Selalu ada cara yang dapat digunakan untuk memperbanyak tanaman. Salah satunya adalah stek batang. Metode stek batang pada dasarnya dilakukan dengan tujuan untuk menumbuhkan bagian batang tanaman yang telah dipotong sehingga tumbuh menjadi tanaman baru. Stek merupakan teknik perbanyakan tanaman secara vegetatif yang paling mudah dilakukan.
Bibit tanaman yang dihasilkan dari metode stek memiliki keunggulan yaitu mempunyai postur yang tinggi dan besar sesuai batang yang dipakai, bibit bisa ditanam di tempat yang memiliki permukaan air tanah yang dangkal, serta prosesnya sangat praktis dan gampang dilaksanakan. Namun sayangnya bibit yang diperbanyak dari metode stek batang ini memiliki sejumlah kekurangan. Di antaranya bibit tidak memiliki akar tunggang, rawan rubuh, dan tidak tahan kondisi kering.
Persiapan
Bakal stek didapatkan dari cabang tanaman induk yang kondisinya sehat. Proses ini paling baik dilaksanakan pada waktu pagi hari. Gunakan alat potong yang tajam dan steril. Pemakaian alat potong yang tidak tajam mengakibatkan potongan batang menjadi rusak, timbulnya luka bekas sayatan, serta batang mengalami memar. Kondisi ini menyebabkan batang rawan terkena serangan penyakit hingga menyebabkan pembusukan pada bagian pangkalnya.
Batang
Bakal stek biasanya diambil dari bagian pangkal cabang tanaman. Cabang tersebut dipotong sekitar 0,5 cm di bawah mata tunas yang paling bawah serta ujung bagian atasnya 1 cm dari mata tunas yang paling atas. Usahakan daun yang ada di cabang ini sudah dalam kondisi yang cukup tua dengan warna hijau gelap. Hal ini berguna supaya seluruh daun bisa melakukan proses fotosintesis. Selanjutnya hasil fotosintesis ini akan disimpan di dalam batang untuk mendukung pembentukan akar baru.
Batang yang akan diambil sebagai bakal stek harus memenuhi kriteria-kriteria sebagai berikut :
- Batang mempunyai diameter minimal sebesar jari kelingking.
- Potonglah batang dengan ukuran panjang sekitar 10-15 cm.
- Cabang yang dipakai sebagai batang stek memiliki 3-4 mata tunas.
- Kondisi batang sudah cukup tua dan berwarna cokelat muda.
- Hindari menggunakan batang yang masih muda karena kemungkinan besar gagal.
Perlu Anda ketahui, setiap tanaman mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Ada tanaman yang gampang diperbanyak dengan stek, tetapi tidak sedikit pula tanaman yang sulit jika diperbanyak menggunakan stek. Contoh tanaman yang mudah diperbanyak melalui metode stek batang yaitu singkong, mangga, anggur, melati, dan kamboja. Untuk tanaman-tanaman yang mudah berakar ini, Anda bisa langsung menanamkan batangnya. Sedangkan untuk tanaman yang sulit berakar harus dilakukan pengeratan batang terlebih dahulu untuk merangsang pertumbuhan akarnya.
Pelaksanaan
Adapun langkah-langkah stek batang yaitu :
- Pilihlah cabang yang memiliki diameter minimal 1 cm.
- Potong cabang tersebut memakai pisau yang tajam dengan arah serong.
- Biarkan potongan cabang ini diangin-anginkan supaya agak mengering.
- Celupkan pangkal cabangnya di tumbukan bawang merah sebagai perangsang akar.
- Siapkan media tanam yang terdiri dari campuran tanah, pasir, dan pupuk kandang.
- Masukkan media tanam yang sudah jadi ke dalam polybag atau pot.
- Tanamkan potongan cabang tadi dengan kedalaman 5 cm.
- Pindahkan pot/polybag ke tempat terbuka yang terkena sinar matahari
- Sirami tanaman secara berkala untuk menjaga kelembabannya.
- Setelah tanaman tumbuh besar, Anda bisa memindahkannya ke tanah langsung.