Pohon pisang tumbuh subur di tanah Indonesia. Baik di dataran rendah maupun dataran tinggi, pohon ini bisa tumbuh secara maksimal. Pohon pisang memang banyak ditanam di pekarangan rumah. Sasaran utamanya tentu adalah buah pisang yang memiliki rasa legit dan manis. Buah berwarna kuning biasa dimakan begitu saja atau dijadikan makanan dan minuman olahan. Masyarakat kita juga sering memanfaatkan daun pisang sebagai pembungkus.
Kami yakin Anda juga pasti mempunyai pohon pisang, kan? Tanaman ini sangat menguntungkan karena kita cukup menanamnya sekali, pohon pisang akan terus beranak-pinak. Lumrahnya setiap pohon pisang hanya mampu menghasilkan satu tandan buah pisang saja. Agar tanaman pisang tersebut mampu menumbuhkan buah yang banyak serta ukuran buahnya pun besar, Anda perlu merawatnya dengan baik. Bagaimana caranya?
Di bawah ini kiat-kiat yang dapat dilakukan supaya pohon pisang Anda berbuah lebat!
Kiat 1. Tanam Bibit Cukup Dalam
Mengupayakan agar pohon pisang bisa menghasilkan buah yang banyak harus dilakukan sejak proses penanamannya. Anda harus menanam bibit secara tepat. Kesalahan yang paling banyak dilakukan yaitu bibit pisang ditanam dengan kedalaman yang cukup dangkal. Padahal agar bibit tersebut bisa tumbuh subur dan berdiri kokoh, Anda harus menanamnya dengan kedalaman yang cukup sekitar 20-30 cm. Hal ini memungkinkan akar tanaman bisa tumbuh dan berkembang dengan optimal.
Kiat 2. Berikan Pupuk Secara Rutin
Semua tanaman membutuhkan zat hara sebagai makanan utamanya. Kadang-kadang zat hara yang terkandung di tanah masih tersisa sedikit karena sudah diambil oleh tanaman lain. Di sini pentingnya pemberian pupuk bagi tanaman. Pupuk memiliki kandungan zat hara yang begitu melimpah. Dengan memberikan pupuk secara berkala kepada tanaman, Anda telah menjamin ketersediaan makanan yang dibutuhkannya. Khusus untuk menyuburkan tanaman, Anda bisa memberikan pupuk kandang setiap 2-3 minggu.
Kiat 3. Pastikan Tanaman Mendapat Sinar Matahari
Sinar matahari juga dibutuhkan oleh pohon pisang dalam kehidupannya. Ibaratnya sinar alami ini berfungsi layaknya kompor yang memicu proses fotosintesis. Pohon pisang membutuhkan cahaya matahari agar mampu mengolah zat hara dan air menjadi makanan. Tanpa cahaya yang cukup, pertumbuhan pohon menjadi tidak normal dan cenderung kerdil. Warna daunnya pun hijau pucat menandakan kalau pertumbuhannya tidak bagus. Oleh sebab itu, Anda perlu mengupayakan agar tanaman bisa mendapat sinar matahari yang cukup.
Kiat 4. Lakukan Pendangiran Tanah
Pendangiran dilakukan dengan menimbun bagian pangkal pohon pisang menggunakan tanah. Anda bisa memakai cangkul untuk meninggikan tanah di sekeliling batang tanaman. Tujuannya agar tanaman bisa mendapatkan zat hara yang lebih banyak serta akar tanaman pun mampu berkembang dengan baik. Selain itu, pendangiran juga akan membuat pohon pisang dapat berdiri kokoh karena sudah disangga dengan baik oleh tanah di sekitarnya. Lakukan upaya pendangiran sesering mungkin.
Kiat 5. Cabut Rumput di Sekitar Pohon
Rumput menjadi ancaman bagi pohon pisang. Sebab rumput ini menjadi pesaing utama bagi pohon pisang dalam mendapatkan zat hara dan air. Jika rumput tumbuh subur di lahan, maka persediaan air dan bahan organik yang terkandung di dalam tanah akan disedot sampai habis oleh rumput. Pohon pisang hanya mendapatkan sisanya yang sedikit. Itu sebabnya, sangat penting bagi Anda untuk mengendalikan pertumbuhan rumput yang ada di sekitar tanaman. Lakukan penyiangan terhadap rumput-rumput ini minimal seminggu sekali.
Kiat 6. Singkirkan Tanaman Menjalar yang Menutupi
Beberapa jenis rumput tumbuh secara menjalar. Jika dibiarkan, bukan tidak mungkin rumput ini akan tumbuh secara menjalar di tanaman pisang. Pohon pisang akan dirambati oleh rumput tersebut sedikit demi sedikit. Kemudian tanpa sadar seluruh pohon pun akan tertutupi oleh rumput yang menjalar. Akibatnya yaitu tanaman mengalami kesulitan untuk tumbuh serta mengambil udara. Tanaman pun akan menjadi kerdil jika Anda terus membiarkannya. Jadi Anda pun perlu memangkas rumput yang menjalar ini.
Kiat 7. Buang Pelepah yang Sudah Kering
Pohon pisang akan terus menumbuhkan pelepah daun selama hidupnya. Satu per satu pelepah daun ini tumbuh dan menggantikan pelepah yang sudah lama. Sedangkan pelepah yang lama akan menua dan mengering seiring dengan berjalannya waktu. Pelepah yang sudah kering ini tidak boleh tetap dibiarkan menggantung di pohon pisang. Mengapa? Karena bukan tidak mungkin pelepah kering tersebut akan menjadi sarang bagi hama. Anda harus membersihkan atau membuang pelepah daun pisang yang sudah kering secara berkala.
Kiat 8. Kendalikan Serangan Hama dan Penyakit
Anda harus bersikap waspada terhadap hama dan penyakit yang mungkin menyerang pohon pisang. Rawatlah tanaman sebaik mungkin supaya tidak sampai terserang oleh hama atau pun penyakit. Sebab serangan hama dan penyakit ini dapat menimbulkan kerugian yang sangat besar. Mulai dari tanaman yang mengalami kerusakan, pertumbuhan pohon menjadi lambat, sampai tanaman bisa tiba-tiba mati. Di sinilah pentingnya Anda untuk senantiasa mengecek kondisi pohon pisang serta melakukan tindakan pengendalian apabila melihat adanya gejala-gejala awal serangan hama atau penyakit.