Jambu monyet (Anacardium occidentale), atau dikenal pula sebagai jambu mete, adalah tanaman buah yang tergolong dalam suku mangga-manggaan (Anacardiaceae). Buah jambu mete bisa dimakan. Tetapi biji jambu ini, atau yang biasa disebut kacang mede, mempunyai nilai ekonomis yang lebih tinggi daripada buahnya. Bahkan kini kacang mede termasuk salah satu komoditas ekspor yang penting.
Jambu mete bisa berkembang biak secara generatif dan vegetatif. Pada perkembangbiakkan generatif, biji akan tumbuh menjadi bibit yang memiliki masa pertumbuhan yang cukup lama. Perbanyakan tanaman yang lebih bagus dapat dilakukan secara vegetatif dengan menerapkan teknik cangkok, okulasi, atau sambung pucuk. Biar tidak repot dan hasilnya lebih pasti, Anda bisa mendapatkan bibit jambu mete unggul di toko kami.
Berikut ini langkah-langkah yang harus dikerjakan dalam menanam jambu mete :
Pengolahan Media Tanam
Penanaman bibit jambu mete sebaiknya langsung dilakukan di tanah, mengingat sistem perakarannya yang rumit. Waktu penanaman yang paling tepat adalah awal musim penghujan atau sekitar Bulan Desember. Mulailah dengan membersihkan lahan yang akan dipakai untuk menanam bibit dari sampah, kotoran, gulma, dan sisa tanaman lain.
Meskipun pohon jambu mete mampu tumbuh dengan baik di lahan tandus, tidak ada salahnya Anda mengolah lahan tersebut terlebih dahulu. Cangkul tanah sedalam 30 cm untuk membuat teksturnya menjadi gembur. Tambahkan pupuk kandang secukupnya untuk meningkatkan kesuburan tanah. Usahakan pH tanah berkisar antara 5-6.
Pembuatan Lubang Tanam
Lubang tanam yang ideal untuk bibit jambu monyet adalah 30 x 30 x 30 cm. Bila lahan yang dipakai masih bersifat tandus dan banyak mengandung lempung, ukuran lubang tanam harus ditingkatkan menjadi 50 x 50 x 50 cm. Sedangkan jarak penanamannya harus disesuaikan dengan kebutuhan mulai dari 8 x 8 m sampai 10 x 10 m.
Sebagai trik saat pembuatan lubang tanam, letakkan lapisan tanah atas di sebelah utara dan selatan, serta lapisan tanah bawah di arah timur dan barat. Kemudian biarkan lubang tanam ini selama 3-4 minggu agar kondisinya menjadi normal. Jangan lupa pada saat penanaman bibit, kembalikan tanah tersebut seperti semula sesuai dengan lapisannya.
Penanaman Bibit
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
- Lepaskan bibit jambu mete yang akan ditanam dari polybag secara hati-hati. Usahakan tidak ada kerusakan yang timbul pada sistem perakaran bibit dengan cara menjaga tanah yang melekat pada akar tersebut.
- Lakukan penanaman bibit pada lubang tanam yang telah dipersiapkan sampai sebatas leher akar atau sama seperti kondisi waktu bibit masih berada di polybag. Pastikan posisi akar tunggangnya tetap lurus menghadap ke arah bawah. Demikian juga dengan posisi akar cabang, usahakan disebar merata ke seluruh sudut lubang.
- Setelah bibit ditanamkan, Anda bisa memadatkan/meratakan tanah yang terletak di sekitar area lubang tanam. Tujuannya adalah untuk menutup rongga udara di dalam tanah yang berisiko menimbulkan genangan air sehingga dapat menyebabkan akar membusuk.
- Anda juga bisa memberikan penyangga kepada tanaman tadi menggunakan satu bilah bambu yang lurus. Dengan adanya penyangga ini, arah tumbuh tanaman jambu mete akan tetap tegak ke atas.
- Siram lahan dengan air secukupnya sesaat setelah proses penanaman bibit rampung untuk meningkatkan kelembaban udara di sekitar lahan. Jadi bibit jambu mete pun dapat beradaptasi dengan baik terhadap lingkungan barunya.