Cara Menyemai Biji Durian dan Menanamnya dengan Baik agar Tumbuh

Sebaiknya Anda tidak langsung menanam biji durian di lapangan, melainkan disemai terlebih dahulu di tempat persemaian khusus. Tujuannya agar Anda lebih mudah merawatnya serta peluang tumbuh biji durian tersebut lebih besar. Sebelumnya biji durian tadi bisa dibersihkan dahulu dari daging buah yang masih menempel. Kemudian Anda bisa mengering-anginkannya hingga kering dan tidak ada lagi sisa air yang terdapat pada biji durian tersebut.

Setelah itu, biji durian ini dapat dikecambahkan dahulu sebelum ditanam di persemaian. Tetapi Anda juga boleh langsung menanam biji tersebut agar tumbuh. Adapun cara mengecambahkan biji durian adalah Anda dapat mendedernya di tampah/baki memakai media campuran tanah dan pasir dengan perbandingan 1:1. Ketebalan lapisan media tanam ini hingga 2 kali dari ukuran biji duriannya. Jangan lupa menyiraminya sedikit untuk membuatnya menjadi basah.

Biji durian lantas ditanam dengan posisi miring tapi tertelungkup dengan bagian calon akar tunggang menempel ke tanah. Usahakan sebagian biji ini masih kelihatan di atas permukaan tanah. Jadi bagian biji yang tertimbun tanah hanya 3/4 bagian saja. Biji-biji durian ini dapat dideder dengan jarak tanam 2 cm membujur dan 4-5 cm melintang. Setelah semua biji durian berhasil ditanam, kemudian Anda dapat menyemprotkan larutan fungisida untuk mencegah serangan jamur/cendawan.

Hendaknya area pendederan ini ditutup dengan plastik pada bagian atasnya untuk menjaga tingkat kelembapannya. Kemudian setelah 2-3 minggu berlalu, biji durian pun akan menumbuhkan akarnya dengan tudung akar mencapai 3-5 cm yang langsung memasuki media tanam. Pada kondisi ini, maka tutup plastik sudah boleh dibuka untuk memaksimalkan penerimaan sinar matahari. Selanjutnya biji-biji yang sudah berkembang ini pun siap untuk dibesarkan di area pembesaran memakai polybag.

Pemeliharaan Bibit

Bentuk pemeliharaan terhadap bibit durian pada dasarnya sama saja seperti ketika Anda menanam bibit yang lainnya. Di sini yang paling penting ialah memastikan tanaman tersebut mendapatkan air yang cukup dan tidak kebanyakan. Jadi Anda dapat mengontrol penyiramannya sesuai kondisi cuaca dan permukaan media tanam. Penyiraman sebaiknya dilakukan hanya di pagi atau siang hari supaya cahaya matahari tidak malah membakar bibit tanaman tersebut.

Kemudian untuk mendukung pertumbuhan tanaman agar bertambah subur, Anda bisa memberikan pupuk kandang secara berkala. Cobalah memberikannya setiap 2-3 minggu sekali. Gunakan pupuk yang telah difermentasi dengan baik sehingga aman bagi perakaran tanaman. Selain itu, Anda juga perlu menyiangi gulma yang tumbuh di dalam polybag persemaian agar tidak mengganggu tanaman durian. Waspada pula terhadap kemungkinan serangan hama/penyakit yang dapat merusakan bibit tanaman durian di dalam area pembibitan ini.

Pemindahan Bibit

Bibit yang sudah siap bisa dipindahkan ke lapangan (lahan tanam) agar pertumbuhannya lebih subur. Adapun syarat utamanya yaitu bibit tersebut telah berumur minimal 7-9 bulan setelah proses okulasi atau tingginya sekitar 75-150 cm. Selain itu, kondisi bibit tersebut juga harus benar-benar sehat serta mempunyai pertumbuhan yang bagus. Hal ini bisa dilihat dari pertumbuhan batangnya yang kokoh, perakarannya banyak dan kuat, serta terdapat daun dekat pucuk tanaman yang sudah menebal dan warnanya hijau tua.

Sebelum bibit durian ditanam, Anda bisa menyiapkan lubang tanam terlebih dahulu. Buatlah lubang tanam dengan ukuran 1 x 1 x 1 m. Kemudian masukkan pupuk kandang/kompos ke dalam lubang ini. Dilanjutkan dengan menimbun kembali lubang tersebut hanya memakai tanah lapisan atas saja. Lalu biarkan selama 7-10 hari agar kondisinya menjadi normal. Hal ini juga dilakukan supaya nutrisi dalam pupuk bisa terserap dahulu ke tanah.

Dilakukan pembuatan lubang tanam lagi pada posisi sebelumnya, tetapi kali ini ukurannya mesti pas sesuai dengan ukuran polybag. Barulah kemudian Anda bisa memulai menanam bibit duriannya.

  1. Lepaslah polybag yang menjadi pembungkus media tanam bibit tersebut. Anda bisa mengiris kedua sisinya agar polybag ini mudah dilepaskan.
  2. Bibit tanaman durian lantas bisa langsung dimasukkan ke dalam lubang tanam hingga batas bagian lehernya. Pastikan posisinya sudah berdiri dengan tegak ya.
  3. Setelah bibit dimasukkan ke lubang, lubang tanam ini dapat ditutup kembali memakai tanah galian. Lalu Anda bisa memasang ajir di sampingnya sebagai penahan bibit.
  4. Jangan lupa untuk menutup dengan rapat bagian pangkal bibit durian menggunakan rumput atau jerami kering sebagai mulsa. Kemudian sirami dengan air secukupnya.
  5. Direkomendasikan untuk memasang naungan dari rumbia atau bahan lainnya sebagai media pelindung bibit supaya tidak tersengat sinar matahari secara langsung.