Zaman dulu mungkin orang akan tertawa pada saat melihat petani yang bercocok tanam menggunakan polybag. Tapi seiring dengan berjalannya waktu, sudah banyak petani yang berhasil membuktikan kalau ada beberapa tanaman yang dapat dipelihara di dalam polybag. Salah satunya adalah terong. Berkebun terong di dalam polybag tentu akan mengatasi permasalahan lahan yang terbatas dan sempit. Polybag-polybag tersebut bisa disusun secara vertikal menggunakan rak khusus. Karena luas lahan yang terbatas atau tidak besar, kita juga akan lebih mudah dalam merawat tanaman-tanaman di dalamnya.
Jadi potensi hasil panen terong yang dibudidayakan di polybag akan lebih besar apabila dikelola dengan benar. Tanaman terong ini pada dasarnya dapat tumbuh dengan baik di dataran rendah sampai dataran tinggi. Suhu udara yang ideal untuk mendukung pertumbuhannya adalah 22-30 derajat celsius dengan sinar matahari yang cukup. Benih terong sebaiknya mulai ditanam pada awal musim kemarau. Anda bisa menggunakan tanah lempung berpasir yang subur, pH sekitar 6,8-7,3, dan mempunyai aerasi yang baik. Dengan perawatan yang baik, tanaman terong tersebut mampu berbuah lebat.
Di bawah ini merupakan panduan dasar menanam terong di dalam polybag untuk pemula! Silakan Anda dapat mengikuti langkah-langkahnya dengan baik ya!
TAHAP PEMBIBITAN
Benih terong direndam di dalam air hangat/suam kuku selama 10-15 menit. Kemudian pindahkan semua biji yang tenggelam ke dalam selembar kain basah. Lalu kain ini digulung untuk diperam dalam waktu 24 jam supaya berkecambah. Kecambah terong ini lantas disebarkan ke media persemaian menurut barisan dengan jarak antar-barisan berkisar 10-15 cm. Lalu tutuplah media semai ini menggunakan lapisan tanah yang tipis. Selama masa pembibitan berlangsung, siramlah 2 kali sehari pada pagi dan sore. Bibit terong siap dipindahkan ke polybag setelah berumur 1-1,5 bulan dan mempunyai daun sebanyak 4 helai.
TAHAP PENANAMAN
Bibit terong yang akan dipindahtanamkan hendaknya disortir terlebih dulu. Pilih bibit terong yang bagus, normal, sehat, dan tumbuh subur. Cara memindahkannya adalah menabut bibit dari tempat persemaian secara hati-hati agr tidak merusak akarnya. Kemudian tanamkan bibit tersebut ke dalam polybag yang telah berisi campuran tanah dan pupuk kandang. Setiap polybag cukup diisi dengan satu bibit terong ya. Pastikan bibit terong ini dalam kondisi yang berdiri tegak. Anda bisa memasang ajir di sampingnya untuk membantu menahan bibit terong tersebut. Lalu letakkan polybag ini di tempat yang terbuka.
TAHAP PEMELIHARAAN
Pemeliharaan tanaman terong dimulai dengan menyiram tanaman secara rutin setiap pagi dan sore hari. dalam seminggu awal penanaman, bibit terong yang mati harus segera diganti dengan bibit baru untuk menjaga fungsi lahan tersebut. Jangan lupa memasang bilah bambu di samping tanaman terong sebagai pegangan/ajir. Bersihkan pula gulma yang tumbuh di dalam polybag ini setidaknya dengan frekuensi 2-3 minggu sekali. Jangan membiarkan gulma tersebut karena mampu mengganggu pertumbuhan tanaman terong di dalam polybag.
Pemupukan susulan sebaiknya menggunakan pupuk organik agar nilai jual buah terong menjadi lebih tinggi. Namun jika Anda tetap ingin memakai pupuk kimia, disarankan untuk mengencerkannya terlebih dahulu dengan dosis 3,5 gram/1 liter air. Gunakan 250 cc cairan ini untuk meningkatkan kesuburan tanaman. Sebaiknya tunas-tunas liar yang tumbuh di ketiak daun pertama dan bunga pertama dipangkas untuk meningkatkan pertumbuhan tunas-tunas yang lebih produktif.
TAHAP PEMANENAN
Tanaman terong akan menghasilkan buah yang layak petik setelah umurnya berkisar antara 3-4 bulan. Perlu diketahui, terong yang ditanam di polybag mampu menghasilkan buah terus-menerus hingga usianya mencapai 5-6 bulan dengan periode pemanenan setiap 3-7 hari sekali. Buah yang memenuhi syarat permintaan pasar dipetik bersama tangkainya supaya tahan lama/tidak cepat layu menggunakan pisau/gunting. Sebelum didistribusikan, terong-terong ini sebaiknya disortir sekali lagi berdasarkan kualitasnya.