Mudahnya Membuat Mikroorganisme Lokal (MOL), Boleh Pakai Nasi

Ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kesuburan tanaman yang kita pelihara. Dan salah satu caranya ialah Anda bisa menggunakan MOL (Mikro Organisme Lokal). Jadi MOL pada dasarnya merupakan sekumpulan mikroorganisme yang mempunyai manfaat sebagai pemicu (starter) penguraian atau fermentasi bahan organik menjadi pupuk organik padat maupun pupuk organik cair. Pemanfaatan MOL ini sendiri jamak dilakukan, khususnya oleh para pembudidaya tanaman hias.

MOL memiliki manfaat yang bagus bagi tanaman karena mengandung bakteri baik yaitu Lactobacillus sp untuk mempercepat penguraian bahan organik, Streptomycetes sp sebagai penghasil streptomisin yang notabene bersifat racun terhadap hama dan penyakit yang merugikan tanaman, ragi (yeast) yang punya fungsi untuk mendukung proses pembelahan sel mikroorganisme yang menguntungkan seperti bakteri asam laktat, serta actinomycetes yang berguna untuk menekan populasi jamur dan bakteri berbahaya.

MOL juga memiliki kandungan bakteri fotosintetis yaitu bakteri bebas yang sanggup melakukan sintesis senyawa nitrogen, gula, dan substansi bioaktif lainnya. Hasil dari metabolit yang diproduksi oleh bakteri ini mampu diserap langsung oleh akar tanaman, dan juga tersedia sebagai substrat yang berfungsi untuk mendukung perkembangan mikroorganisme lain yang menguntungkan bagi tanaman tersebut. Dengan bakteri-bakteri baik yang terkandung di dalam MOL, pertumbuhan tanaman pun akan semakin subur.

Ada banyak sekali bahan utama yang bisa dimanfaatkan untuk membuat MOL. Di antaranya seperti nasi, buah-buahan, batang pisang, biji kedelai, rempah-rempah, tapai, dan kotoran hewan ternak. Kalau Anda berminat untuk membuat MOL sendiri, silakan Anda bisa mengikuti resep dari kami di bawah ini. Di sini Anda hanya perlu mencampurkan bahan-bahan ini saja, kemudian membiarkannya agar campuran dari bahan-bahan tersebut mengalami proses fermentasi dengan sendirinya.

MOL dari Nasi Basi

Bahan-bahan :

  • 2,5 ons nasi basi
  • 1 liter air bersih
  • 5 sdm gula pasir

Cara membuat :

  1. Silakan Anda mengambil nasi basi. Lalu nasi ini dikepal-kepal membentuk seperti bola pingpong.
  2. Letakkan bola-bola nasi ini ke dalam kardus. Kemudian tutuplah dengan daun pisang. Biarkanlah selama beberapa hari sampai tumbuh jamur berwarna kuning, jingga, atau merah.
  3. Buatlah larutan gula dengan cara mencampurkan gula pasir dan air bersih. Setelah itu Anda bisa mengaduknya hingga tercampur rata.
  4. Ambil bola nasi yang sudah ditumbuhi jamur, lalu masukkan ke dalam wadah plastik. Kemudian tuangkan larutan gula ke dalam wadah tersebut.
  5. Biarkanlah sekitar 7-10 hari agar terjadi proses fermentasi. Nantinya cairan nasi ini akan berbau seperti aroma tapai. Kalau sudah begini, Anda bisa menggunakannya.

MOL dari Buah-buahan

Bahan :

  • 10 liter air kelapa
  • 250 gram gula merah
  • 500 gram aneka buah-buahan

Keunggulan dari MOL dari buah-buahan adalah kandungan zat kalium di dalamnya sangat tinggi.

MOL dari Batang Pisang

Bahan :

  • 10 liter air kelapa
  • 250 gram gula merah
  • 500 gram batang pisang (bagian umbutnya)

Adapun MOL yang terbuat dari batang pisang banyak mengandung natrium dan kalium.

