Kita patut berbangga dengan Negara Indonesia karena mempunyai tanah yang sangat subur. Salah satu buktinya adalah banyaknya ragam flora yang secara alami tumbuh di negara kita tercinta ini. Contohnya yaitu pohon cempedak. Bagi Anda yang tinggal di Pulau Kalimantan khususnya, pohon cempedak sudah akrab sekali karena memang tanaman ini berasal dari sini. Namun bagi mereka yang tinggal di luar pulau pasti merasa asing dengan tanaman cempedak sehingga berupaya keras untuk memperbanyaknya.
Anda bisa memperbanyak pohon cempedak menggunakan teknik cangkok. Pada dasarnya, teknik ini bisa Anda lakukan dengan merangsang cabang tanaman agar menumbuhkan akar dengan metode tertentu. Setelah tumbuh akar di cabang tanaman tersebut, Anda dapat memotongnya dari tanaman induk, lantas Anda tanamkan di polybag sampai kondisinya cukup stabil. Barulah kemudian Anda bisa menanamnya di lahan terbuka agar bibit tanaman cempedak tersebut tumbuh subur menjadi pohon yang besar.
Mudah saja untuk mencangkok pohon cempedak karena tanaman ini mempunyai cabang yang berkayu tebal dan tingkat pertumbuhan yang terbilang cepat. Silakan Anda bisa mengikuti panduan di bawah ini sebagai petunjuk kerjanya ya.
Siapkan Alat dan Bahan Dahulu Yuk!
Mari kita memulainya dengan menyiapkan semua peralatan dan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk keperluan mencangkok tanaman cempedak. Yang pertama tentu ialah Anda harus menyediakan pohon cempedak yang bakalan digunakan sebagai tanaman induk. Kemudian Anda juga perlu menyiapkan alat-alat yang diperlukan untuk mencangkok seperti cutter, plastik, dan tali. Siapkan pula media tanam yang tepat. Kami biasanya memakai campuran tanah bersih dan sekam bakar untuk mencangkok.
Pilihlah Cabang Tanaman yang Tepat
Mencangkok dilakukan dengan memberi perlakuan tertentu pada cabang tanaman agar menumbuhkan akar. Namun tidak semua akar layak digunakan sebagai bahan mencangkok. Ada syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi oleh cabang tersebut supaya sukses menumbuhkan akar seperti yang kita inginkan. Adapun persyaratan tersebut antara lain cabang sudah cukup tua, kondisinya sehat, dan ada tunas daun yang baru tumbuh. Usahakan memilih cabang yang lokasinya tidak terlalu tinggi agar mudah dipantau.
Waktunya Melakukan Pencangkokan
Setelah peralatan dan bahan-bahan sudah disiapkan dengan baik, serta cabang yang mau dicangkok pun telah ditemukan, kini saatnya Anda melakukan proses pencangkokan terhadap cabang tersebut. Silakan Anda bisa memulainya dengan mengikis lapisan kulit pada cabang tersebut sepanjang 5 cm. Kikislah kulit ini mengelilingi cabang sampai terlihat lapisan putihnya. Jangan lupa untuk membersihkan pula lapisan kambiumnya. Lantas cabang ini dibungkus memakai media tanam dari campuran tanah dan sekam bakar yang telah dimasukkan dalam plastik. Lalu ikatlah ujung atas dan bawah plastik.
Rawat Cabang Cangkok dengan Baik
Dalam merawat cabang tanaman cempedak yang sedang dicangkok sebenarnya Anda tak usah memberi perawatan atau perlakuan khusus pada cabang tersebut. Perawatan hanya perlu dilakukan pada pohon cempedak itu sendiri sebagaimana biasanya. Anda harus menjaga agar pohon cempedak tetap tumbuh subur, terutama pada bagian batang yang sedang dicangkok. Sedikit demi sedikit, cabang tanaman yang dibungkus dengan media tanam tadi akan menumbuhkan akar. Tunggulah sampai akarnya cukup lebat.
Memisahkan Cangkokan dari Indukan
Kalau pencangkokan Anda berhasil, maka cabang yang dicangkok pasti akan menumbuhkan akar. Jumlah akar ini awal mulanya cuma sedikit namun terus bertambah seiring dengan berjalannya. Inilah gunanya kita menggunakan plastik bening supaya lebih gampang memantau perkembangan akar di dalam plastik. Setelah kondisi akar pada cabang cangkokan telah cukup lebat, barulah Anda dapat memisahkannya dari pohon induk. Gunakan pisau yang tajam, golok, atau gergaji untuk memotong cabang tersebut.
Penanaman Bibit Cempedak Cangkok
Cabang tanaman cempedak yang telah dipotong dari pohon indukan selanjutnya dapa kita sebut sebagai bibit tanaman. Sebaiknya Anda tak langsung menanam bibit tersebut di lahan terbuka atau pekarangan rumah karena kondisi bibit tersebut masih sangat ringkih dan belum stabil. Saran kami, Anda bisa tanam bibit ini di polybag terlebih dahulu minimal selama 1 bulan. Barulah setelah bibit tersebut tampak segar, Anda dapat menanamnya di lahan dengan lubang tanam berukuran 30 x 30 x 50 cm. Jangan lupa untuk merawat tanaman ini sebaik-baiknya ya.