Teknik Budidaya Kacang Panjang Secara Tepat agar Hasilnya Maksimal

Di Indonesia, kacang panjang banyak dimasak sebagai sayur karena mempunyai rasa yang lezat dan juga mengandung nilai gizi yang tinggi. Itulah kenapa tidak sedikit petani yang membudidayakan tanaman ini sebab permintaan pasarnya pun cukup tinggi. Penanaman kacang panjang paling baik dilakukan di tanah lempung berpasir, gembur, serta pH 5-6. Budidaya kacang panjang umumnya dilaksanakan di lahan yang berada di ketinggian 100-800 m dpl. Suhu udara di lahan tersebut berkisar antara 25-28 oC. Anda dapat mencoba menanam kacang panjang tersebut untuk memperoleh keuntungannya.

Sebaiknya benih kacang panjang ini ditanam pada waktu awal musim penghujan sehingga ketersediaan airnya cukup melimpah. Khusus bagi Anda yang tertarik menanam tumbuhan ini, Anda bisa mempelajari panduan lengkapnya sebagai berikut!

Penanaman Benih

Ciri-ciri benih kacang panjang yang mempunyai kualitas bagus di antaranya berasal dari varietas unggul, bentuknya proporsional, bernas, kondisinya sehat, tidak mempunyai cacat, serta memiliki daya tumbuh yang tinggi. Lahan yang akan ditanami benih kacang panjang harus dicangkul terlebih dahulu. Lahan juga perlu ditambah dengan pupuk kandang untuk meningkatkan kesuburannya. Setelah itu biarkanlah lahan tersebut selama 7 hari agar kondisinya menjadi normal kembali.

Seminggu kemudian, buatlah bedengan di lahan tersebut dengan ukuran lebar 80 cm serta tinggi 30 cm. Jarak antara bedengan yang ideal adalah 40 cm. Jangan lupa membuat lubang tanam yang berjarak 30 x 40 cm. Setiap lubang tanam ini kemudian ditanami dengan 2 benih kacang panjang. Lalu tutuplah lubang tanam tersebut menggunakan lapisan tanah yang tipis di atasnya. Proses penyulaman dikerjakan selama seminggu dengan mengganti benih yang mati atau tidak tumbuh sempurna.

Perawatan Tanaman

Pada dasarnya sih, tanaman kacang panjang ini tidak membutuhkan terlalu banyak air. Pada masa awal pertumbuhannya, Anda dapat menyirami tanaman kacang panjang sebanyak 1 kali/hari atau tergantung kondisi cuaca. Pemupukan susulan dilakukan ketika tanaman berumur 45 hari menggunakan pupuk urea sebanyak 50 kg, pupuk SP36 sebanyak 25 kg, serta pupuk KCl sebanyak 75 kg masing-masing per hektar. Cara memberikan pupuk yaitu taburkan pupuk di dalam lubang yang dibuat di sekitar tanaman.

Supaya tanaman dapat tumbuh dengan optimal, lahan harus bebas dari gulma. Setiap tanaman liar yang tumbuh di lahan akan berpotensi besar mengakibatkan pertumbuhan tanaman menjadi terganggu. Oleh karena itu, tanaman-tanaman tersebut harus disiangi setiap 2 minggu sekali ya. Sedangkan pemasangan ajir bertujuan untuk mendukung pertumbuhan tanaman kacang panjang ke arah atas. Ajir yang dipakai berupa bilah bambu yang dianyam sedemikian rupa sehingga bisa dimanfaatkan sebagai pegangan bagi tanaman. Ajir perlu dipasang ketika tinggi kacang panjang tadi sudah mencapai 15-20 cm.

Pemanenan Polong

Tanaman kacang panjang bisa dipanen bagian polongnya setelah berusia 3-4 bulan. Kalau polong kacang panjang ini telah tumbuh dengan optimal, itu tandanya polong tersebut telah siap untuk dipetik. Ciri-ciri lainnya yaitu biji di dalam polong kacang panjang belum menonjol dan polong juga sudah cukup mudah dipatahkan. Polong yang dipanen sebaiknya belum berumur terlalu tua. Karena kalau kondisinya sudah terlalu tua, teksturnya terasa sangat keras sehingga terasa kurang enak bila dimasak.

Polong kacang panjang bisa dipanen dengan memotong tangkai polongnya menggunakan pisau. Polong-polong kacang panjang ini lantas disortir menurut kualitasnya. Ikatlah polong kacang panjang tadi per 1-5 kilogram untuk memudahkan proses distribusi. Anda harus melaksanakan proses sortasi dengan baik untuk menjaga mutu dari kacang panjang tersebut. Barulah kemudian kacang panjang tersebut harus segera dikirimkan ke pasar selagi kondisinya masih segar.