Kangkung darat (Ipomoea reptans) adalah salah satu jenis kangkung yang banyak ditanam di Indonesia. Sesuai namanya kangkung ini biasa dipelihara di lingkungan daratan yang mengandung tanah yang subur dan gembur. Kangkung darat ini mempunyai rasa dan tekstur yang lebih nikmat sehingga sering dimasak menjadi makanan seperti tumis kangkung, rica-rica kangkung, sayur bening kangkung, plecing kangkung, dan lain-lain. Anda juga mungkin suka sekali dengan tanaman sayur yang satu ini? Kalau berminat, Anda bisa membudidayakan kangkung darat ini di rumah sebab pemeliharaannya terbilang cukup mudah kok. Silakan Anda dapat mencoba panduan di bawah ini.
Tanaman kangkung mempunyai daun yang berwarna hijau terang dengan ujung yang meruncing. Warna bunganya keputih-putihan. Tanaman ini sebaiknya ditanam di lahan yang bisa mendapatkan sinar matahari secara maksimal. Para petani biasanya memanen kangkung darat dengan cara dicabut sampai ke akar. Sebagian besar kangkung yang dijual di pasar merupakan kangkung darat. Tapi sayangnya harga sayuran ini tergolong rendah karena ketersediaan stock yang cukup melimpah. Tumbuhan kangkung ini memang mempunyai tingkat pertumbuhan yang terbilang cepat. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menaikkan nilai ekonomi kangkung darat ialah menanamnya secara organik.
Anda dapat membudidayakan tanaman kangkung darat, baik di dataran rendah maupun dataran tinggi. Asalkan daerah tersebut mempunyai intensitas curah hujan dan penyinaran matahari yang cukup, maka cocok untuk ditanami kangkung darat. Proses perbanyakan tanaman ini bisa dilakukan menggunakan biji atau pun setek batang. Silakan Anda bisa mengikuti panduan di bawah ini!
PERSIAPAN BENIH
Benih tanaman kangkung darat berupa biji yang berkualitas unggul. Ciri-cirinya adalah benih mempunyai daya tumbuh lebih dari 95% serta batangnya berbentuk tegak. Beberapa rekomendasi kami antara lain benih kangkung varietas sutera dan bangkok. Tapi benih kangkung yang telah berusia lebih dari setahun sebaiknya dimusnahkan karena tingkat produktivitasnya rendah. Anda bisa memperoleh benih kangkung yang berkualitas tinggi di www.tokotanaman.com dengan harga yang terjangkau.
PENGOLAHAN LAHAN
Tanah yang ada di lahan harus dicangkul terlebih dulu secara merata agar strukturnya menjadi gembur. Kemudian buatlah bedengan selebar 1 m dengan panjang menyesuaikan ukuran lahan, serta jarak antar-bedengan berkisar antara 30-40 cm. Setelah selesai, berikutnya Anda bisa tebarkan pupuk kandang dari kotoran ayam di atas bedengan sebanyak 10 ton/hektar. Diamkan lahan tersebut selama 2-3 hari supaya kondisinya normal kembali. Ingat, jangan menggunakan pupuk kimia apapun ya.
PENANAMAN BENIH
Penanaman benih dilaksanakan langsung pada lahan tanpa melalui proses penyemaian terlebih dahulu. Metode yang dipakai untuk menanam benih kangkung ini ialah menebarkan benih-benih tersebut secara merata ke seluruh sudut bedengan. Walaupun relatif gampang dan cepat dikerjakan, namun metode ini banyak menggunakan benih kangkung dan menuntut ketelitian yang tinggi agar penebaran biji kangkung bisa merata. Anda bisa menerapkannya untuk area lahan yang cukup luas.
Sebagai alternatif, Anda bisa menanam benih-benih kangkung dengan cara ditugali. Bagaimana caranya? Mulailah dengan membuat lubang tanam terlebih dahulu dengan jarak antara lubang yaitu sekitar 10 x 5 cm. Selanjutnya, pada tiap-tiap lubang ini ditanami benih kangkung darat sebanyak 2-3 biji. Dengan cara penanaman ini, pemakaian benih kangkung bisa lebih efektif. Tetapi dibutuhkan waktu dan tenaga yang ekstra untuk menanam semua biji-biji kangkung tersebut.
PEMELIHARAAN TANAMAN
Tanaman kangkung darat dapat tumbuh dengan baik meski media tanamnya memiliki tingkat kesuburan yang sedang. Jadi upaya pemupukan dapat disesuaikan dengan kondisi kesuburan di lahan. Untuk lahan yang kurang subur biasanya tumbuhan akan berwarna hijau pudar sehingga perlu dilakukan pemupukan susulan memakai pupuk organik yang banyak mengandung unsur nitrogen. Anda bisa membuat dengan mencampurkan kotoran ayam yang sudah matang, sekam bakar, dan kompos.
Berbanding terbalik dengan kebutuhan bahan organiknya, tanaman kangkung memerlukan ketersediaan air yang melimpah. Terutama pada musim kemarau, penyiraman wajib dilakukan setiap dua kali per hari saat pagi dan sore. Kalau matahari bersinar terik sehingga menyebabkan suhu udara meningkat drastis, upaya penyiraman ini bisa ditambah sekali lagi pada siang hari. Tanaman kangkung yang kekurangan air mengakibatkan daunnya berwarna kekuning-kuningan, posturnya kurus, dan kerdil.
Kendati pertumbuhan tanaman kangkung tergolong cepat, kadang-kadang pertumbuhan tanaman muda kalah bersaing dengan rumput yang tumbuh di sekitar lahan penanaman. Adanya gulma yang tumbuh di bedengan juga menyebabkan pemupukan dan penyiraman tidak bisa berjalan secara efektif. Oleh sebab itu , proses penyiangan harus senantiasa dikerjakan dengan teratur minimal setiap minggu. Anda dapat menyiangi gulma-gulma yang tumbuh di bedengan supaya tak mengganggu pertumbuhan kangkung.
Adapun contoh hama yang sering menyerang kangkung darat antara lain belalang, ulat grayak, dan kutu daun. Sedangkan beberapa penyakit yang sering kali muncul di pertanaman kangkung yaitu karat putih. Penanggulangan terhadap serangan hama dan penyakit ini bisa dilakukan dengan memanfaatkan teknik-teknik yang bersifat organik seperti pemberlakuan rotasi tanam, pengaturan jarak tanam, penyiraman yang tepat, dan pemakaian pestisida hayati. Sekali lagi, hindarilah menggunakan bahan kimia.
PEMANENAN
Rata-rata waktu pemanenan tumbuhan kangkung darat berkisar antara 30-45 hari. Metode pemanenan yang digunakan bisa melalui pemotongan batang dan pencabutan tanaman. Dalam setiap 1 hektar lahan biasanya bakalan diperoleh tanaman kangkung segar sebanyak kurang lebih 23 ton. Tanaman kangkung yang sudah dipanen selanjutnya dicuci hingga bersih, lalu dikemas dalam wadah khusus sehingga dapat menarik perhatian pasar modern. Anda harus segera mendistribusikan kangkung tersebut untuk tetap menjaga kesegarannya.