Cara Menanam Seledri dari Biji di Dalam Polybag, Bisa Sampai Panen

Seledri (Apium graveolens) merupakan tanaman yang biasa dimanfaatkan bagian daun dan batangnya untuk bumbu masakan dan obat tradisional. Seledri mengandung minyak atsiri yang memiliki aroma khas. Pohonnya berupa terna kecil yang bisa tumbuh hingga ketinggian maksimal 1 meter. Penanaman seledri di lahan yang sempit bisa dilakukan dengan menerapkan teknik vertical garden. Kita akan menanam bibit-bibit seledri di wadah penanaman yang terbuat dari pot, polybag, kotak kayu, ember plastik, atau botol bekas. Setelah itu, susunlah semua wadah penanaman tadi di atas rak. Alhasil daya tampung lahan pun akan semakin meningkat.

Berikut ini panduan dalam menanam seledri yang bisa Anda coba praktekkan di rumah!

Alat dan Bahan :

  • Benih seledri
  • Wadah penanaman
  • Tanah
  • Pupuk kompos
  • Pupuk NPK

Langkah-langkah :

  1. Siapkan benih seledri unggul yang berbentuk biji. Rendam benih tersebut di dalam air hangat selama 15-20 menit.
  2. Buat media tanam dengan mencampurkan tanah dan pupuk kompos memakai perbandingan 2:1. Tebarkan benih seledri di media tanam ini. Lalu tutup kembali dengan lapisan tanah yang tipis.
  3. Selama masa persemaian berlangsung, sebaiknya wadah penanaman diletakkan di tempat yang kondisinya cenderung lembab. Anda bisa menyiramnya untuk menjaga tingkat kelembaban media tanam. Tutup juga wadah penanaman ini untuk menghindarkannya dari panas matahari.
  4. Setelah berumur 5-7 hari, benih seledri akan tumbuh menjadi kecambah. Hal ini ditandai dengan munculnya tunas kecil dari biji seledri tersebut. Anda bisa memindahkan tempat penanaman ke rak agar bibit tanaman bisa mendapatkan sinar matahari secara maksimal.
  5. Memasuki usia 14 hari, rata-rata bibit seledri akan mempunyai daun sebanyak 2 sampai 3 helai. Supaya semua bibit tersebut bisa tumbuh secara maksimal, Anda perlu mengontrol tingkat populasi tanaman di setiap wadah penanaman. Pindahkan beberapa bibit ke wadah penanaman yang lain apabila dirasakan tingkat populasinya terlalu padat.
  6. Pada usia 20 hari, Anda bisa menyemprotkan pupuk NPK ke setiap tanaman seledri dengan dosis secukupnya. Tujuannya adalah untuk memicu pertumbuhan daun supaya semakin lebat. Pupuk NPK yang akan dipakai perlu diencerkan terlebih dahulu dengan perbandingan 10 gram per 10 liter air.
  7. Selama masa penanaman berlangsung, seledri perlu mendapatkan asupan air yang cukup sehingga Anda wajib menyiramnya setiap pagi dan sore hari. Seiring dengan bertambahnya umur tanaman seledri, frekuensi penyiraman dapat dikurangi sedikit demi sedikit. Jika terjadi serangan oleh hama, cobalah mengatasinya dengan membuangnya secara manual atau menyemprotkan pestisida yang sesuai.