Tanaman kacang kapri (Pisum sativum L.) adalah tumbuhan yang termasuk dalam suku polong-polongan (Fabaceae). Bagian buah polong tumbuhan ini yang masih muda biasanya dimanfaatkan sebagai bahan pangan. Kapri merupakan tanaman semusim yang tumbuh secara merambat. Budidaya kacang kapri ini paling baik dilakukan di daerah yang memiliki suhu 13-18 oC. Tanaman ini sangat tanggap terhadap suhu sehingga tidak bisa dipelihara di sembarang tempat. Pertumbuhan tanaman ini bakal terhenti manakala diletakkan di tempat yang bertemperatur terlalu tinggi. Tetapi kalau tanaman ini ditempatkan di daerah yang bersuhu dingin, maka akan menimbulkan kerusakan pada bagian-bagian tanamannya.
Panduan berikut ini akan membantu Anda dalam menanam kacang kapri secara tepat. Dengan demikian tanaman kapri yang Anda tumbuhkan pun menghasilkan buah yang melimpah.
PERSIAPAN BENIH
Kebutuhan benih kacang kapri biasanya mencapai 30 kg per hektar. Beberapa kultivar kapri yang unggul antara lain berastagi panjang, berastagi pendek, garut, taiwan, dan sugar early dwarf. Benih yang sudah disiapkan, lalu direndam di dalam campuran air dingin dan fungisida selama 6-12 jam. Tujuannya adalah untuk mencegah terjadinya serangan benih kapri di dalam tanah oleh cendawan atau jamur. Setelah itu, benih kapri tadi dapat ditanam di tempat penanaman yang telah disiapkan. Disarankan untuk membuat bedengan-bedengan di tempat tersebut untuk melindungi tanaman dari genangan air.
PEMUPUKAN DAN PENGAPURAN LAHAN
Jika pH tanah kurang dari 6, maka diperlukan upaya untuk menaikkan tingkat keasaman tersebut dengan menaburkan kapur dolomit sebanyak 2 ton/hektar. Proses penaburan ini sebaiknya dikerjakan pada 2-3 minggu sebelum masa penanaman, berbarengan dengan pemupukan. Pemupukan awal menggunakan pupuk kandang ayam dengan dosis 20 ton/hektar. Perlu juga pemakaian pupuk tambahan berupa N 150 kg, P2O5 190 kg, serta K2O 80 kg. Lahan yang akan ditanami benih kacang kapri perlu dicangkul/dibajak terlebih dahulu dengan kedalaman 30 cm. Buatlah bedengan-bedengan yang berjarak sekitar 75-90 cm.
PENANAMAN BENIH
Benih kapri dapat ditanam di dalam tiap-tiap lubang atau larikan. Untuk penugalan, setiap lubang tanam bisa diisi dengan benih sebanyak 1-2 biji. Sesuaikan jarak penanaman dengan kultivar kacang kapri yang dipilih. Anda bisa menanam kacang kapri tersebut di dalam jarak yang cukup sempit untuk mendapatkan tanaman yang memiliki pucuk muda yang cukup banyak. Hal ini sangat berpengaruh terhadap buah yang mampu dihasilkannya nanti. Jarak tanam yang berkisar antara 10-25 cm akan menghasilkan polong yang berkualitas tinggi. Jangan menanam kapri terlalu rapat sebab hasilnya pasti tak akan bagus.
PEMELIHARAAN TANAMAN
Tanaman kacang kapri ini memerlukan air dalam jumlah yang cukup banyak mencapai 75-150 mm/hari. Di fase pembungaan, tanaman kapri mempunyai kepekaan yang tinggi terhadap air sehingga dibutuhkan pencegahan awal supaya tidak terjadi penggenangan. Di sekitar tanaman juga perlu dipasangi turus yang berguna sebagai pelindung dan tempat berpegangan bagi tanaman kapri. Turus/ajir terbuat dari bambu setinggi 2 meter yang dipasang di dalam barisan tanaman. Kemudian antar tonggak bambu tersebut bisa dipasangi dengan tali rafia di kedua sisi tanaman. Kini tanaman kapri bisa tumbuh dengan mudah.
PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT
Hama-hama tanaman kacang kapri di antaranya Phytomiza atricornis dan thrips. Pengendaliannya dapat dikerjakan melalui sanitasi lingkungan ataupun pemakaian insektisida. Sedangkan contoh penyakit yang sering menyerang tumbuhan ini adalah antraknosa, layu fusarium, aschochyta pycnidia, busuk akar, dan embun tepung. Untuk mencegah menjangkitnya penyakit-penyakit tersebut pada tanaman kapri, maka disarankan untuk menggunakan bibit yang berkualitas terbaik, rotasi tanaman, maupun pemilihan waktu tanam yang tepat. Anda bisa memperoleh bibit kapri unggul di www.tokotanaman.com ya!
PANEN DAN PASCAPANEN
Pemanenan kacang kapri harus disesuaikan dengan tujuan pemakaiannya. Untuk sayuran, polong kapri dipanen pada waktu masih muda, lunak, serta tidak berserat. Waktu yang paling tepat untuk memanen sayuran kapri adalah 9-11 hari terhitung sejak bunga mekar. Proses pemanenan sebaiknya dilaksanakan pada pagi atau sore hari saat kondisi cuaca masih cukup teduh. Polong-polong ini dipetik menggunakan gunting, lalu dikumpulkan di dalam wadah kontainer. Sedangkan jika Anda mengharapkan polong kapri untuk produk makanan ringan, maka pemanenannya menunggu sampai kondisi polong sudah cukup tua.