Menanam Bonggol Pisang Secara Terbalik agar Lebih Cepat Berbuah

Ada metode terbaru yang dapat dilakukan untuk menanam pohon pisang. Caranya yaitu Anda bisa coba menanam pisang tersebut dari bonggolnya secara terbalik. Metode ini terbilang unik sekali dan berbeda. Bahkan kami yakin Anda pun mungkin merasa kaget kalau bonggol pisang ternyata bisa ditanam secara terbalik. Jauh lebih kaget lagi bahwa ternyata kita dapat memanfaatkan bonggol dari pohon pisang yang telah berbuah. Jadi daripada dibuang begitu saja, bonggol tersebut bisa ditanam lagi.

Teknik penanaman bonggol pohon pisang secara terbalik ini bisa diaplikasikan pada tanaman pisang dari jenis apa pun. Jadi tidak terbatas pada suatu jenis pisang tertentu atau pisang berkualitas premium saja. Selain itu, ada kelebihan lain dari metode penanaman pisang yang satu ini yaitu pertumbuhan tanaman pisang di kebun menjadi seragam sehingga mempermudah kita dalam merawat dan memanen buahnya. Tentu saja, Anda wajib mencoba teknik penanaman pisang ini dan merasakan keuntungannya.

Berikut ini langkah-langkah yang benar dalam menanam bonggol pisang secara terbalik agar tetap mau tumbuh dan menghasilkan buah lebih cepat dari biasanya!

Menyiapkan Bonggol Pisang

Bahan baku yang kita gunakan kali ini adalah bonggol pisang. Di sini Anda dapat menggunakan bonggol pisang anakan atau memanfaatkan bonggol dari tanaman pisang yang telah berbuah dan ditebang. Kami lebih merekomendasikan pilihan kedua supaya tanaman lebih cepat menghasilkan buah. Silakan Anda mengambil bonggol pisang yang masih terkubur di dalam tanah. Kerjakan dengan hati-hati agar bonggol tersebut tidak rusak atau patah. Silakan Anda menyiapkan bonggol pisang sesuai kebutuhan.

Membersihkan Bonggol Pisang

Bonggol pisang yang telah terkumpul selanjutnya dapat dibersihkan. Tetapi proses membersihkannya bukan dengan mencuci bonggol tersebut, melainkan memisahkan anakan-anakan pisang yang mungkin ada serta membuang semua akar yang terdapat di bonggol tersebut. Disarankan untuk menggunakan alat potong yang bersih dan steril supaya tidak menyebabkan timbulnya penyakit. Setelah itu, bagian bawah bonggol yang nantinya akan menjadi bagian atas dipotong supaya bentuknya rata.

Menanam Bonggol Pisang

Menanam bonggol pisang secara terbalik ini pada dasarnya sama seperti menanam bonggol tumbuhan pisang dengan metode konvensional. Anda tinggal menanamkan bonggol tersebut di lubang tanam yang telah tersedia. Pastikan Anda tidak mengubur seluruh bonggol ini dengan tanah, melainkan bagian atas bonggol harus tetap berada di atas permukaan tanah. Jangan lupa padatkan tanah di sekitarnya supaya bonggol tadi tidak mudah roboh/berubah posisi akibat terhembus angin dan hujan.

Merawat Bonggol Pisang

Perawatan terhadap bonggol pisang yang ditanam dengan posisi terbalik juga tak berbeda jauh dengan bonggol yang ditanam secara normal. Kunci dasarnya terletak pada kontrol air. Usahakan bonggol tadi tidak mendapatkan air yang berlebihan karena dapat menyebabkan terjadinya pembusukan. Jadi kalau kondisi kebun terlalu lembap, Anda dapat memangkas pohon naungan agar sinar matahari bisa masuk secara maksimal. Naikkan juga tanah di sekitar pohon pisang agar tak terjadi genangan air.

Pemupukan juga sangat penting bagi tanaman pisang, terutama dalam fase awal pertumbuhannya. Pada mulanya Anda bisa memberikan hanya pupuk organik seperti pupuk kandang atau pupuk kompos untuk memicu pertumbuhannya supaya lebih cepat besar. Nantinya akan tumbuh tunas baru di tengah-tengah bonggol yang ditanam tersebut. Tapi kalau yang tumbuh justru anakannya atau tunas di pinggir bonggol, berarti Anda telah gagal menanam bonggol pisang tersebut secara terbalik.