Cara Cangkok Angin Tanaman Buah Tin, Lebih Mudah dari Teknik Biasa!

Pohon tin memang berasal dari luar negeri. Namun kenyataannya tanaman ini bisa tumbuh dengan baik di Indonesia. Terdapat cukup banyak metode yang dapat kita lakukan untuk memperbanyak tanaman tin ini. Salah satunya melalui teknik cangkok. Tetapi daripada menerapkan teknik cangkok yang biasa, Anda bisa mengaplikasikan metode cangkok angin yang jauh lebih mudah. Peluang keberhasilannya pun tetap tinggi loh. Kalau berminat, Anda dapat mengikuti panduan dari kami di bawah ini!

Ya cangkok angin memang agak berbeda dengan cangkok konvensional. Jika biasanya kita menggunakan media tanam seperti tanah, sekam bakar, cocopeat, atau sabut kelapa yang dibalutkan di batang pohon yang sedang dicangkok, namun dalam metode cangkok angin ini kita sama sekali tidak memakai media tanam apapun. Jadi kita memanfaatkan angin untuk merangsang tumbuhnya akar pada batang tersebut. Kedengarannya menarik sekali, kan? Jadi Anda wajib mencobanya sekarang juga deh.

ALAT DAN BAHAN :

  • Tanaman tin
  • Cutter
  • Selotip warna hitam
  • Bawang merah

LANGKAH-LANGKAH :

Memilih Bagian Batang yang Pas

Tugas pertama Anda adalah memilih batang pohon tin yang telah layak untuk dicangkok. Patokannya terletak pada kondisi batang tersebut dan ukurannya. Usahakan Anda memilih batang yang kondisinya benar-benar sehat. Hal ini terlihat dari adanya tunas baru yang tumbuh di pucuk batang tersebut. Lalu ukuran batang yang ideal untuk dicangkok ialah sebesar spidol besar atau spidol yang biasa digunakan di papan whiteboard. Usahakan Anda tidak mencangkok batang yang diameternya masih terlalu kecil.

Mengerat Batang sampai Bersih

Sama seperti proses mencangkok biasanya, dalam mencangkok menggunakan teknik cangkok angin ini pun Anda perlu membersihkan batang tanaman yang hendak dicangkok tesrlebih dahulu melalui proses pengeratan. Di sini kami merekomendasikan Anda untuk menggunakan cutter daripada pisau. Silakan Anda kupas bagian kulit batang secara melingkar terlebih dahulu sepanjang 5 cm. Lalu bersihkan lapisan kambium sampai permukaan batang tidak terasa lengket lagi. Biarkan selama 2-3 jam.

Memasang Selotip di Batang Tin

Anda bisa menyiapkan selotip yang berwarna hitam. Ini mutlak dan tak boleh diganti selotip bening atau selotip warna cokelat. Tapi kalau tidak ada, Anda bisa menggantinya dengan potongan polybag. Jangan memakai plastik kresek karena tidak akan berhasil. Silakan Anda oleskan bawang merah terlebih dahulu tepat di bagian batang yang telah dikerat. Barulah kemudian Anda dapat membungkus batang tadi pakai selotip atau potongan polybag hingga tertutup rapat. Pastikan sudah terpasang dengan kuat dan rapi.

Menunggu sampai Tumbuh Akar

Setelah semuanya beres, kini waktunya bagi Anda untuk menunggu sampai tumbuhnya akar pada pohon tin tersebut. Tugas Anda adalah merawat tanaman tin tadi agar tetap tumbuh subur seperti biasa. Anda bisa rutin menyiraminya, terutama ketika kondisi cuaca sedang panas atau tidak turun hujan. Anda juga perlu memberikan pupuk organik untuk memicu pertumbuhan tanaman tersebut. Biasanya dalam kurun waktu 15 hari, batang yang dicangkok tadi sudah mulai menumbuhkan akar. Anda tinggal menunggunya sebentar lagi sampai akarnya sudah cukup lebat.

Memisahkan Bibit dari Tanaman

Jika jumlah akar yang tumbuh di batang cangkok sudah cukup banyak, maka Anda bisa memisahkannya dari tanaman induk. Sebaiknya Anda memakai gergaji untuk menebang batang tersebut agar hasilnya lebih rapi. Potonglah dengan jarak 5 cm ke bawah dari akar. Potong batang tadi dengan hati-hati supaya tidak merusak bagian akar. Selotip yang telah menempel di batang tidak perlu dilepas juga tidak apa-apa kok. Barulah kemudian Anda dapat menanam bibit segar tin ini di polybag.