Agar jeruk keprok cepat berbuah, salah satu caranya yang terbukti berhasil ialah menerapkan metode keprokisasi. Ini merupakan sebuah program pemerintah yang bertujuan untuk mengembangkan tanaman jeruk keprok di Indonesia. Jeruk keprok sendiri memiliki nilai yang lebih tinggi daripada jeruk-jeruk buah lainnya. Jeruk ini memiliki kualitas yang tidak kalah dengan jeruk-jeruk impor dari luar negeri. Bahkan buah jeruk keprok asal Indonesia mampu bersaing dengan baik di pasar global.
Metode keprokisasi pada dasarnya dilakukan dengan melenturkan percabangan tanaman jeruk keprok. Dengan dilenturkannya cabang-cabang tersebut, maka jaringan xilem dan floem di dalamnya menjadi terganggu. Hal ini mengakibatkan akumulasi karbohidrat di dalam daun semakin bertambah. Alhasil kecepatan kesiapan primordial bakal bunga dan bakal buah pun turut meningkat. Manfaatnya ialah tanaman menjadi lebih cepat menghasilkan buah. Bahkan pada awal-awal masa berbuah hasilnya sangat melimpah.
Di samping upaya pelenturan percabangan, metode keprokisasi juga memerlukan upaya pengaturan derajat sudut percabangan tanaman supaya menjadi lebih besar daripada sebelumnya. Sehingga postur tanaman jeruk keprok pun terbentuk secara ideal dengan pertumbuhan pada bagian tajuk yang cenderung menyamping. Dengan demikian pengaruh gravitasi bumi untuk mengurangi ketersediaan karbon dan nitrogen pada tanaman pun menjadi sedikit terhambat.
Bagaimana Cara Melakukan Keprokisasi?
Perlakuan pelenturan percabangan paling tepat dilaksanakan pada saat kondisi tanaman jeruk keprok sudah mulai layu. Waktu tepatnya yaitu awal musim kemarau, di mana tanaman baru mengalami kondisi stres air. Kenapa dipilih waktu tersebut? Sebab ketika kondisinya sudah mulai layu, tanaman otomatis akan berhenti menghasilkan tunas sehingga cabangnya lebih lunak dan tidak mudah patah saat dilakukan proses pelenturan. Kemudian setelah cabang-cabang tanaman berhasil dilenturkan, tanaman tidak perlu disiram air selama 2-3 bulan.
Sebenarnya mudah saja untuk melenturkan percabangan tanaman jeruk keprok. Anda juga tidak membutuhkan keahlian khusus untuk melakukan upaya ini. Anda hanya perlu menggerak-gerakkan cabang-cabang tanaman dengan memberikan sedikit tekanan ke atas, bawah, dan samping selama beberapa kali sampai kondisi cabang tersebut menjadi cukup lentur. Perlakuan ini khususnya diaplikasikan terhadap cabang tersier dan ranting tanaman. Usahakan untuk mengerjakannya secara hati-hati agar cabang tidak patah.
Dalam kurun waktu antara 2-3 bulan setelah dilakukannya perlakuan pelenturan, tanaman jeruk keprok biasanya akan mulai menghasilkan bunga. Bunga tersebut akan terus berkembang dan berubah menjadi buah setelah umurnya kurang lebih 2 minggu. Buah-buah jeruk keprok yang kondisinya sudah cukup matang bisa dipanen, kemudian dipasarkan. Metode keprokisasi terbukti dapat mempercepat tanaman jeruk keprok dalam menghasilkan buah sekitar 1,5 tahun lebih cepat daripada umur berbuah yang sebenarnya.