Kegiatan bercocok tanam menjadi semakin mudah setelah ditemukannya mulsa. Mulsa ialah media yang dapat digunakan sebagai penutup bedengan untuk menjaga kelembaban tanah, mencegah tumbuhnya mulsa, serta mengendalikan hama dan penyakit. Menurut bahan pembuatnya, terdapat dua jenis mulsa yaitu mulsa organik dan mulsa anorganik. Meskipun harganya lebih mahal, tapi banyak petani yang lebih memilih menggunakan mulsa anorganik karena lebih praktis dan awet. Mulsa anorganik ini bisa dipakai sampai 5-10 kali masa pemakaian tergantung perawatannya.
Contoh mulsa yang terbuat dari bahan anorganik ialah mulsa plastik hitam perak. Mulsa ini mempunyai warna yang berbeda di kedua sisi permukaannya. Permukaan mulsa yang berwarna hitam dipasangkan dengan menghadap ke bawah untuk mempertahankan kelembaban tanah serta mencegah tumbuhnya rumput. Sedangkan sisi mulsa yang berwarna perak dipasang menghadap ke atas untuk memantulkan sinar matahari sehingga mampu mencegah datangnya hama. Penggunaan mulsa plastik hitam perak ini termasuk salah satu trik yang efektif untuk mengendalikan hama/penyakit.
Pemasangan mulsa plastik hitam perak ini biasanya dilaksanakan setelah proses pengolahan tanah serta pembentukan bedengan selesai dikerjakan. Waktunya kurang lebih seminggu sebelum masa penanaman bibit tanaman. Sebaiknya pasanglah mulsa pada siang hari ketika matahari sedang bersinar sangat terik. Tujuannya agar mulsa tersebut bisa dipasang dengan pas tepat di atas bedengan. Setelah mulsa tersebut rampung dipasang, selanjutnya lubangi mulsa tadi sebagai tempat pembuatan lubang tanam nantinya. Panduan pemasangan mulsa plastik hitam perak akan kami bahas di artikel mendatang.
Untuk melubangi mulsa plastik hitam perak, Anda bisa memanfaatkan kaleng bekas atau menggunakan alat pelubang mulsa khusus. Anda dapat membeli alat ini di www.alatperabotan.com dengan harga yang sangat terjangkau. Kaleng bekas yang dipanaskan bisa digunakan untuk melelehkan mulsa plastik hingga membuatnya berlubang. Lubang-lubang ini digunakan sebagai tempat penanaman. Inilah metode yang pertama kali digunakan oleh para petani sebelum alat pelubang mulsa khusus berhasil ditemukan. Tidak ada salahnya Anda mempelajari metode keduanya untuk menambah keterampilan.
Bagi Anda yang baru pertama kali menggunakan mulsa plastik hitam perak, silakan Anda bisa mengikuti panduan di bawah ini!
Melubangi Mulsa Plastik Menggunakan Kaleng
Anda perlu menyiapkan beberapa kaleng bekas susu terlebih dahulu sebagai alat utamanya. Rapikanlah bagian tepi atas kaleng tersebut supaya nantinya bisa menghasilkan potongan yang seragam. Kemudian kaleng-kaleng ini dibakar beberapa saat sampai suhunya menjadi sangat panas. Kaleng yang telah panas ini lantas diambil menggunakan penjepit makanan. Lalu bagian atas kaleng ditempelkan ke mulsa plastik selama beberapa detik. Hasilnya, mulsa tadi pun akan meleleh dan berlubang dengan sendirinya karena terkena kaleng panas. Kerjakan trik ini dengan cepat agar hasil potongannya rapi dan seragam.
Melubangi Mulsa Plastik Memakai Alat Khusus
Kalau ingin mendapatkan hasil yang rapi dalam waktu singkat, kami sarankan Anda sebaiknya memakai alat khusus untuk melubangi mulsa plastik. Alat ini mempunyai bagian ujung pelubang yang berbentuk gerigi. Pelubang tersebut memiliki mata pisau yang sangat tajam sehingga bisa melubangi mulsa dengan hasil yang sangat rapi. Cara menggunakannya adalah Anda dapat menancapkan/menekan alat tersebut ke arah mulsa plastik hitam perak, lalu putarlah. Maka mata pisau ini pun secara otomatis akan bergerak mengoyak/memotong mulsa plastik tersebut membentuk potongan yang rapi. Anda bisa mendapatkan alat pemotong mulsa ini di www.alatperabotan.com ya.