Cara Menanam Pohon Juwet/Jamblang di Pekarangan Rumah

Jamblang adalah tanaman buah-buahan yang berasal dari Asia dan Australia. Tumbuhan ini mempunyai habitat di dataran rendah hingga ketinggian 500 m dpl. Tanaman ini memiliki batang yang tebal, tumbuh sampai 10-20 meter, dan mempunyai cabang yang banyak. Daun jamblang termasuk daun tunggal yang berukuran cukup tebal dengan tangkai daun sekitar 1-4 cm. Helaian daunnya berbentuk daun lebar bulat yang memanjang ataupun bulat telur dengan panjang 7-16 cm dan lebar 5-9 cm. Tanaman jamblang juga mempunyai bunga majemuk yang berbentuk malai dengan cabang yang berjauhan.

Sedangkan buah jamblang ialah buah buni yang lonjong dengan panjang sekitar 2-3 cm, berwarna merah tua, dan terasa manis agak sepat. Tanaman jamblang dapat tumbuh dengan baik di daerah tropis hingga ketinggian 500 m dpl, walaupun tanaman ini juga sanggup tumbuh hingga ketinggian 1800 m dpl. Curah hujan yang ideal dalam mendukung pertumbuhannya yaitu 1000 mm/tahun dengan musim kering yang tegas. Tanaman jamblang ini juga mampu tumbuh dengan baik di berbagai jenis tanah seperti tanah liat, tanah berkapur, dan tanah berpasir. Tanaman ini mudah tumbuh di berbagai tempat.

PERBANYAKAN

Biasanya pohon jamblang diperbanyak melalui biji. Meskipun mudah dilakukan, sayangnya metode ini memiliki kekurangan yaitu tanaman yang dihasilkan bakal kehilangan viabilitas dari pohon induk. Untuk mendapatkan bibit yang unggul, teknik perbanyakannya ialah melalui metode vegetatif seperti cangkok, okulasi, atau sambung pucuk. Pada proses pencangkokan, bibit duwet yang dihasilkan perlu dikarantina terlebih dulu selama 90 hari. Sedangkan jika Anda membutuhkan bibit dalam jumlah yang cukup banyak, disarankan untuk menerapkan metode penyambungan atau penempelan. Bibit tanaman yang dihasilkan dari kedua teknik ini sebaiknya ditanamkan pada awal musim hujan dengan jarak tanam sekitar 8-10 m.

PERAWATAN

Pohon jamblang tidak membutuhkan bentuk perawatan yang terlalu rumit. Penyiramannya hanya perlu dilaksanakan pada masa awal pertumbuhan. Setelah tanaman mempunyai sistem perakaran yang cukup kuat, penyiraman ini bisa dilakukan sesekali terutama saat kondisi cuaca sedang terik. Faktanya tanaman jamblang dapat bertahan hidup di daerah yang kering. Untuk membuatnya tumbuh subur, taburkanlah pupuk kandang setiap 3 bulan sekali supaya tanaman bisa tumbuh subur. Pupuk ZA bisa diberikan ketika tanaman sudah cukup besar sehingga pertumbuhannya pun akan semakin cepat.

HAMA DAN PENYAKIT

Karena memiliki daya tahan yang baik, tingkat pertumbuhan tanaman jamblang tidak terlalu dipengaruhi oleh serangan hama dan penyakit. Hampir tidak ada hama ataupun penyakit yang mengganggu tanaman ini. Beberapa serangga yang biasanya ditemukan menyerang pohon jamblang di antaranya ulat pemakan daun, lalat buah, lalat putih, kutu bubuk, dan juga kutu perisai. Penanggulangan terhadap gangguan dari hama-hama tersebut dapat diatasi memakai insektisida yang sesuai secara tepat. Lakukan pengendalian sejak dini untuk mendapatkan hasil yang memuaskan dan lebih mudah.

PANEN DAN PASCA PANEN

Buah jamblang atau duwet/juwet ini umumnya matang dalam waktu yang tidak bersamaan loh. Ciri-ciri buah yang sudah matang yaitu kulitnya berubah warna dari merah keunguan menjadi kehitam-hitaman. Tekstur daging buahnya pun terasa lebih lunak. Buah jamblang yang telah mencapai tingkat kematangan yang tinggi ini akan berjatuhan di tanah. Pemanenan buah dilakukan dengan memetik buah yang masih di pohon untuk menjaga kualitasnya. Buah-buah yang telah jatuh dari pohon biasanya memiliki kulit luar yang telah rusak sehingga kurang begitu diminati oleh konsumen.

Buah jamblang dipetik menggunakan bantuan tongkat jaring agar dapat menjangkau buah yang terletak cukup jauh dari batang. Rata-rata pohon jamblang sanggup menghasilkan buah dalam jumlah sekitar 60-100 kg. Buah-buah jamblang yang telah terkumpul kemudian diseleksi berdasarkan ukurannya. Pisahkan buah jamblang yang berukuran terlalu kecil atau buah yang belum terlalu masak. Kemudian semua buah jamblang yang berkualitas bagus tadi dikumpulkan ke dalam karung untuk selanjutnya diangkut menuju ke tempat pemrosesan pada tahap berikutnya.