Cara Panen dan Pasca-panen Jamur Merang yang Benar

Bagaimana cara memanen jamur merang? Apa pula hal-hal yang harus dilakukan selama dalam masa pasca-panen jamur merang tersebut? Jamur merang (Volvariella volvacea) adalah jamur yang tergolong sebagai anggota dalam famili Pluteaceae di genus Volvariella. Jamur ini sering dijadikan sebagai bahan pangan karena aman dikonsumsi dan memiliki cita rasa yang sangat lezat.

Jamur merang yang masih muda berbentuk bulat telur, berwarna cokelat gelap sampai abu-abu, dan diselubungi oleh lapisan luar. Seiring dengan bertambahnya usia, tudung jamur merang tersebut akan berkembang membentuk seperti cawan yang berkelir cokelat tua keabu-abuan dengan bagian batang yang memiliki warna cokelat muda. Pemanenan jamur merang biasanya dilakukan pada tubuh jamur yang masih muda, di mana bagian tudungnya belum membuka.

Panen Jamur Merang

Jika kondisinya mendukung, jamur merang bisa mulai dipanen pada hari ke 10-14 dari penanaman bibit. Jamur merang harus dipanen pada saat dalam kondisi masih berbentuk kancing, berbeda dengan jamur shiitake. Hal ini dikarenakan jamur merang yang sudah mekar pada bagian payungnya kurang begitu disukai oleh konsumen. Proses pemetikannya pun wajib dilakukan dengan hati-hati agar tidak merusak bagian miselium dan calon tubuh buah di sekitarnya. Sebaiknya, pemetikan dilaksanakan pada waktu pagi atau sore hari menggunakan pisau yang sangat tajam.

Beberapa aspek yang perlu diperhatikan selama memanen jamur merang, antara lain :

  1. Agar lebih mudah dalam memetik jamur merang, Anda bisa memakai pisau yang ukurannya kecil. Yang terpenting pisau tersebut harus steril agar tidak mengganggu pertumbuhan jamur merang lainnya yang belum siap dipetik. Hindari memanen jamur merang dengan memetiknya langsung menggunakan tangan.
  2. Sisakan sedikit bagian pangkal buah jamur merang yang sedang dipanen agar bisa tumbuh kembali. Usahakan saat memetik jamur ini, media tanamnya jangan sampai terangkat.
  3. Jamur merang yang telah dipetik harus dimasukkan ke dalam wadah khusus. Jangan sampai jamur tersebut jatuh ke lantai sebab bisa mengakibatkan kualitasnya rusak.
  4. Perhatikan faktor kebersihan selama Anda memanen jamur merang. Pastikan tidak ada jamur yang berceceran karena akan mencemari kondisi tempat pemeliharaan jamur tersebut.
  5. Selama proses pemanenan tengah berlangsung, Anda boleh membuka pintu dan jendela sedikit saja. Setelah pemetikan selesai, segera tutup kembali pintu dan jendela tersebut untuk menjaga tingkat kelembaban udara di dalam ruangan.
  6. Jamur merang yang sudah dipetik sebaiknya langsung dipasarkan pada hari itu juga karena mutunya masih sangat bagus. Jamur yang disimpan terlalu lama akan mengalami penurunan kualitas secara signifikan.

Pasca-panen Jamur Merang

Setelah proses pemanen jamur merang telah selesai dilaksanakan, berikutnya Anda bisa melakukan kegiatan sortasi. Pada dasarnya, sortasi merupakan pemilihan jamur merang berdasarkan kualitasnya. Anda bisa memulai dengan melakukan sortasi berdasarkan bentuk yakni memisahkan antara jamur merang yang memiliki bentuk sempurna dengan jamur merang yang telah mengalami kerusakan. Setelah itu, jamur tersebut dikelompokkan kembali menurut warna dan ukurannya.

Ada tiga kelas jamur merang berdasarkan mutunya. Semakin tinggi kelas tersebut, tentu saja harga jamur merang akan semakin mahal. Berikut ini kelas-kelas jamur merang dan karakteristiknya :

  1. Kelas pertama adalah jamur merang yang memiliki diameter sekitar 2,5 cm dengan tudung yang masih utuh dan belum mekar.
  2. Kelas kedua adalah jamur merang yang berdiameter berkisar antara 1,5-2 cm serta mempunyai tudung utuh dan belum mekar.
  3. Kelas ketiga adalah jamur merang yang mempunyai diameter kurang dari 1,5 cm, memiliki tudung utuh, dan belum mekar.