Kembang kol (Brassica oleracea) dikenal pula dengan sebutan bunga kol. Tetapi sebenarnya tanaman ini bukanlah bunga dari tanaman kol/kubis yang kita kenal selama ini. Kembang kol termasuk dalam ordo Botrytis. Bentuknya mirip seperti brokoli, namun warnanya putih dan mempunyai banyak kepala bunga yang padat. Hanya bagian kepala bunganya saja yang biasa dikonsumsi. Sedangkan daun kembang kol ini kurang enak dimakan karena memiliki ukuran yang tebal dan teksturnya kaku.
Sayuran kembang kol adalah sumber vitamin dan mineral yang tinggi. Anda dapat memasaknya menjadi beragam hidangan yang memiliki cita rasa lezat. Karena tingkat permintaannya di pasar terbilang besar, maka wajar sekali jikalau harga kembang kol ini tergolong cukup mahal dan relatif stabil. Ini merupakan peluang besar bagi para petani untuk membudidayakan kembang kol guna mendapat keuntungan yang berlimpah. Silakan Anda dapat mencobanya sendiri dengan mengikuti panduan berikut.
Syarat Tumbuh Kembang Kol
Tanaman kembang kol berasal dari wilayah sub-tropis. Oleh karena itu, budidaya tanaman ini paling baik dilaksanakan di dataran tinggi yang mempunyai suhu minimal 15,5-18 oC dan suhu maksimal 24 oC serta tingkat kelembapan udara sekitar 80-90%. Namun dengan ditemukannya kultivar baru dari kembang kol maka kini memungkinkan dilakukan budidaya kembang kol di dataran rendah hingga sedang. Sayangnya suhu malam yang terlalu rendah menyebabkan keterlambatan dalam pembentukan bunga sehingga masa panennya menjadi lebih lama.
Di Indonesia sendiri, tanaman kembang kol ini sebenarnya hanya cocok dibudidayakan di dataran tinggi yang terletak pada ketinggian 1000-2000 meter dpl. Penggunaan tanah liat yang berpasir lebih bagus daripada tanah berlumpur. Namun tanaman ini masih toleran terhadap tanah berpasir. Sedangkan pH tanah yang baik berkisar antara 5,5-6,5 derajat. Selain itu, lahan tempat budidaya juga sebaiknya dijaga irigasi dan drainase supaya tetap memadai. Kondisi tanah mesti dipertahankan agar tetap subur dan gembur.
Penyemaian Benih Kembang Kol
Anda bisa mendapatkan benih kembang kol kualitas unggul di www.tokotanaman.com ya. Adapun ciri-ciri benih kembang kol yang baik di antaranya :
- Benih harus dalam kondisi utuh alias tidak terluka ataupun tidak cacat
- Benih dalam kondisi sehat serta bebas dari hama dan penyakit
- Benih bersifat murni atau tidak tercampur dengan benih lain dan kotoran
- Benih berasal dari tanaman induk yang berkualitas unggul dan sehat
- Benih memiliki daya kecambah 80% sehingga kebutuhannya 100-250 gr/ha
- Benih yang baik akan tenggelam jika direndam di dalam air
Sebelum dilakukan proses penyemaian, benih kembang kol harus disiapkan dengan baik terlebih dahulu untuk mempercepat proses perkecambahannya dan meningkatkan ketahanan benih terhadap penyakit yang mungkin menyerangnya. Adapun metode penyiapannya adalah sebagai berikut :
- Benih wajib disterilkan dahulu dengan merendamnya di larutan fungisida atau air hangat 55 oC selama 15-20 menit.
- Dilanjutkan dengan merendam benih di air biasa selama 30-45 menit. Semua biji yang terapung di air dapat disingkirkan.
- Benih bisa direndam sekali lagi di air hangat selama 10-12 jam untuk membuatnya sedikit pecah sehingga lebih cepat berkecambah.
Benih bunga kol yang akan disemai perlu disiram terlebih dahulu. Lantas pembibitan dapat dilakukan di kotak pembibitan khusus. Media tanam yang digunakan untuk membibitkan benih kembang kol terdiri dari tanah, arang sekam, dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1. Bahan-bahan ini lantas diaduk sampai tercampur rata, lalu dimasukkan ke dalam kotak pembibitan. Kemudian dilakukan penanaman benih kembang kol di kotak tersebut. Pemeliharaan dilaksanakan selama 25-30 hari kemudian.
