Bukan tanpa alasan sebab Anda memang sangat menyukai tanaman yang satu ini. Buah pare biasa dikonsumsi sebagai sayuran. Kendati rasanya pahit tapi masakan yang terbuat dari pare memiliki cita rasa yang begitu lezat. Buah pare umumnya ditumis dengan udang atau dijadikan siomay. Rasanya sungguh lezat terutama jika Anda menikmatinya dalam kondisi hangat.
Cara yang paling mudah untuk menanam pare yaitu melalui bijinya. Biji pare termasuk biji yang mudah tumbuh. Potensi berkembangnya biji tanaman ini terbilang tinggi. Anda bisa langsung menanam pare di media tanam yang telah dibersihkan sebelumnya. Maka dalam beberapa hari saja, biji pare ini akan berkembang menjadi kecambah lalu tumbuh menjadi tanaman yang siap untuk menghasilkan buah pare.
Kami akan berbagi proses penanaman tumbuh pare khusus untuk Anda!
Pilih Buah Pare yang Telah Matang
Anda harus menggunakan buah pare yang telah matang sebagai indukan tanaman untuk diambil bijinya. Anda tidak bisa memakai buah pare yang masih muda karena biji-bijinya tidak dapat berkecambah. Ciri-ciri buah pare yang telah matang yaitu warna buahnya kekuning-kuningan, teksturnya agak lunak, dan memiliki rasa sedikit manis. Buah pare seperti ini biasanya sudah tidak enak kalau dimasak. Jadi Anda bisa memanfaatkannya untuk ditanam kembali. Usahakan pilihlah buah yang mulus, tidak mengalami cacat, dan tidak berpenyakit.
Kumpulkan Biji Pare dan Bersihkan
Buah pare yang telah matang kemudian dibelah menjadi dua bagian. Lalu keluarkan semua biji yang ada di dalamnya. Biji-biji inilah yang akan kita gunakan sebagai benih tanaman. Letakkan semua biji pare ke dalam mangkuk. Masukkan air hangat untuk merendam biji pare ini. Rendamlah selama semalaman penuh. Keesokan harinya biji pare ditiriskan. Kemudian bersihkan biji pare dari lapisan daging buah yang masih menempel di bawah air mengalir.
Siapkan Media Tanam untuk Menanam
Tanaman pare pada dasarnya bisa tumbuh di sembarang tempat asalkan kondisinya cukup subur dan mengandung bahan organik yang memadai. Tetapi tanaman ini tidak suka air yang berlebihan. Genangan air akan membuat akarnya membusuk. Untuk itu, Anda perlu menggunakan media tanam yang subur dan gembur sebagai media untuk penanaman pare. Anda bisa membuatnya dari campuran tanah, sekam padi, dan pupuk kandang dengan perbandingan 2:2:1. Setelah itu, Anda masukkan media tanam ini ke dalam pot atau polybag.
Menanam Biji Pare dengan Benar
Untuk memaksimalkan penggunaan media tanam, Anda bisa menanam 2-3 biji pare sekaligus di setiap pot/polybag. Waktu menanam biji pare paling baik dilaksanakan pada pagi atau sore hari. Buatlah lubang tanam terlebih dahulu dengan kedalaman kira-kira satu ruas jari. Lalu masukkan biji pare ke dalam lubang tanam tersebut. Usahakan posisi biji sudah benar. Bagian biji yang lancip berada di atas, sedangkan bagian biji yang membulat ada di bawah. Taburkan tanah di atas biji pare yang sudah ditanam. Anda tidak perlu memadatkan tanahnya.
Merawat Tanaman Pare agar Tumbuh Subur
Pot penanaman pare sebaiknya diletakkan di tempat yang teduh terlebih dahulu sampai biji yang ditanam berkecambah dan tumbuh menjadi tanaman pare kira-kira sampai tingginya 10 cm. Setelah itu, Anda bisa memindahkan tanaman tersebut ke tempat terbuka agar tanaman bisa mendapatkan sinar matahari yang lebih banyak. Penyiraman bisa dilakukan 1 kali per hari dengan menyesuaikan kondisi kelembaban media tanam. Hati-hati terhadap serangan hama kutu putih yang bisa mematikan tanaman pare. Lakukan pemupukan susulan setiap 2 minggu agar tanaman tumbuh subur.