Salah satu tanaman rambat yang mempunyai penampilan sangat menawan adalah thunbergia. Thunbergia merupakan tanaman rambat yang berasal dari daerah tropis di Asia dan Afrika. Sebagaimana tanaman-tanaman rambat lainnya, thunbergia akan terlihat semakin manis saat dirambatkan ke dinding atau ditanam di pot gantung. Tanaman ini mampu menjalar hingga sepanjang 2-8 m. Penampilannya akan semakin cantik setelah tumbuhnya bunga thunbergia.
Kabar baiknya yaitu tanaman thunbergia cocok ditanam di Indonesia yang notabene memiliki kondisi cuaca yang cenderung hangat. Tanaman ini memiliki daya tahan tinggi. Thunbergia bisa hidup di tempat yang mendapatkan sinar matahari penuh atau daerah yang tertutupi naungan. Arah tumbuhnya yang merambat secara vertikal membuat tanaman ini tidak memakan banyak tempat. Cocok sekali bila Anda menanamnya di taman dengan ukuran lahan yang sempit.
Thunbergia bisa digunakan sebagai tanaman pergola atau tanaman pagar. Bunganya berwarna putih atau ungu. Bunga tersebut tumbuh menjuntai dari tangkai bunganya. Biasanya bunga thunbergia akan mekar pada waktu pagi dan sore hari. Sedangkan daun thunbergia berwarna hijau gelap dan berbentuk menyerupai hati. Tidak hanya menarik, daun tersebut juga dapat dimanfaatkan untuk mengobati luka bekas gigitan ular.
Pada dasarnya, thunbergia termasuk tanaman yang mudah ditanam. Jika Anda tertarik untuk menanamnya, silakan ikuti panduan dari kami berikut ini!
Langkah 1. Siapkan Benih Thunbergia
Thunbergia dapat diperbanyak melalui biji dan stek batang. Namun kali ini, kami khusus akan membahas proses penanaman thunbergia melalui biji. Anda bisa membeli benih thunbergia yang berupa biji di toko kami yaitu www.tokotanaman.com. Harga benih thunbergia di tempat kami sangat terjangkau. Pastinya benih tersebut benar-benar asli biji thunbergia serta memiliki daya kecambah yang tinggi.
Langkah 2. Semaikan di Bedengan
Kami sarankan Anda menyemaikan biji thunbergia terlebih di tempat khusus. Hindari langsung menanamnya di pot atau polybag. Proses penyemaian akan meningkat potensi keberhasilan benih untuk berkecambah serta memudahkan Anda merawatnya. Siapkan tempat persemaian mini dari kotak kayu. Isilah tempat tersebut dengan campuran tanah dan pupuk kandang. Selanjutnya tebarkan biji thunbergia secara acak. Lalu tutup kembali dengan lapisan tanah yang tipis.
Langkah 3. Memindahkan Bibit
Benih yang tumbuh akan berubah menjadi bibit berukuran kecil. Bibit ini siap dipindahkan ke polybag apabila sudah mempunyai minimal dua helai daun. Hati-hati saat memindahkan bibit thunbergia dari tempat penyemaian. Cabutlah bibit kecil tadi memakai pinset, lalu tanamkan ke polybag. Sebelumnya polybag perlu diisi terlebih dahulu dengan campuran tanah, pasir, dan pupuk kompos. Bibit thunbergia yang beru dipindahkan ke polybag wajib diletakkan di tempat teduh selama 4 hari.
Langkah 4. Pemeliharaan Tanaman
Thunbergia pada dasarnya merupakan tanaman yang mudah tumbuh. Anda perlu menyirami tanaman ini setiap hari agar kebutuhan airnya tercukupi. Lakukan pemupukan setiap 3 bulan sekali memakai pupuk NPK untuk merangsang pertumbuhan daunnya. Agar thunbergia Anda rajin berbunga, Anda harus menempatkannya di area yang bisa mendapatkan sinar matahari secara penuh. Bunga thunbergia yang sudah layu sebaiknya lekas dipetik untuk merangsang tumbuhnya bunga-bunga baru.