Cabai termasuk salah satu bumbu dasar dari berbagai masakan khas Nusantara. Rasanya yang pedas mampu membuat cita rasa masakan menjadi lezat. Apalagi bagi Anda yang memang pencinta masakan khas pedas, semakin pedas rasa suatu makanan maka Anda akan semakin menikmatinya. Itu sebabnya, tidak mengherankan kalau permintaan pasar akan cabai terus mengalami peningkatan sebab semua orang di Indonesia membutuhkannya.
Sayangnya harga cabai sangat tidak stabil. Saat panen raya, harga cabai murah sekali. Namun saat musim paceklik, harganya bisa melambung sangat mahal. Bahkan harga cabai pernah menembus angka Rp 120 ribu/kg, lebih mahal daripada harga daging sapi. Padahal menanam cabai itu mudah sekali loh. Anda tidak perlu membeli benih atau bibit cabai. Sebab Anda bisa memanfaatkan stock buah cabai yang ada di dapur untuk ditanam kembali.
Langkah awal dalam menanam cabai yaitu menyemai biji-biji. Tujuan penyemaian yaitu menumbuhkan biji cabai supaya menjadi kecambah cabai yang siap tanam. Penyemaian ini begitu penting untuk meningkatkan potensi tumbuhnya biji cabai yang hendak kita tanam. Apabila kita menanam biji cabai langsung di media tanam tanpa melalui proses penyemaian, maka banyak biji cabai yang akhirnya mati sebab tidak bisa berkembang menjadi kecambah.
Jangan takut Anda bakal kerepotan dulu karena proses penyemaian biji cabai itu mudah sekali. Di sini Anda bisa memanfaatkan kertas tisu sebagai media penyemaiannya. Silakan ikuti panduan dari kami di bawah ini.
Alat dan Bahan :
- Buah cabai
- Kertas tisu
- Botol semprot
- Air
- Air hangat
- Mangkuk
- Kotak makan transparan
- Pisau
Langkah-langkah :
- Siapkan buah cabai yang telah matang. Ciri-cirinya yaitu buah cabai berwarna merah, teksturnya agak lunak, dan memiliki rasa yang sangat pedas.
- Potonglah buah cabai menjadi dua bagian menggunakan pisau. Keluarkan semua biji cabai yang ada.
- Masukkan biji cabai ke dalam mangkuk. Tuangkan air hangat ke dalam mangkuk. Rendamlah biji cabai di air hangat selama 1-3 jam.
- Siapkan kotak makan yang berwarna transparan. Letakkan kertas tisu ke dalam kotak tersebut sebanyak 2-3 lapisan. Anda bisa menggunakan kertas tisu model gulung.
- Buatlah kertas tisu di dalam kotak menjadi agak basah. Caranya yaitu semprotkan air beberapa kali tepat ke arah kertas tisu tersebut.
- Ambil biji cabai yang tenggelam di dalam air rendaman. Letakkan biji cabai ini di atas kertas tisu yang telah dibasahi. Atur dengan susunan yang rapi.
- Pasang kembali penutup kotak makan. Pastikan penutup tersebut sudah terpasang dengan rapat.
- Letakkan kotak makan ini di dalam rumah. Usahakan pilih posisi yang tidak terkena pancaran dari sinar matahari secara langsung. Hindari menyimpan di ruangan yang terlalu lembab.
- Untuk merawatnya, Anda perlu membuka penutup kotak tersebut selama 5-10 menit per hari. Semprotkan juga air ke arah biji cabai hingga kondisinya cukup basah.
- Biasanya dalam kurun waktu 4-7 hari, biji cabai sudah berkembang menjadi kecambah. Anda bisa menanamkan kecambah cabai tersebut di pot/polybag.
Selamat mencoba!