Anda mungkin ingin mencoba menanam lidah buaya? Tanaman ini pada dasarnya mudah sekali ditanam kok. Anda bisa menanamnya dari bibit berupa anakan yang biasanya dihasilkan oleh tanaman yang sudah dewasa. Lidah buaya juga tidak membutuhkan perawatan yang rumit. Kurang lebih mirip seperti merawat lidah mertua. Selain menjadi tanaman hias, lidah buaya juga dapat dimanfaatkan sebagai obat herbal.
Perlu Anda ketahui, ada 2 jenis tanaman lidah buaya. Yaitu tanaman yang memang kerdil dan ada pula yang bisa tumbuh besar. Lidah buaya kerdil umumnya ditanam sebagai tumbuhan penghias. Sedangkan lidah buaya besar bisa dibudidayakan untuk dikonsumsi. Anda harus mengenali baik-baik jenis tanaman lidah buaya yang ingin Anda tanam. Sebab meskipun sama-sama lidah buaya, kedua tanaman ini membutuhkan perawatan yang berbeda.
Karena ingin ditanam di pot, kami anggap Anda menggunakan bibit lidah buaya yang kerdil. Tanaman ini memang cocok sekali ditanam di dalam pot. Yuk, ikuti prosedurnya di bawah ini.
Langkah 1. Memilih Pot yang Tepat
Sebenarnya Anda dapat menggunakan pot apa saja untuk menanam lidah buaya. Bahkan pot dari kaleng bekas pun bisa. Namun untuk pot terbaik yang paling cocok digunakan menanam lidah buaya adalah pot gerabah. Mengapa? Sebab pot ini mempunyai pori-pori yang besar di sekujur bagiannya. Keberadaan pori-pori ini akan membantu menjaga tingkat kelembaban media tanam di dalamnya. Jadi kami sarankan pakailah pot gerabah. Pilihlah pot yang berukuran besar agar mampu menampung media tanam cukup banyak.
Langkah 2. Menyiapkan Media Tanam
Lidah buaya menyukai media tanam yang cukup lembab tetapi tidak ada genangan air di atasnya. Tanaman ini juga bisa bertahan hidup di tempat yang gersang karena mempunyai kemampuan menyimpan cadangan air di batangnya. Namun lidah buaya akan membusuk apabila mendapatkan terlalu banyak air. Anda harus memakai media tanam yang tepat. Anda bisa membuatnya dari campuran tanah, pasir, dan pupuk kandang.
Langkah 3. Memasukkan Media Tanam
Media tanam yang sudah jadi selanjutnya bisa dimasukkan ke dalam pot gerabah. Sebelumnya Anda dapat memasukkan beberapa pecahan genteng ke dalam pot sebagai alas media tanam sekaligus penahan agar tidak mudah hanyut terbawa air siraman. Selanjutnya masukkan media tanam ke pot tepat di atas tumpukan pecahan genteng. Isilah pot tadi dengan media tanam sampai memenuhi setengah bagian dari volumenya.
Langkah 4. Menanam Bibit Lidah Buaya
Siapkan bibit lidah buaya yang Anda miliki. Anda dapat memperoleh bibit ini dari anakan lidah buaya dewasa. Biasanya tanaman yang sudah cukup dewasa akan menghasilkan anakan tepat di sampingnya. Ambil anakan tersebut dengan memotongnya memakai pisau secara hati-hati. Selain itu, Anda juga bisa mendapatkan bibit lidah buaya di Toko Tanaman. Letakkan bibit lidah buaya yang akan ditanam di dalam pot. Pastikan posisinya sudah berdiri tegak lurus. Kemudian masukkan kembali media tanam ke pot sampai terisi penuh.
Langkah 5. Merawat Tanaman
Seperti yang sudah kami sebutkan di atas, tanaman lidah mertua mampu bertahan hidup di tempat yang kondisinya cenderung panas. Bahkan tanaman yang bisa mendapatkan cahaya matahari secara penuh akan tumbuh subur. Jadi sebaiknya pot yang telah ditanami bibit lidah mertua diletakkan di tempat terbuka yang bisa memperoleh sinar matahari dengan maksimal. Sirami tanaman ini setiap 2-3 hari. Jika Anda ingin memasukkannya ke dalam rumah, waktunya tidak boleh lebih dari 24 jam.