Cara Memperbanyak Tanaman Kayu Putih dengan Metode Stek Pucuk

Tanaman kayu putih (Melaleuca leucadendra) mempunyai nilai ekonomis yang tinggi pada daunnya, di mana daun kayu putih merupakan bahan baku untuk membuat minyak kayu putih. Petani tradisional biasa memperbanyak tanaman kayu putih secara generatif. Caranya dengan menanam biji di media khusus dan merawat agar tumbuh besar. Walaupun prosesnya membutuhkan waktu yang lebih lama, bibit yang tumbuh dari biji ini mempunyai sistem perakaran yang lebih rimbun dan kuat.

Sementara itu perbanyakan tanaman kayu putih secara vegetatif dilakukan dengan bantuan manusia yakni memanfaatkan bagian-bagian tanaman seperti batang, cabang, ranting, pucuk, umbi, atau akar tanaman tersebut. Ternyata tanaman kayu putih juga dapat diperbanyak pakai metode vegetatif loh. Salah satu metode yang bisa digunakan ialah teknik stek pucuk. Perlu Anda tahu, metode stek pucuk ini biasanya digunakan untuk memperbanyak klon tanaman yang unggul.

Teknik stek pucuk memang umumnya diaplikasikan saat hendak memperbanyak tanaman kayu putih dengan klon unggul yaitu klon yang mempunyai tingkat rendemen, produksi biomasa daun, dan juga memiliki kadar sineol minyak yang tinggi. Teknik ini sendiri dilakukan dengan memanfaatkan tunas muda. Anda harus tahu bahwa tanaman kayu putih mempunyai kemampuan bertunas (sprouting abilitiy) yang bagus sekali sehingga menumbuhkan tunas-tunas muda bisa dilakukan dengan mudah.

Guna merangsang tumbuhnya tunas muda, Anda bisa melukai (girdling) batang tanaman kayu putih ini. Biasanya akan muncul tunas-tunas muda dalam jumlah yang cukup banyak dari bekas luka tadi. Sedangkan untuk sumber stek pucuk dapat menggunakan anakan yang tumbuh di polybag ataupun pohon di kebun. Bahan stek pucuk yang terbaik berupa pucuk ranting muda (juvenile) dari tanaman muda yang berusia 6 bulan-2 tahun atau pohon dewasa yang dipangkas. Gunakan tunas baru dari pohon dewasa yang telah berusia 1-2 bulan.

Alat dan Bahan :

  • Tanaman kayu putih
  • Cutter
  • Alkohol
  • Larutan hormon akar
  • Polybag
  • Sekam padi

Langkah-langkah :

  1. Tentunya Anda harus menyiapkan pohon kayu putih yang akan dijadikan sebagai tanaman induk terlebih dahulu. Kemudian pilihlah bagian pucuk tanaman tersebut yang layak dipakai sebagai bahan stek. Ingat, pucuk ini harus berusia setidaknya 1-2 bulan.
  2. Siapkanlah peralatan yang akan Anda gunakan untuk keperluan menyetek. Bersihkan cutter dengan cairan alkohol supaya steril. Kemudian potonglah pucuk tanaman kayu putih terpilih menggunakan cutter tadi secara menyerong agar mudah tumbuh.
  3. Potongan pucuk tanaman kayu putih selanjutnya dapat direndam bagian pangkal batangnya memakai larutan hormon akar untuk merangsang pembentukan akar dengan lebih cepat. Anda juga bisa memanfaatkan tumbukan bawang merah sebagai gantinya.
  4. Jenis media tanam yang digunakan di sini adalah sekam padi. Namun sekam padi yang akan dipakai mesti difermentasi terlebih dahulu. Caranya dengan merendam sekam padi tersebut di air bersih selama 3-5 hari. Gantilah airnya setiap hari.
  5. Masukkan media tanam ke dalam polybag hingga penuh. Lantas tanamkan pucuk tanaman kayu putih yang telah diberi treatment di polybag tersebut. Hati-hati saat menanam pucuk ini agar tidak merusak pangkal batangnya.

Sebaiknya perlu disiapkan kebun khusus pembibitan apabila ingin memproduksi bibit tanaman kayu putih dengan metode stek pucuk secara massal. Kebun pangkas ini merupakan kebun khusus yang berisi kumpulan pohon kayu putih unggul yang akan dijadikan sebagai bahan/sumber stek. Setelah itu, proses pemeliharaan bibit yang sedang disetek sebaiknya dilakukan di dalam rumah berkabut (misting house) agar tingkat kelembapan dan suhu udaranya dapat diatur sesuai kebutuhan.

Apabila tidak ada peralatan yang memungkinkan dilakukan pengkabutan, maka bedengan semai bisa ditutup dengan plastik atau naungan paranet yang memungkinkan intensitas cahaya matahari dapat terjaga di kisaran 25-50 persen. Anda bisa mencelupkan bahan stek pucuk ke larutan hormon akar dulu untuk mempercepat pembentukan akar. Dengan memperbanyak tanaman kayu putih memakai teknik stek pucuk, maka sifat-sifat baik pada pohon induk akan terus diwariskan ke bibit anakannya.