok. Selanjutnya tanaman ini diangin-anginkan selama seminggu untuk mengawetkannya.
Selepas 1 minggu berlalu, petik buah-buah ketumbar. Setelah itu, pisahkan bagian biji dari daging buahnya. Biji ini dikumpulkan dalam wadah tampah lalu dijemur di bawah terik matahari langsung sampai kering. Biji-biji ketumbar ini kemudian dikemas dalam karung menurut bobot tertentu dan siap untuk dipasarkan.