Bawang putih (Allium sativum) termasuk tanaman di genus Allium yang menghasilkan umbi yang sering digunakan sebagai bumbu masakan. Bumbu ini sangat terkenal di Benua Asia, Eropa, dan Afrika. Bahkan bawang putih ini merupakan bumbu dasar dari sebagian besar masakan khas Nusantara. Tahukah Anda, bawang putih bisa ditanam di polybag loh. Hal ini karena tanaman bawang putih mempunyai perakaran yang tidak terlalu panjang. Sehingga bahan organik yang terkandung di dalam media tanam di polybag sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya.
Menanam bawang putih di polybag sangat kami rekomendasikan untuk para ibu yang ingin memelihara bawang putih di pekarangannya serta para petani yang ingin memanfaatkan sebidang tanah yang masih kosong. Lumayan loh hasilnya dapat digunakan sebagai bumbu dapur pribadi. Nah, bagi Anda yang ingin menanam bawang putih di polybag? Yuk, ikuti panduan di bawah ini!
CARA PERTAMA
Langkah-langkah :
- Siapkan bawang putih secukupnya, lalu taruh di wadah yang kering. Masukkan wadah tersebut ke dalam kulkas dan biarkan selama 1-2 minggu agar tumbuh siung di setiap umbi bawang putih ini.
- Siapkan media tanam berupa campuran tanah, pasir, dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1. Kemudian masukkan media tanam ini ke dalam polybag.
- Tanamlah umbi bawang putih yang sudah mempunyai siung di polybag. Ukuran lubang tanam yang ideal sekitar 2-3 cm ya. Setelah umbi ditanamkan, urug kembali dengan tanah di sekelilingnya.
- Perawatan yang harus dilakukan antara lain menyiram polybag setiap pagi hari dengan air secukupnya saja. Jangan sampai timbul genangan air di dalam polybag karena bisa mengakibatkan umbi membusuk. Letakkan polybag di tempat yang bisa mendapatkan sinar matahari langsung.
- Setelah 2 minggu kemudian, tunas pada umbi-umbi bawang putih pun sudah mulai bermunculan. Agar pertumbuhan bawang putih semakin cepat, Anda bisa memberikan pupuk kandang secukupnya setiap dua minggu sekali.
- Bawang putih yang ditanam di polybag umumnya dapat dipanen setelah berusia 90-100 hari. Proses pemanenan dapat dilakukan dengan membongkar polybag, lalu membersihkan umbi-umbi yang tumbuh di dalam media tanam. Sortir semua umbi bawang putih ini menurut kualitas dan ukurannya.
CARA KEDUA
Langkah-langkah :
- Siapkan beberapa umbi bawang putih yang sudah mempunyai siung. Tanamkan umbi tersebut ke dalam sekam bakar yang digenangi air di bagian bawahnya. Biarkan selama seminggu.
- Setelah seminggu berlalu, setiap umbi bawang putih yang disemai akan memiliki akar. Tunggu lagi selama kurang lebih 2 minggu supaya umbi memiliki daun. Dalam kondisi ini, umbi bawang putih pun dapat dipindahtanamkan dari polybag ke pot.
- Tanamlah bibit bawang putih dalam pot yang sudah berisi media tanam berupa campuran tanah, sekam, dan pupuk kandang dengan perbandingan 2:1:2.
- Proses berikutnya adalah merawat tanaman bawang putih ini sama seperti cara pertama hingga mencapai masa panen.
CARA KETIGA
Langkah-langkah :
- Siapkan kompos, lalu taburkan Furadan 3G dengan dosis sesuai petunjuk pada kemasan terlampir. Siram kompos tersebut hingga basah dan berwarna kemerah-merahan. Masukkan kompos ini ke dalam polybag-polybag yang sudah dipersiapkan hingga terisi penuh.
- Potong ujung bagian atas umbi bawang putih untuk mempercepat pertumbuhan tunas. Tanamkan umbi ini di polybag dengan kedalaman sampai menutupi 3/4 ukurannya. Dalam setiap polybag bisa ditanami sekitar 3-5 umbi bawang putih tergantung ukuran dan jarak tanamnya.
- Selama belum muncul tunas, umbi bawang putih cukup disiram setiap dua hari sekali. Kemudian setelah tunasnya muncul, bibit tersebut bisa disiram setiap lima hari sekali atau ketika media tanam sudah tampak mengering. Penyiraman juga harus dilakukan setiap kali memberikan pupuk susulan.
- Penyulaman dilakukan jika ada tanaman bawang putih yang mati, berpenyakit, atau pertumbuhannya tidak optimal. Caranya adalah mencabut tanaman yang bermasalah ini dan menggantinya dengan bibit bawang putih yang baru.
- Mengingat Anda menggunakan kompos sebagai salah satu campuran media tanamnya, maka tidak perlu dilakukan lagi pemupukan menggunakan pupuk kimia. Sebaiknya Anda cukup memakai pupuk organik cair dan kalium cair yang diaplikasikan pada saat tanaman berumur 15, 30, dan 45 hari setelah penanaman.
- Pembubunan juga perlu dilaksanakan dengan cara menimbun kembali akar tanaman yang terbuka akibat media tanam yang menyusut karena penyiraman. Pembubunan ini menggunakan media tanam seperti pada campuran di atas.
- Pembersihan gulma yang tumbuh di dalam polybag dikerjakan setiap 10-15 hari sekali. Gulma harus dibersihkan secara tuntas agar tidak menyerap unsur hara yang ada di dalam polybag sehingga mengakibatkan pertumbuhan bawang putih lambat.
- Pemanenan bawang putih bisa dilakukan setelah tanaman berusia 100-120 hari setelah tanam. Ciri-ciri bawang putih yang siap panen antara lain daunnya sudah mengering sebanyak 50%, bagian batangnya pun sudah tampak mengeras, serta umbi sudah berukuran cukup besar.