Caisim (Brassika sinensis L) ataupun sawi hijau adalah sayuran yang mengandung provitamin A dan asam askorbat dalam kadar yang tinggi. Tanaman caisim dapat tumbuh dengan baik di dataran rendah sampai dataran tinggi dengan media tanam berupa tanah mineral atau tanah organik. Adapun derajat pH tanah yang ideal untuk menanam tumbuhan sawi hijau berkisar antara 6-6,5 dengan temperatur udara sekitar 15-20 derajat celsius. Bagi Anda yang tertarik untuk mencoba menanam sawi hijau bisa mencoba mulai melakukannya di dalam pot. Cukup mudah kok untuk menanam sayuran yang satu ini.
Saat ini tanaman caisim sering kali dipelihara di pekarangan rumah. Yap, tanaman sawi hijau ini terbilang cukup mudah dibudidayakan, baik ditanam langsung di tanah atau memakai wadah penanaman berupa pot dan polybag. Simaklah panduan penanaman sawi hijau di pot sebagai berikut yuk!
VARIETAS
Salah satu tanaman sawi hijau unggul berasal dari varietas LV 145 dan tosakan. Kebanyakan para petani lokal menggunakan tanaman caisim jenis tosakan ataupun shinta. Keunggulan-keunggulan dari varietas ini di antaranya mempunyai daya tumbuh yang tinggi lebih dari 95%, tergolong vigor murni, bersih, dan sehat. Di dalam setiap lahan seluas 1 hektar, kebutuhan benih sawi hijaunya antara 450-600 gram. Anda bisa mendapatkan benih sawi hijau unggul ini di www.tokotanaman.com ya. Kami menyediakan aneka ragam benih sayur-mayur dengan harga yang terjangkau.
WADAH PENANAMAN
Pot yang cocok digunakan sebagai wadah penanaman tumbuhan sawi hijau berdiameter minimal 30 cm dan mempunyai lubang sebanyak 4-5 buah di bagian dasar dan sampingnya. Kemudian pot-pot ini dapat disusun di atas rak vertikultur berbahan kayu, bambu, atau pipa paralon yang berukuran panjang 80 cm, tinggi 1, 25 m, dan tersusun atas 4 tingkat. Mengapa? Tujuannya tidak lain untuk menghemat lahan saat kita menerapkan metode penanaman menggunakan teknik vertical garden ini. Sehingga Anda pun dapat menanam cukup banyak tanaman walaupun lahan di rumah yang dimiliki cukup terbatas.
MEDIA TANAM
Anda dapat memanfaatkan media tanam yang terbuat dari campuran tanah serta pupuk organik dengan perbandingan sesuai tingkat kesuburan dan tekstur tanah yang dipakai. Setelah tercampur rata, media tanam tersebut kemudian dimasukkan ke dalam wadah penanaman sampai tersisa jarak 1 cm dari bibir pot. Setelah itu, semprotkanlah pupuk cair dengan dosis 10 ml/1 liter air pada permukaan media tanam untuk menyuburkannya. Persiapan media tanam kini telah selesai. Silahkan tutup pot tersebut memakai karung goni kemudian diamkan selama 3 hari agar kondisinya menjadi normal.
PENANAMAN BIBIT
Siram pot terlebih dulu sebelum dilaksanakan proses penanaman bibit sawi hijau untuk mempermudah pekerjaan Anda. Proses ini dikerjakan dengan memindahkan bibit dari bedengan persemaian ke dalam pot. Setiap pot bisa ditanami hingga 2-3 bibit caisim sekaligus. Selanjutnya pot-pot ini disusun di atas rak dalam satu baris dengan jarak antar-pot kurang lebih 15 cm. Jangan menempatkan pot-pot terlalu rapat karena dapat menyebabkan tingkat kelembaban meningkat sehingga rawan menjadi sarang hama serta kuman dan cendawan penyebab penyakit pada tanaman caisim.
PERAWATAN TANAMAN
Tanaman sawi hijau perlu disiram dengan frekuensi 2 kali sehari setiap pagi dan sore. Sedangkan untuk pemupukan susulan dilaksanakan saat tanaman berusia 4 HST (Hari Setelah Tanam) menggunakan EM4 sebanyak 10 ml/1 liter air. Sedangkan pemupukan susulan kedua serta ketiga pada waktu 11 HST dan 17 HST. Pupuk ini diberikan melalui proses penyemprotan pada permukaan media tanam. Dibutuhkan juga upaya untuk penyiangan gulma minimal setiap seminggu sekali dan penanggulangan terhadap hama dan penyakit dengan cara mekanis, kimiawi, ataupun biologi.
TAHAP PEMANENAN
Pada umumnya pemanenan caisim dapat dilakukan setelah tanaman sayur ini berusia sekitar 45-50 hari. Prosesnya dilakukan dengan cara mencabut atau memotong pangkal batang tanaman. Hindari menunda untuk pemanenan ini karena tanaman sawi hijau yang sudah berumur cukup tua dan ditumbuhi bunga menyebabkan kualitasnya menurun. Sawi-sawi hijau yang telah dipanen ini kemudian bisa dikumpulkan di tempat yang teduh supaya tak cepat layu. Salah satu tips dari kami untuk menjaga mutu caisim adalah Anda bisa memercikkan air secukupnya secara berkala untuk menjaga kesegarannya.