Cara Stek Batang Cemara Udang dan Perawatannya

Cemara udang merupakan salah satu jenis cemara hias yang banyak ditanam di Indonesia. Tumbuhan ini begitu menarik karena mempunyai rupa yang sederhana namun bersahaja. Bahkan beberapa penghobi tanaman sering kali membentuk pohon cemara udang ini menjadi bonsai yang menawan sekali. Tahukah Anda, pohon cemara udang dapat dikembangbiakkan secara vegetatif melalui stek pucuk. Selain praktis, metode perbanyakan tumbuhan dengan teknik stek pucuk ini cukup mudah dikerjakan. Kami yakin Anda pun dapat melakukannya sendiri dalam sekali percobaan menyetek cemar udang.

Stek ialah salah satu metode yang paling mudah dilaksanakan untuk mendapatkan perakaran dari suatu bagian tanaman. Secara prinsip dalam menyetek tanaman, Anda harus memotong salah satu bagian dari pohon induk kemudian menanamkannya ke dalam media persemaian yang berupa tanah, pasir, sekam padi, sekam bakar, pupuk kompos, atau campuran berbagai bahan. Masalah utama dalam melaksanakan stek yakni tingkat penguapan yang terlalu tinggi. Anda bisa mencegahnya dengan memangkas tanaman dan meningkatkan kelembaban udara di sekitar tempat persemaian melalui sungkup.

ALAT DAN BAHAN :

  • Pohon cemara udang
  • Pisau cutter
  • Hormon perangsang tumbuh
  • Tanah
  • Sekam bakar
  • Polybag

LANGKAH KERJA :

  1. Tentukan mana bagian dari pucuk cemara udang yang bagus untuk distek. Pilihlah bagian pucuk yang tumbuh subur, kondisinya segar, usianya telah cukup tua, memiliki tekstur yang lunak, dan berbentuk lurus. Potonglah cabang tadi menggunakan pisau cutter sepanjang 10 cm.
  2. Setelah cabang terpotong, buanglah beberapa daun dan ranting yang berukuran kecil dari cabang tersebut. Lakukan pemangkasan kira-kira sepanjang 4 cm dari pangkal cabang. Kemudian runcingilah bagian pangkal cabang tadi menggunakan cutter yang tajam supaya potongannya halus dan bersih.
  3. Tuangkan larutan perangsang tumbuh secukupnya ke dalam gelas. Dosis yang kami biasanya adalah 1 sendok teh larutan perangsang tumbuh dicampur dengan setengah gelas air bersih. Aduk supaya larutan menjadi encer dan tercampur rata.
  4. Masukkan potongan cabang cemara udang tadi ke dalam gelas tersebut. Rendamlah bagian pangkal cabang di dalam larutan perangsang tumbuh selama 5 menit. Setelah itu, segera tanamkan ke dalam media tanam.
  5. Media tanam yang dipakai untuk stek adalah pasir. Sebelumnya pasir tersebut sudah diayak sampai halus dan dipanaskan dengan suhu mencapai 80 derajat celsius agar kondisinya menjadi higienis. Pasir ini lantas dimasukkan ke dalam polybag.
  6. Tanamkan cabang cemar udang ke media tanam dengan cara menancapkannya sedalam 4 cm. Lalu berikan kerudung berupa plastik pada polybag tersebut. Sebaiknya letakkan polybag ini di tempat yang memiliki kelembaban udara tinggi agar proses penguapan pada batang stek lebih rendah.
  7. Berhasil tidaknya proses stek yang Anda lakukan akan terlihat dalam waktu sebulan kemudian. Jika berhasil, maka daun-daun yang tersisa pada cabang tersebut terlihat segar dan tanaman pun telah mempunyai sistem perakaran yang kuat.
  8. Sebulan setelah bibit cemara udang bikinan Anda sudah jadi, Anda bisa memindahkannya ke dalam pot atau menanamnya langsung di tanah. Gunakan media tanam berupa tanah, pasir, dan pupuk kandang yang dicampur secara merata. Penyiraman dilakukan setiap 1-2 kali/hari tergantung kondisi cuaca.