Syarat-syarat pembibitan tanaman kembang kol yang baik, antara lain :
- Kotak pembibitan diletakkan di ruangan khusus yang memiliki atap/naungan
- Lokasi pembibitan seharusnya aman dari gangguan binatang
- Penyiraman dilaksanakan memakai semprotan tangan (hand sprayer)
- Pindahkan bibit yang masih kecil ke polybag untuk mempermudah perawatan
- Bibit di polybag bisa dirawat di area lahan budidaya yang telah dipasangi kanopi
- Bibit kembang kol baru boleh ditanam di lahan setelah cukup kuat
Penyiapan Lahan Budidaya
Proses pengolahan lahan bertujuan untuk memperbaiki kondisi tanah di lahan tersebut supaya menjadi lebih subur dan gembur sehingga pertumbuhan tanaman kembang kol bisa optimal, terutama di bagian perakarannya. Adapun tahap-tahap pekerjaan dalam menyiapkan lahan budidaya ini antara lain :
- Pembuatan bedengan yang berukuran lebar 1 m, tinggi 30 cm, dan panjang menyesuaikan.
- Pencangkulan tanah hingga kedalaman mencapai 30-40 cm.
- Pemberian pupuk dasar, baik pupuk organik maupun pupuk anorganik.
- Pemberian pupuk kandang sebelum pemasangan mulsa yang diratakan di tanah.
- Pemberian SP 36, KCl, dan ZA dengan rasio 2:2:1 untuk mendukung pertumbuhan vegetatif.
Ketika proses pembuatan bedengan dilaksanakan, kami rekomendasikan untuk mencampurkan pupuk kandang sebanyak 12,5-17,5 ton/hektar dengan asumsi bahwa populasi tanaman kembang kol sekitar 25.000-35.000/hektar. Selain itu, pupuk dasar berupa pupuk anorganik juga dapat diberikan untuk mendukung pertumbuhan vegetatif tanaman kembang kol. Berikan pupuk dasar berupa urea, SP 36, ZA, dan KCl dengan dosis 250 kg yang didistribusikan secara merata ke tanah di bedengan. Selanjutnya Anda bisa menutupi bedengan dengan mulsa plastik hitam perak.
Penanaman Bibit Kembang Kol
Dilakukan pembuatan lubang tanam terlebih dahulu sebagai tempat untuk menanam bibit kembang kol. Lubang tanam ini dibuat di bedengan menggunakan tongkat atau alat pelubang mulsa khusus agar lebih efisien dengan jarak tanam yaitu 50 x 50 cm. Lubang-lubang tanam ini dibuat dalam 2-3 barisan dengan jarak antar-baris sekitar 20-30 cm. Kerjakan proses pembuatan lubang tanam ini hingga selesai, barulah kemudian dilakukan penanaman bibit kembang kol.
Bibit kembang kol yang ditanam di bumbung daun pisang bisa ditanam di tanah tanpa perlu melepaskan bumbung dahulu. Tetapi bibit yang ditanam di polybag harus dikeluarkan dulu dari kantung plastik tadi. Anda mesti melakukannya dengan hati-hati supaya akar bibit tanaman kembang kol tidak sampai rusak. Setiap lubang tanam ini cukup ditanami dengan 1 bibit tanaman saja. Segera lakukan penyiraman hingga kondisi tanah menjadi basah untuk memudahkan bibit tersebut melakukan adaptasi.
Perawatan Tanaman Kembang Kol
Pemeliharaan tumbuhan kembang kol meliputi penyulaman, penyiangan, pengairan dan penyiraman, serta pemupukan. Di bawah ini kami akan mencoba menjelaskan pekerjaan apa saja yang mesti Anda laksanakan dengan baik!
- Penyulaman dilaksanakan dengan mengganti tanaman-tanaman kembang kol yang mati dengan bibit baru. Maksimal proses penyulaman ini dilakukan dalam waktu 2 minggu sejak penanaman.
- Penyiangan dilakukan bersama-sama dengan pendangiran dan pemupukan susulan yakni pada waktu 7-10, 20, dan 30-35 hari setelah tanam (HST). Pekerjaan ini wajib dikerjakan dengan hati-hati agar tidak merusak tanaman kembang kol. Setelah memasuki periode berbunga (vegetatif), pekerjaan ini dapat dihentikan.
- Pengairan atau penyiraman dilakukan secara teratur pada pagi dan sore hari untuk memenuhi kebutuhan air pada tanaman. Khususnya pada musim kemarau serta tahap awal pertumbuhan tanaman dan pembentukan bunga.
- Pemupukan susulan dilaksanakan sebanyak 3 kali pada masa pertumbuhan tanaman kembang kol. Pemupukan susulan pertama dilaksanakan pada 7-10 HST memakai ZA 150 kg/ha, urea 75 kg/ha, SP-36 150 kg/ha, dan KCl 75 kg/ha di sekitar tanaman berkisar 10-15 cm dari batang lalu ditumpuk. Pemupukan susulan kedua dikerjakan pada 20 HHST yang terdiri dari ZA 150 kg/ha, urea 75 kg/ha, SP-36 75 kg/ha, dan KCl 150 kg/ha dalam komposisi 20 cm dari batang kemudian ditumpuk. Dan pemupukan susulan ketiga diberikan 30-35 HST berupa ZA 150 kg/ha, urea 100 kg/ha, dan KCl 150 kg/ha dalam susunan batang 25 cm kemudian ditimbun tanah.