MOL dari Biji Kedelai

Bahan :

  • 10 liter air rebusan kedelai
  • 250 gram gula merah

Kandungan MOL dari biji kedelai ini mencakup fosfor, natrium, dan kalium.

MOL dari Rempah-rempah

Bahan :

  • 10 liter air kelapa
  • 250 gram gula merah
  • 2 kg keong mas
  • 1 ons limbah ikan
  • 250 gram kunyit
  • 250 gram lengkuas

MOL dari Tapai

Bahan :

  • 1 ons tapai (singkong/ketan)
  • 1 liter air bersih
  • 5 sdm gula pasir

Cara membuat :

  1. Siapkan botol ukuran 1500 ml. Masukkan tapai ke dalam botol tersebut.
  2. Tambahkan air bersih dan gula pasir ke dalam botol. Kocoklah agar semuanya tercampur rata.
  3. Biarkanlah botol ini tetap terbuka selama 3-5 hari agar oksigen tetap dapat masuk. Hal ini akan memicu proses fermentasi.
  4. Penutup botol bisa dipasang pada hari keenam. Lanjutkan proses fermentasi sekitar 7-10 hari.
  5. Cairan MOL di botol ini bisa digunakan setelah timbul aroma alkohol dari dalamnya.

MOL dari Kotoran Ternak

Bahan :

  • 10 kg kotoran ternak segar
  • 500 gram gula merah
  • 5 kg bekatul
  • 10 liter air kelapa

Cara Pemakaian MOL untuk Pembuatan Pupuk Organik

Pada dasarnya MOL ini digunakan sebagai biang atau pemicu (starter) dalam pembuatan pupuk organik, baik itu pupuk organik padat maupun pupuk organik cair. Pemakaian MOL membuat proses pembuatan pupuk organik menjadi lebih praktis dan hasilnya pun lebih optimal. Oleh sebab itu, Anda sebaiknya juga mempunyai stok MOL yang cukup sehingga bisa digunakan saat sewaktu-waktu Anda membutuhkannya. Mengingat ada banyak sekali bahan yang dipakai, seharusnya Anda tak akan mengalami kesulitan.

Berikut ini merupakan contoh proses pembuatan pupuk organik menggunakan MOL yang juga bisa Anda ikuti dengan baik!

Bahan :

  • 500 kg kotoran ternak
  • 400 kg serbuk gergaji
  • 100 kg arang sekam
  • 2,5 liter MOL
  • Air secukupnya

Cara membuat :

  1. Siapkanlah tempat yang mempunyai permukaan rata sebagai tempat kerja. Silakan hamparkan lembaran plastik/terpal sebagai alas dasar.
  2. Tebarkan kotoran ternak di atas lembaran plastik terpal. Anda bisa melebarkannya hingga tinggi kotoran ini cuma sekitar 15-20 cm agar mudah diaduk.
  3. Silakan Anda tebarkan serbuk gergaji dan arang sekam di atas hamparan kotoran ternak. Lantas aduklah beberapa kali sampai semuanya tercampur rata.
  4. Sebelum digunakan MOL perlu diencerkan dahulu. Caranya ialah 2,5 liter cairan MOL dituangkan ke dalam ember yang telah berisi 10 liter air bersih. Lalu aduklah hingga merata.
  5. Siramkan cairan MOL yang telah diencerkan ini sedikit demi sedikit ke campuran kotoran ternak sembari diaduk-aduk agar semuanya tercampur dengan baik.
  6. Setelah semuanya sudah dipastikan sudah tercampur, Anda dapat menutupinya menggunakan lembaran terpal/plastik. Pastikan semuanya tertutup rapat.
  7. Pada hari ketiga sampai kelima secara berturut-turut, lembaran plastik/terpal ini harus dibuka. Lalu aduklah bahan-bahan tadi beberapa saat. Kemudian ditutup kembali.
  8. Setelah menunggu sampai waktu 10 hari, pupuk organik ini pun telah siap untuk digunakan. Ciri-cirinya yaitu pupuk tadi sama sekali tidak terasa panas dan teksturnya remah.